Joker
tertawa panjang
Banyak
orang bilang, Joker adalah simbol dari tawa. Dalam film, sang Joker
bisa tertawa, tanpa mengenal kondisi dan waktu.
Bahkan
bisa tertawa panjaaaang, meskipun sedang melakukan kejahatan!
Dalam
konteks “medical” dan “psychological,” apakah tertawa panjang
itu “normal?”
Secara
medik, tertawa panjang dikategorikan sebagai gangguang kesehatan,
disebut dengan istilah “pseudobulbar.”
Tidak
hanya tertawa, penderita “pseudobulbar” juga bisa menangis
panjang.
Tertawa
dan tangis bisa silih berganti. Penderita “pseudobulbar” tertawa
dan menangis tanpa sebab, di mana saja dan tanpa mengenal waktu.
Dalam
kehidupan sehari hari, bisa anda telusuri melalui media sosial,
berjibun alias banyaaak penderita “pseudobulbar.”
Contoh
nyata penderita “pseudobulbar” adalah mentertawakan, sekaligus
menghardik orang lain dalam kondisi SUSAH, karena:
-
biaya sekolah naik
-
berobat tak sanggup
-
bbm menjulang tinggi
-
listrik tak ada tanda tanda turun!
Sejak
pilpres 2014, banyak banget penderita “pseudobulbar”:
-Tak
bisa membedakan mana fantasi dan mana yang realitas. Mana yang
pencitraan (ber-TOPENG), mana yang sesungguhnya!
Joker,
hidup bertopeng, bisa disarungi dengan TOPENG. “Pseudobulbar,”
banyak manusia munafik di kita.
ReplyDelete“Pseudobulbar,” Penyebab Joker Tertawa Panjang!
Thanks:
Delete“Pseudobulbar,” Penyebab Joker Tertawa Panjang!
-
Joker tertawa panjang
“Pseudobulbar,” Penyebab Joker Tertawa Panjang!
Deletesemoga kita tidak menderita penyakit seperti ini “Pseudobulbar,” Penyebab Joker Tertawa Panjang!
ReplyDelete