Sawan Fibrosis: Ekonomi dan Bisnis
Showing posts with label Ekonomi dan Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi dan Bisnis. Show all posts

Saturday, February 10, 2024

Teh Rasa Madu Home Industri dari Oregon State

 Ketika pertama masuk hutan, anak saya terkejut bukan main, ternyata masih banyak masyarakat yang tinggal di dalam hutan di Amerika sampai hari ini.


Fig 01 - Bungkus Chai tea, Oregon

Secara statistik, ada sekitar 36 juta orang Amerika Serikat tinggal di dalam hutan, terutama di National Forest.

Dari mana saja sumber penghasilan mereka?

Diantaranya, ya, dari hutan itu sendiri seperti logging, jual kayu bakar, metik buah buahan, madu hutan dan bunga hutan.

Apakah ada sumber penghasilan dari non hutan?

Sudah barang tentu, misalnya sebagai programmer komputer dan analisa data.

Ah, apa? Bagaimana jalan ceritanya? Terus, apalagi? 


Fig 02 - Secangkir teh hangat.

# Posting penting:


Fig 03 - Teh rasa madu, siap dikonsumsi.

Para programmer ini kerja di berbagai perusahaan seluruh Amerika, kemudian, mereka memilih kerja sebagai "remote worker." Kerja di rumah dengan gaji seperti kerja di kantor.


 
Fig 04 - Sepotong ikan goreng, ilustrasi.

Sama dengan komputer programmer, tukang analisa data atau "data scientists" juga bekerja secara "remote." Tempat tinggalnya di dalam hutan.


Fig 05 - Chai tea dari Oregon State.

Home industri juga diantara sumber pekerjaan masyarakat yang hidup di dalam hutan di Amerika Serikat.


Fig 06 - Peternakan di pinggir hutan.

Meracik teh seperti Chai Tea adalah diantara home industri. Chai tea adalah racikan teh yang terdiri kombinasi: teh (teh hitam) + susu + aneka rasa (pedas, jahe, cinamon, rempah dsb).

Home industri ini (Chai tea, madu, telur ayam organik, sayuran dsb) bisa nambah pendapatan sekitar US$2.500 (Rp 40 juta) per bulan.


  
Fig 07 - Teh dari Oregon state.

Apakah anda pernah mencicipi Chai tea dari Oregon state?

## Posting sebelumnya:

Sunday, November 26, 2023

Belanda Menjual Manggis Sampai Rp170 ribu Perbuah

Buah Manggis dalam bahasa Belanda mirip bahasa Inggris, yaitu Mangosteen (dibaca mɑŋ.ɡo.stin), dijual seharga Euro 5 sampai 10, kalau dirupiahkan Rp 85 ribu sampai Rp 170 ribu perbuah.


Fig 01 - Manggis dengan isi 5 biji.

Bandingkan dengan harga di tanah air yang sekilonya hanya di kisaran Rp15 ribu sampai Rp 30 ribu.

Satu kilo isinya sekitar 5 buah, jadi per buahnya hanya sekitar dikisaran Rp 3 ribu sampai Rp 6 ribu.

Harga ini tentunya tergantung pada kualitas manggis, dan dimana kita membeli, apakah di toserba atau di pasar tradisional.

Belanda ternyata tidak hanya jual tempe, kopi dan anggrek. Tak ketinggalan juga berbisnis buah manggis.


Fig 02 - Beberapa buah manggis

# Posting penting:


Fig 03 - Sekilo manggis, 6 buah

Bahkan Belanda menguasai pasar tempe Eropa. Prihatin, karena semuanya ini tersedia melimpah di Indonesia.


Fig 04 - Buah manggis, siap dikonsumsi

Dari mana Belanda dapat manggis?

Apakah tanam sendiri?


Fig 05 - Manggis, manis rasanya

## Posting penting lain:



Fig 06- Kelihatan fresh buah manggisnya

Manggis adalah pohon tropis, sudah bisa ditebak, pasti tidak bisa tumbuh di daerah dingin. Di Belanda suhu bisa minus, dibawah nol derjat Celsius.


Fig 07 - Manggis, ada yang isinya 7 biji

Belanda mengimpor manggis dari banyak negara, sayangnya, Indonesia TIDAK masuk daftar.


Fig 08- Tebak, berapa isi buah manggis ini?

Mungkin, kita lebih repot ngurus produksi mobil Esemka, daripada memproduksi buah manggis dan lain lainnya.


Fig 09- Buah manggis yang sudah dan belum dibuka.

Ini 5 negara utama yang mengekspor buah manggis ke Belanda:
1) Thailand
2) Vietnam
3) Mexico
4) Brazil
5) Peru


Fig 10 - Hampir seragam besarnya manggis.

Apakah anda suka makan buah manggis?

