Akhirnya terjawab sudah, apa yang menjadi tanda tanya hampir "semua" pengamat, termasuk Rocky Gerung bahwa "kompromi" apa yang sedang dicari oleh Anies Baswedan dan Surya Paloh atas penundaan penetapan Cawapres?
Sejak penetapan Capres, Anies Baswedan selalu menolak mengumumkan Cawapres. Kalau ditanya wartawan, jawabannya selalu main "pokok."
"Pokoknya sebelum Ramadhan sudah tahu"
"Pokoknya sebelum Idul Fitri sudah tahu"
"Pokoknya setelah hari raya Idul Fitri akan tahu"
Dari Idul Fitri berganti Idul Adha, sudah pula pulang Haji, tetapi tetap tidak juga diketahui siapa Cawapres Anies Baswedan.
Entah, macam macam pokok selalu dijawab Anies, bahkan kata netizen, yang belum disebut itu cuma pokok mahoni dan pokok kurma saja.
# Posting penting:
Ternyata, oh, ternyata .....?
Akhirnya Anies Baswedan atas titah perintah Surya Paloh, harus nempel di ketiak presiden Jokowi juga.
Tunduk di telunjuk Surya Paloh, dan nempel di ketiak Jokowi itulah Anies Baswedan yang kononnya akan membawa perubahan.
Menurut banyak pengamat, belum ada ide ide mendasar untuk membawa perubahan Indonesia yang lebih baik, selama ini hanya kerepotan menjawab kritik Luhut (soal bus listrik, sudah saya tulis di posting sebelumnya), soal JIS dan soal hutang kampanye gubernur DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
Good Luck untuk pendukung Anies - Cak Imin!
# Posting sebelumnya: