Ketika “Intifada” dimulai di Gaza tahun 1987, semua TV dan media di Timur Tengah dan Eropa menyiarkannya dari detik ke detik.
Tergambar jelas pemuda dan remaja dengan ketapel, batu dan tangan kosong berhadapan dengan tank tank tentara Israel.
Di jalan jalan terlihat api, asap dan dentuman peluru silih berganti. Anak muda Palestina terus maju.
Tidak terlihat rasa takut di wajah mereka, layaknya king David (nabi Daud AS) vs Goliath (raja Jalut):
- konsisten dalam perjuangan.
- dan…. pintar melantunkan ayat ayat suci
Images ini masuk ke ruang ruang pribadi gadis Yahudi di Israel.
Efek lanjutnya?
Simpati dan jatuh hati.
Akhirnya? 1 dari 10 Gadis Yahudi di Israel menikah dengan pemuda Palestina!
Perkawinan semacam ini sempat trending di Israel dan tanah jajahannya (Gaza, West Bank dan Yerusalem).
Apakah hal seperti ini dibiarkan?
Tentu saja TIDAK
Di setiap acara perkawinan Yahudi – Arab (Islam) selalu saja ada demo demo oleh kelompok Yahudi ultra orthodox.
Demo dari berbagai kelompok Yahudi juga terjadi jika ada perkawinan antara:
- Yahudi dan Beduin
- Yahudi dan Druze
- Yahudi dan non Yahudi lainnya.
Media media Israel membuat judul judul berita seperti:
- Tabu perkawinan antar agama
- Perempuan Yahudi menghina rasnya sendiri.
Kemudian, bisa ditebak: Saat ini, pemerintah Israel MELARANG perkawinan antara Yahudi dengan agama apa saja. Tidak sah secara hukum.
# Apakah kisah cinta antara Yahudi dan Palestina berakhir?
- Stay tune