### Posting sebelumnya:

Thursday, November 16, 2023

Belanda Menggeser Singapura Sebagai Eksportir Anggrek Dunia

 Singapura mendominasi pasar anggrek dunia pada tahun 1970an sampai tahun 1980an. setelah itu datanglah kompetitor. 


Fig 01- Aneka jenis bunga di Singapura

Menariknya, kompetitor itu datang dari berbagai penjuru dunia, bukan Indonesia. Sekali lagi, Indonesia bukan pemain utama pasar anggrek dunia. 

Siapakah mereka?
 
Satu diantaranya, ternyata Belanda!

Selain Belanda, negara musim dingin yang mana lagi yang merupakan kompetitor Singapura sebagai eksportir anggrek dunia?

Amerika Serikat! Ya, Amerika bukan hanya ekportir teknologi tinggi, tapi juga produk pertanian, perikanan dan peternakan.


Fig 02 - Anggrek Vanda, Singapura

# Posting penting:


Fig 03- Aneka bunga, Singapura

Berdasarkan data dari international trade center (2021), besarnya ekspor anggrek Belanda yaitu US$ 286,2 million (Rp 4,3 Triliun).


Fig 04- Indoor garden, Singapura

Pada tahun 2021, Amerika mengekspor anggrek sebesar US$ 105,6 million (Rp 1,6 Triliun).


Fig 05- Air terjun buatan, Singapura.

Thailand sebagai pesaing utama menggeser posisi Singapura sejak tahun 1990an, sesekali diambil alih oleh Belanda di ranking satu dunia.


Fig 06- Jenis daun lidah buaya, Singapore.

Puncak ekspor anggrek Thailand pada tahun 2022, yaitu sebesar US$ 615,2 million (Rp 10 Triliun).



Fig 07- Salah satu sudut di Singapura

Singapura sendiri, nilai ekspor anggreknya di kisaran US$ 25 million (Rp 350 milyar).


Fig 08- Bunga di sudut taman, Singapore.

Bagaimana menurut pendapat anda?

# Posting sebelumnya:

Monday, November 6, 2023

Ada Apa Dengan Penerbangan Amerika Serikat yang Masih Sepi?

Beda jauh dengan waktu sebelum pandemi Covid 19, dimana penumpang baik internasional dan domestik cukup ramai, dan antri check in bisa panjang.


Fig 01- Rute penerbangan, dari San Fransisco ke Singapura.

Padahal harga tiket "hampir sama saja" sebelum maupun setelah pandemi. Bahkan bisa dapat "good deal" pada saat "low season." 

Ketika pandemi memang sangat sepi, banting harga tiket pesawat, tapi hampir tidak ada yang mau melakukan perjalanan.

Terus, apa sebabnya masih sepi?

Apakah karena kondisi ekonomi Amerika?  Atau?

Tentu ada banyak sebab, diantaranya perubahan gaya hidup, kondisi keamanan dan ekonomi. 


Fig 02- Suasana dalam airport yang tidak begitu ramai.

# Posting penting:


Fig 03- Salah satu toko Duty Free, sepi

Saat pandemi, keluarga Amerika, terbiasa hidup di rumah sepanjang hari. Saat sore, mereka ngumpul ngumpul di belakang rumah. 


Fig 04- Tidak kelihatan pembelinya.

Mereka melakukan apa saja, hanya sekedar minum kopi, berkebun, bermain dan sebagainya.


Fig 05- Hampir tidak kelihatan ada orangnya

Keluarga di sini, maksudnya, nenek kakek, ayah ibu dan cucu cucu. Jadi, ya, mereka enjoy di rumah saja, dibandingkan melakukan travel.


Fig 06- Fast Free Wifi di bandara.

Di Timur Tengah sedang memanas saat ini, sehingga banyak orang Amerika was was jika mau travel ke negara negara yang berkaitan dengan Timur Tengah.


Fig 07- Tidak begitu banyak penumpang.

Soal ekonomi, sebenarnya "biasa biasa saja," lowongan kerja tetap banyak. Untuk bulan ini, hanya separuh lowongan yang diisi.

Inflasi juga rendah, sekitar 4%, tapi khusus untuk makanan harga memang meningkat. Harga harga lain cenderung stabil.


Fig 08- Sudut airport, kelihatan sepi

Bagaimana dengan kondisi di Indonesia?

# Posting sebelumnya:

Wednesday, September 6, 2023

Kenapa Negara Negara Arab Berinvestasi Rp215 Triliun Ke Israel?

 Menurut Al Jazeera, CNBC dan Forbes bahwa negara negara Arab sangat rajin berinvestasi ke negara Yahudi sejak tahun 2019.


Image - Yahudi dan Arab duduk semeja (credit to Twitter).

Angkanya tak tanggung tanggung, kalau dirupiahkan sebesar Rp215 Triliun. Bidang bidang yang digemari oleh negara Arab untuk ivestasi di Israel adalah: Teknologi, Pertanian, Tourisme dan infrastructure.

