Sawan Fibrosis: July 2019

Monday, July 29, 2019

Pertemuan Prabowo-Mega, Mengulang Sejarah Leluhur?

Prabowo dan Megawati

Sekedar kilas balik bahwa Margono Djojohadikusumo (Kakek Prabowo Subianto) dan Sukarno (ayah Megawati) adalah anggota Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUKI).

Anggota BPUKI adalah “founding fathers” yaitu bapak pendiri Republik Indonesia. Tanpa mereka, negara Indonesia TIDAK pernah ada.

Apa saja tugas tugas BPUKI dalam proses membidani kelahiran Republik? Ini diantaranya:
- Mempelajari aspek politik
- Mendalami kekuatan ekonomi
- Mempersiapkan tata pemerintahan
- Membahas hal hal yang dianggap penting untuk rakyat dan Republik Indonesia.
----------------------------------------------------------------------------------

Apa relevansinya pertemuan Mega-Prabowo Djojohadikusumo dan Sukarno-Margono Djojohadikusumo?

Jelas bahwa Megawati adalah pimpinan partai terbesar, sedangkan Prabowo menakhodai partai terbesar kedua di Republik ini.

Wajar wajar saja dua pimpinan partai politik TERBESAR (PDI-P dan Gerindra) bertemu, dan kemudian membahas aspek politik, ekonomi, tata pemerintahan dan hal hal yang dianggap penting untuk Republik.
------------------------------------------------------------------------------------

Memangnya sebaiknya mereka membahas apa, jika bukan pada topik topik yang berkaitan dengan kepentingan Republik?

Apapun yang mau mereka bahas syah syah saja.

Namanya saja “turunan” pendiri Republik. Mereka punya kewajiban dan tanggung jawab MORAL demi kelangsungan hidup negeri ini.

Termasuk membahas kursi? Jika ya, apanya yang salah?

Apa membahas “kursi” itu cuma hak partai partai GUREM? Cuma yang boleh duduk di “kursi” itu partai pinggiran dan ingusan?

Partai yang barusan lahir kemaren, seperti bayi, “meraung raung” minta duduk di “kursi.” Tidak lulus “threshold” pula.

Sementara, pimpinan partai TERBESAR di Republik ini (PDI-P dan Gerindra), masa sihcuma boleh “planga plongo?”
------------------------------------------------------------------------

Kita, rakyat, semestinya berterima kasih. Dua orang turunan “founding fathers” dan dua orang pimpinan partai pemenang, mau bertemu dan mau membahas apa saja demi kepentingan Republik!

Lanjutkan pak Prabowo dan Bu Megawati!!

Saturday, July 27, 2019

Pilgub Kepri 2020 - Wonder Boy Itu Bernama Isdianto

Wonder boy, Isdianto


Sudah dimaklumi bersama, Nurdin Basirun ditetapkan sebagai gubernur Kepri, karena menggantikan posisi M Sani yang wafat.

Kemudian diperlukan pergantian posisi wakil gubernur. Proses pergantian ini cukup memakan waktu awalnya, karena ada beberapa calon pengganti: tokoh politik, tokoh masyarakat, anak dan adik gubernur yang wafat.

Seperti dunia superhero, tiba tiba muncul nama Isdianto. Sidang penetapan berjalan sangat mulus. Wonder Boy ini menjadi wakil gubernur Kepri, dan dilantik presiden Jokowi tanggal 27 Maret, 2018.

Wonder boy kembali menunjukkan “kedikjayaan”-nya, betapa tidak, hanya dalam tempo kurang dari 24 jam, mulai dari saat ditetapkannya Nurdin Basirun sebagai tersangka oleh KPK sampai dengan keluarnya surat PLT Gubernur Kepri.

