Produk Vietnam dan Indonesia yang masuk ke pasar Amerika Serikat sebenarnya identik atau hampir sama saja.
Sebelumnya sudah saya posting tentang kerupuk: Persaingan Kerupuk Indonesia Vs Vietnam di Amerika.
Jangan kaget, kerajinan rotan yang dijual di pasar Amerika Serikat "didominasi" oleh produk dari Vietnam.
Padahal?
Indonesia adalah sumber (penghasil) rotan terbesar di dunia. Hampir 80% kebutuhan rotan dunia dipasok oleh Indonesia.
Ada apa dengan rotan kita? Kenapa produk rotan kita TIDAK bisa bersaing?
# Posting penting:
Dari beberapa sumber, kelemahan produk rotan Indonesia dibandingkan dengan Vietnam atau negara lain:
- pengolahan yang tidak efisien
- kualitas hasil olahan rendah
- dan disain produk yang tidak mengikuti "selera" pasar.
Bahkan, banyak rotan diekspor mentah, bahkan diselundupkan langsung dari hutan, tanpa melalui proses apapun.
Bagaimana menurut pendapat anda?
## Posting sebelunya:
Sebenarnya kerajinan rotan Indonesia cukup menjanjikan, banyak kreatifitas saya temui dengan hasil kreasi rotan yang menakjubkan di beberapa pameran, kalau untuk saat melihat situasi politik proteksionime Amerika di bawah donald Trump, indonesia memang lagi mikir mikir ekspor barang ke Amerika. Vietnam saja sekarang sudah terlihat kalang kabut mengcounter tarif baru melalui diplomasi lunaknya over US.
ReplyDelete