Negara Arab mana saja yang berinvestasi ke Israel?
Kenapa negara negara Arab tersebut TIDAK berinvestasi ke Indonesia? 
Apakah orang Indonesia itu dianggap GOBLOK, seperti dalam dongeng Wan Abut?
Mana dia suara suara yang benci Israel dan anti Amerika?

# Posting penting:

Ini diantara negara Arab yang berinvestasi ke Israel: Maroko, Sudan, Mesir, Bahrain, UAE dan Yordania.

Sementara Arab Saudi berinvestasi ke Israel melalui berbagai firma, diantaranya Affinity Partners. Di firma ini, investasi Arab Saudi sebesar Rp30 triliun pada tahun 2023 saja.

Proyek yang sedang digarap bersama antara Arab Saudi, Mesir dan Israel adalah pengembangan wisata dua pulau di Laut Merah.

Kemudian kenapa negara negara Arab "kurang selera" investasi di Indonesia?

Jawaban sebenarnya "wallahualam," barangkali Wan Abut ada benarnya, karena pribumi dianggap GOBLOK.

Bisanya cuma teriak teriak: Amerika kafir..... laknatullah..... kemudian dengan gagah berani bakar bakar bendera Israel.

Negara negara Arab bagiannya, ya: dinar, riyal, shekel, dirham, dan dolar. Kemudian pesta pesta.

# Posting sebelumnya:

Monday, September 4, 2023

Belanda Mengekspor Tempe ke 50 Negara di Dunia

Tidak hanya mengkonsumsi, Belanda juga dikenal sebagai negara pengekspor tempe sejak tahun 1965. 


Image- Tempe atau Tempeh, dijual di Amerika

Negeri kincir angin ini menguasai pasar tempe Eropa, dan bahkan mengekspor tempe ke 50 negara di dunia.

Dari ekpor pertanian, Belanda meraup untung sekitar Rp2.000 T (Dua Ribu Triliun Rupiah) per tahun.

Berapa pula nilai ekspor Tempe Belanda?

Ke negara mana saja Tempe Belanda diekspor?

# Posting penting:

Nilai ekspor tempe Belanda sekitar Rp2 Triliun rupiah, ini data tahun 2022. Diestimasi kenaikan nilai ekspor sebesar 5% per tahun.


Tapi perlu diingat bahwa tempe hanyalah home industri, modalnya lebih kecil dari industri beras dan kopi. 

Uang Rp2 triliun, cukup lumayan untuk sekelas home industri atau UKM. Anggap saja sebagai uang tambahan.

Selanjutnya, diantara negara negara yang jadi tujuan ekspor tempe Belanda adalah Amerika Serukat, Canada, Germany, France, Belgia dan Italy.

Jangan jangan suatu masa nanti, Belanja juga akan ekspor tempe ke Indonesia!

Bagaimana menurut anda?

# Posting sebelumnya:

Thursday, May 25, 2023

Burung Kakatua Asal Afrika Seharga Rp 60 juta

Pada posting lalu kita bicara tentang harga kucing yang mencapai Rp75 juta: Kucing Seharga Rp 75 Juta di Amerika Serikat – Tibak 38



Fig 01- Kakatua Afrika, melirik ke tukang foto

Burung Kakatu asal Afrika warna abu abu diharga US$4000,- yang jika dirupiahkan sekitar Rp60 juta.

Bandingkan dengan harga mobil Nissan Pathfinder secondhand yang dipatok Rp22 juta:

Kita mungkin bertanya tanya, kenapa harga Kucing dan burung Kakatua begitu mahal?



Fig 02- Burung Parakit di neighborhood

# Posting penting:



Fig 03- Kucing bengal, foto sebelumnya

Untuk Kucing Bengal, sudah ditulis sebelumnya, yaitu harga mahal karena kawin silang dua jenis kucing berbeda: “Kawin silang antara jenis kucing Leopard (Prionailurus bengalensis) dan kucing lokal California (Felis catus), maka lahirlah si kucing “Bengal” yang dihargai puluhan juta di Amerika.”

Silahkan baca posting sebelumnya: Sawan Fibrosis: Kucing Seharga Rp 75 Juta di Amerika Serikat – Tibak 38.



Fig 04- Penjual dan pembeli, hanya ilustrasi

Burung Kakatua Afrika dihargai sampai Rp 60 juta, karena populasinya sudah langka di habitatnya di Afrika.

Karena masuk hewan dilindungi, burung Kakatua yang dari Afrika tidak bisa dijual langsung, dimana penjual dan pembeli bisa ditangkap dan dijebloskan ke penjara selama 2 (dua) tahun.

Caranya ditangkar dulu, anak anak hasil penangkaran baru bisa diperjual belikan.



Fig 05- Kakatua Afrika mengangkat satu kakinya

Apakah ada pedagangan burung Kakatua di Indonesia?

# Posting sebelumnya: