Sawan Fibrosis: Debat Capres 2019- Kesan Dunia, Jokowi “Kurang Ajar”

Monday, February 18, 2019

Debat Capres 2019- Kesan Dunia, Jokowi “Kurang Ajar”

Kebakaran hutan, credit to “Keepo me”

Ketika debat pilpres Amerika, Mitt Romney, sang penantang menyerang “habis habisan” Obama, seolah olah Obama bukan “manusia.” Dengan cara menyerang, Romney menyangka dia MENANG TELAK.

Pengamat, mass media dan masyarakat ternyata punya penilaian lain, Romney dianggap tidak menghormati lawan debatnya. Kalau bahasa halusnya “KURANG AJAR” atau “TIDAK BERADAB.”

Konotasi dari kurang ajar adalah tidak dididik oleh orang tua secara baik dan benar.

Pada debat pertama Capres Indonesia bulan Januari 2019, hampir semua koran asing, termasuk Singapura, Hong Kong dan Australia memuji penampilan Sandiaga Uno. Ada juga yang memuji Jokowi, terutama dalam penguasaan “policies” yang sudah beliau kerjakan.

Artinya apa? Pada debat pertama ada pujian dari masyarakat dunia, baik ke Prabowo-Sandi maupun ke Jokowi-Amin. Masyarakat dunia menghargai proses demokrasi yang sedang berjalan di negara yang kita cintai.

Pada debat kedua, saya membuat status di FB tepat setelah debat usai. Perasaan saya agak aneh. Sayapun teringat debat antara Obama dan Romney. Ada sesuatu yang JANGGAL saat debat: Jokowi mati matian menyudutkan lawan. Dia tak pernah satu katapun mengakui bahwa ada KESALAHAN dalam menjalankan “policy.”

Jokowi beranggapan bahwa Prabowo dan rakyat Indonesia BODOH semua. Apa yang dia kerjakan adalah HEBAT, tanpa CACAT dan Cela. Berulang ulang dia mengungkapkan kata: “ agar diketahui semua ya…..” Seolah olah semua rakyat harus mengakui dan berterima kasih atas apa yang sudah dilakukannya.

Perasaan saya ternyata benar, setelah 12 jam debat usai, hampir semua media internasional memakai kata atau kalimat SERAM, diantaranya:
- Clash on economic issues (bentrok masalah ekonomi): The Straits Times
-Lies (Bohong): Coconuts
-Debate so boring (debat yang membosankan): The Canberra Times
-Millions hectares of deforestation and mangrove disappearing (jutaan hektar hilangnya hutan dan mangrove): Reuters
-anti-farmer policies (kebijaksanaan anti petani): Bloomberg

Uniknya, satu media yaitu ABC (Australia) MEMUJI capres Prabowo, kira kira katanya:” Dengan cara menghargai lawan debat, Prabowo Subianto mendapat simpati dari netizens.”

Harap maklum bahwa Prabowo Subianto berasal dari keluarga yang terdidik dan terhormat di negeri ini:
-Kakeknya adalah Founding Father, bersama Sukarno dan Hatta membidani kemerdekaan RI
-Dua pamannya GUGUR sebagai pahlawan memperjuangkan kemerdekaan RI
-Ayahnya adalah arsitek pembangunan ekonomi yang pernah mengantarkan pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 11%

# Bagaimana pula dengan kakek dan ayah Jokowi?

2 comments:

  1. Replies
    1. yes...

      Thanks:
      Debat Capres 2019: Kesan Dunia, Jokowi “Kurang Ajar”
      -
      Kebakaran hutan, credit to “Keepo me”

      Delete