Pak
Joko Widodo dan Prabowo Subianto
Sebenarnya,
saya mau kasi skor 50:50 pada debat ke-4 Capres malam ini. Kenapa?
Baru pertama kali saya melihat debat, sejak Pilgub 2012, Pilpres 2014
dan Pilpres 2019 di mana pak Jokowi “menghargai” lawan debatnya.
Semoga
tuduhan “liar” kepada Paslon 02 ingin mendirikan negara
“khilafah” dan anti Pancasila BERAKHIR. Statement baik dari pak
Jokowi dan pak Prabowo “CLEAR.”
Tentang
tuduhan PKI terhadap pak Jokowi, ya, kita tunggu STATEMENT dari pak
Jokowi tentang siapa sebenar ayah dan ibunya. Selesai.
---------------------------------------------------------------------------
Saya
batalkan memberi skor 50:50, karena KONSISTENSI pak Prabowo dalam
banyak hal, diantaranya soal teknologi canggih yaitu teknologi
digital atau IT.
Dari
debat Capres 2014 sampai debat Capres 2019, Jokowi selalu “bangga”
dengan IT, bahkan sesumbar bisa di-set up dalam hitungan hari.
Gampang
katanya di tahun 2014 lalu.Nyatanya? Soal e-KTP saja “klarnya”
bertahun tahun, bahkan mengundang korupsi.
Di
debat tahun 2019 ini, lagi lagi “membanggakan” teknologi digital,
bahkan bicara soal “unicorn” segala.
----------------------------------------------------------------------------------
Konsistensi
Prabowo Subianto dari debat capres 2014 sampai 2019 ini:
-Silahkan
saja pakai teknologi IT, tapi apa artinya kalau perut lapar, jika
beras dan pangan masih impor.
-Silahkan
saja Unicorn, tapi apa artinya jika produk sendiri tidak terjual.
Yang untung asing.
Malam
ini dan debat sebelumnya Prabowo bicara kembali soal tax ratio. Tax
ratio di era Jokowi malah turun.
---------------------------------------------------------------------------------
Prabowo
berjanji akan menggunakan teknologi apapun untuk meningkatkan “tax
ratio” menjadi 16%.
Hanya
sekedar pembanding bahwa Tax Ratio di Amerika Serikat sekitar 26%;
Canada 32% dan negara negara Skandinavia (Denmark, Swedia, Norwegia,
Finlandia dan Islandia) di atas 50%.
Artinya
apa? Semakin tinggi tax ratio, maka akan semakin besar penerimaan
negara, semakin besar pula anggaran belanja (APBN). Dengan APBN
besar, biaya pendidikan (sampai S2) dan berobat gratis. Bahkan ada
tunjangan pengangguran di negara negara negara Skandinavia.
Di
Finlandia, semua orang dapat duit bulanan, universal income
istilahnya. Di beberapa kabupaten di Amerika juga begitu.
----------------------------------------------------------------------------------
Prabowo
Subianto mengatakan akan memakai anggaran terutama untuk meningkatkan
kesejahteraan aparatur negara. Dan kemudian untuk mendanai pendidikan
dan kesehatan masyarakat.
Dua
jempol untuk capres Prabowo Subianto!
---------------------------------------------------------------------------------------
#
Tax ratio tinggi, otomatis HUTANG akan berkurang
-Cara
CERDAS mengatasi HUTANG.