Sawan Fibrosis: Membabi Buta, Realistis dan Pilpres 2024

Wednesday, October 23, 2019

Membabi Buta, Realistis dan Pilpres 2024

Jokowi dan Prabowo

Golongan para pendukung, baik Jokowi dan Prabowo, secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam:
- golongan MEMBABI BUTA
- golongan realistis

Pendukung yang “membabi buta” ini selalu memakai kata “pokoknya.” Jokowi dan Prabowo harus terus “Berantam,” entah sampai kapan. Pokoknya cakar cakaran terus.

Golongan yang kedua adalah mereka yang “realistis,” dimana mereka beranggapan bahwa pilpres 2019 sudah selesai, sampai jumpa 2024 (ditulis oleh banyak media asing seperti Sydney Morning Herald, South China Morning Post dan The Straits Times).

Mereka yang tergolong realistis ini jumlahnya lebih besar, tapi lebih banyak diam, silence majority. Golongan pendiam. Tidak pakai kata “pokoknya.”
-------------------------------------------------

Sebenarnya, masuknya Prabowo kedalam kabinet Jokowi, merupakan kesempatan untuk para “haters:”

- mengevaluasi kinerja Prabowo, apakah sesuai dengan pokok pokok pikiran yang disampaikan dalam debat dan kampanye.

- Jika kinerja Prabowo tidak sesuai harapan, seperti janji presiden Jokowi:”akan memberhentikan siapa saja, menteri apa saja yang tidak bekerja keras.”
------------------------------------------------

Untuk pendukung Prabowo (lovers), silahkan cek kembali jejak jejak digital selama Pilpres 2019:
- dimana, baik Prabowo dan Sandi tak jarang sama sama mendapat halangan untuk berkampanye, bahkan lokasi dan gedung tempat kampanye yang sudah dipesan, tiba tiba dibatalkan tanpa sebab.

Masuknya Prabowo dalam pemerintahan, apalagi sebagai menteri pertahanan, maka pada tahun 2024 nanti TIDAK akan ada pejabat daerah yang berani menghalangi capres dari partai Gerindra.

Tentu saja Capres Gerindra 2024 belum bisa ditebak, bisa saja Prabowo Subianto maju kembali. Bisa juga Anies Baswedan, Sandiaga Uno bahkan Hasyim Djojohadikusumo.

Masih GELAP gulita.

Baca baca di medsos, sudah banyak dari Projo (cebong) yang mengusulkan agar Gerindra gabung ke PDIP, dengan capres-cawapres:
- Sandiaga Uno – Ganjar Pranowo (gubernur Jateng)
- Prabowo Subianto – Puan Maharani
- Anies Baswedan – siapa saja yang ditunjuk Gerindra dan PDIP

Bahkan ada juga yang mengusulkan agar manajer kampanye pilpres 2024 adalah Gibran Rakabuming atau Sarah Djojohadikusumo.

Segala peluang, sekaligus tantangan TERBUKA lebar dengan masuknya Prabowo ke kabinet presiden Jokowi.

Semoga kita berumur panjang untuk ikut serta (apapun posisi kita) dalam pesta demokrasi 2024!!

5 comments:

  1. Biar Kabinetnya Adem dlm bekerja 2019-2024 "janji-janji presiden terpilih bergabung dg capres yg kalah yg kritik siapa ya...

    ReplyDelete
  2. perpecahan harus diakhiri

    Membabi Buta, Realistis dan Pilpres 2024

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks:
      Membabi Buta, Realistis dan Pilpres 2024
      -
      Golongan para pendukung, baik Jokowi dan Prabowo, secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam:
      - golongan MEMBABI BUTA
      - golongan realistis

      Delete