Lihat kronologi di bawah:
- Tanggal 10 Juli 2019, gubernur Kepri ditangkap KPK
- Tanggal 11 Juli 2019, Gubernur Kepri ditetapkan sebagai tersangka
- Tanggal 12 Juli 2019, keluar surat PLT Gubernur Kepri yang ditandatangani oleh Mendagri
- Tanggal 13 Juli 2019, Wonder boy, Isdianto dilantik sebagai PLT Gubernur Kepri

Bagaimana dengan pilgub 2020? Tentu saja, baik calon, pasangan calon sampai “electability” akan berubah total.

Hanya mengingatkan, 70% incumbent akan mempertahankan kedudukannya. 30% saja yang kalah.

Lis Darmansyah adalah contoh 30% incumbent yang kalah.

M Sani dan banyak bupati atau walikota yang terpilih kembali dua periode. Mereka adalah Contoh 70% incumbent yang menang kembali.

Apakah wonder boy, Isdianto yang sekarang berposisi sebagai incumbent akan menang dalam pertarungan pilgub Kepri 2020?

# Bersambung !

Monday, July 22, 2019

Perlukah Menteri Urusan Hutang Negara?

Sandiaga Uno dan Hashim Djojohadikusumo

Dulu, saya berasumsi bahwa Habibie dan Gus Dur adalah presiden yang memiliki kemampuan terbaik dalam komunikasi dengan bahasa Inggris.

Saya punya alasan kuat untuk berasumsi, karena kedua duanya studi di LN, sehingga bahasa Inggris akan dipakai dalam komunikasi.

Baru baru ini, saya baca di media social orang Canada, dia bilang presiden RI yang punya kemampuan bahasa Inggris TERBAIK itu SBY. Apa? SBY?
-----------------------------------------------------------------------------------
Iseng, saya membandingkan kemampuan Bahasa Inggris pak SBY dengan pak Prabowo, pak Hashim dan Bang Sandi.

Ada 3 poin yang saya nilai:
- Pronounce, accent atau fluency
- Artikulasi
- Pilihan kata yang kaya.

Mengejutkan, ternyata pak Hashim yang unggul dari semua. Urutan kedua adalah Sandiaga Uno.

Hanya sekedar mencari “second opinion,” saya minta istri memberi penilaian. Menurut dia, pak Hashim dan Bang Sandiaga Uno “imbang” kemampuan bahasa Inggrisnya.

# Pak Prabowo dan SBY unggul dari segi pilihan kata yang kaya. Artinya?
- Kedua duanya suka membaca dan punya pengetahuan yang luas.
------------------------------------------------------------------------

Apa hubungannya dengan judul di atas?

Karena punya kemampuan bahasa Inggris, attitude yang baik dalam pergaulan internasional, dan berlatang belakang pengusaha. Tidak ada salahnya, Pak Jokowi meminta mereka untuk menjadi menteri atau memimpin lembaga yang berhubungan dengan hutang luar negeri.

Hutang Indonesia sudah mencapai Rp5.521 Triliun pada bulan Mei 2019 (Antara). Diestimasi akan segera mencapai Rp6.000 Triliun.

Harus ada kebijaksanaan atau lembaga atau menteri atau apalah untuk mengontrol jumlah hutang ini, jika Indonesia ingin tetap eksis.

Merana karena bunga hutang, dan Musnah karena “pokok” hutang.

---------------------------------------------------------------------------------------

Selain pak Hashim dan Sandi, juga Erick Thohir bisa dimasukkan dalam tim.

Jika memang sudah diplot-kan menjadi menteri kabinet, maka menteri plus tugas khusus “menangani” hutang piutang negara.

Apa tugasnya?
- renegoisasi bunga hutang
- renegoisasi hutang jatuh tempo
- alternatif hutang yang tidak mengikat, bunga rendah dan jangka panjang

# Jika 1% saja, bunga hutang bisa di-renegoisasi, uang negara bisa diselamatkan sebesar Rp 55 triliun per-tahun.
---------------------------------------------------------------------------------------------------

# Prabowo dan Jokowi bisa pergi cepat atau lambat. Namun, Indonesia tetap abadi
## Pengabdian kepada negara, bukan kepada individu
- TIDAK ada urusannya dengan rekonsiliasi dan pertemuan MRT