Huzrin
Hood dan Rudi
Berdasarkan
perkembangan terakhir (tentu saja akan terus cair sampai hari H),
maka saya membuat “simulasi” untuk dan hanya untuk tulisan ini,
bagaimana seandainya:
Rudi
– Huzrin Vs Soeryo – Isdianto?
-----------------------------------------------------
Dari
data Pilwako 2015 lalu, Rudi-Amsakar menang 60.1%. Angka yang cukup
meyakinkan, karena mereka bukan incumbent.
Bagaimana
jika Pilgub 2020 nanti? Sudah barang tentu, tergantung siapa lawan,
siapa pula pasangannya.
PASTI,
Soeryo Respationo akan maju sebagai Cagub PDIP, sedangkan Isdianto
entah ya, entah tidak.
Bisa
saja yang maju adalah Soeryo berpasangan dengan XYZ. Bagaimana dengan
Isdianto? Ya, GIGIT jari “sampai putus.”
Sudah
banyak bukti Plt Gubernur propinsi lain hanya jadi “abok,” jika
MELEMPEM.
Saya
sekali lagi sependapat dengan Endri Sanopaka, pengamat politik
cemerlang dari Stisipol Tanjung Pinang yang mengatakan bahwa nasib
Plt Gubri Isdianto bisa TRAGIS.
Hanya
dengan seorang Soeryo saja bisa DIPERMAINKAN, bagaimana pula jika
berhadapan dengan Rudi yang TERBUKTI menang dua kali dalam pilwako
langsung (sebagai wakil walikota dan sebagai walikota).
---------------------------------------------------------
Agar
konsisten, anggap saja Rudi – Huzrin Vs Soeryo – Isdianto.
Peluangnya bisa kita “agak agak” secara angka dan persentase.
Rudi,
sebagai walikota punya hak “prerogatif” untuk merestui, memilih
dan mengangkat aparat pemerintahan dari Kepala Dinas, camat sampai ke
RW RT. Mereka yang tak sejalan dengan visi dan misi, bisa digeser
atau diganti.
Walikota
juga bisa memberi atau menaikkan dana insentif kepada babinsa dan
semua aparat pemerintahan di Batam.
Sampai
saat ini, Rudi punya kedekatan pribadi dengan masyarakat, aparatur
negara (sipil, militer dan polisi), pemuka masyarakat dan pengusaha
di Batam.
5
tahun lalu, banyak media di Batam mengadakan poling menanyakan kepada
pembacanya tentang siapa yang layak menjadi Gubernur Kepri.
Huzrin
Hood menempati posisi teratas. Artinya, Huzrin Hood cukup dikenal di
pulau Batam.
Jika
belum incumbent saja bisa MENANG 60.1%. Tidak terlalu istimewa Rudi –
Huzrin bisa menang 70% bahkan 80% di Batam pada pilgub 2020.
------------------------------------------------------------
Sama
dengan Rudi bahwa Huzrin Hood BELUM pernah KALAH. Selalu “the
winner,” sebagai ketua Golkar, ketua DPRD dan Bupati.
Sepengetahuan
saya, “die hard” Huzrin Hood banyak di Tanjung Uban, sebagian
juga ada di Tanjung Pinang.
Rudi
yang adalah kelahiran Tanjung Pinang merupakan modal dasar untuk
membawa kemenangan Rudi - Huzrin minimal 55% di Kotamadya Tanjung
Pinang dan Kabupaten Bintan.
Bagaimana
dengan Karimun? Selain tempat asal, Huzrin memulai karier politiknya
di Karimun. Karena ada Isdianto, anggap saja 50% - 50%.
Natuna,
Anambas dan Lingga kita masukkan ke kolom 50% - 50%. Sebenarnya,
siapapun pemenang, dari segi suara tidak begitu signifikan.
---------------------------------------------------------
Bagaimana
dengan Soeryo – Isdianto atau pasangan Soeryo – XYZ?
#
Bersambung ke tulisan berikutnya. Stay tune!
nyimak deh...
ReplyDeleteThanks:
DeletePilgub 2020: The Loser Vs The Winner (bagian 1)
-
Huzrin Hood dan Rudi