Breaking news – akhirnya terjadi seperti yang dicemaskan dalam dua tiga hari ini: varian baru coronavirus, Omicron “menjejakkan kakinya” di benua Amerika, tepatnya di Canada.
Dua orang di propinsi Ontaria, Canada terinfeksi Omicron setelah pulang dari kunjungan di Nigeria, Afrika.
Canada menambah deretan negara negara yang diketahui terinfeksi Omicron, setelah Belgia, Israel dan Hong Kong.
Negara lain, sampai posting ini ditulis adalah (dan sudah tentu akan bertambah terus dari hari ke hari):
- the Netherlands
- Denmark
- United Kingdom
- Germany
- Italy dan the Czech Republic
Pertanyaan yang selalu muncul disetiap posting saya tentang Covid 19:
- Kenapa varian baru terus muncul tanpa akhir?
Pertanyaan ini SUDAH saya jawab berulang ulang, baik melalui posting (article) maupun langsung kepada si penanya.
Saya ulangi lagi jawabannya untuk yang ke 100 kali (mungkin lebih):
- Karena banyak negara yang belum mencapai minimal 70% rakyatnya yang divaksin 2 dosis (fully vaccinated).
Vaksin pertama untuk sakit cacar ditemukan oleh Inggris, anehnya, penemu vaksin cacar dan juga covid 19 ini masih belum 70% rakyatnya divaksin Covid 19.
Sedangkan dua negara pertama yang melaksanakan vaksinasi secara nasional untuk cacar, yaitu Jerman dan Denmark, baru Denmark yang diatas 70% rakyatnya divaksin Covid 19.
Selanjutnya, untuk dunia rata rata fully vaccinated baru 42,7%, sedangkan Afrika TIDAK ada data. Bahkan, masih banyak negara yang BELUM divaksin sama sekali.
Semakin kecil prosentase vaksinasi (vaccinated rate), semakin besar peluang untuk muncul varian baru.
Jadi, kalau tidak mau divaksin, jangan pernah HERAN akan muncul varian baru yang semakin ganas.
# Posting sebelumnya: