Sedekah Pohon untuk Masyarakat yang Terdampak Hurricane Ida

Beberapa waktu lalu, daerah kami dilanda badai (hurricane Ida), posting yang berkenaan dengan badai Ida diantaranya:

- Sisa Sisa Dari Hurricane Ida di Amerika Serikat
- Koordinasi Gubernur - Listrik Satu Juta Rumah Tangga Diperbaiki Dalam Tempo 5 Hari
- 400.000 Rumah Mati Listrik dan Ribuan Mengungsi – Hurricane Ida

Fig 01- Jenis pohon pinus

Badai tersebut telah menumbangkan banyak pohon di kota, khususnya neighborhood kami.

Pohon pohon itu ada yang milik pemerintah (Pemda), ada pula milik masyarakat (individu).

Di rumah kami sendiri, tidak ada pohon tumbang karena badai, tetapi sebelum badai ada beberapa yang sudah kami tebang.

Milik pemerintah sudah ada yang diganti dengan pohon pohon baru, sedangkan milik tetangga masih banyak yang belum diapa apakan.

Fig 02- Pohon tumbang karena badai

Fig 03- Bibit pohon Willow Oak

Fig 04- Jenis pohon cypress

Fig 05- Bibit pohon Carolina Basswood

Fig 06- Bibit pohon American Hornbeam

Fig 07- Bibit Swamp Tupelo

Fig 08- Bibit pohon buah, black cherry

Fig 09- Eastern Redceddar

Fig 010- Kendaraan untuk mengangkut bibit pohon

Fig 011- Registrasi untuk mengambil bibit pohon gratis

Kemudian ada yang mau sedekah pohon kepada siapa saja, individu yang membutuhkan.

Siapakah donatur (yang memberi sedekah) itu?

Pada tahun lalu si donatur menyumbang sebesar Rp28 milyar untuk pohon saja. Tidak termasuk pupuk dan monitoring perawatan.

Tahun ini belum diketahui berapa jumlah sumbangan.

Namun demikian, pemberi sedekah yang murah hati itu adalah:

- orang kaya
- perusahaan swasta yang peduli dengan neighborhood
- LSM (NGO) lingkungan

# Posting sebelumnya:

- Cairan Seharga Rp140 milyar per Liter
- Intermezo - Dari Tutor Menjadi Research Associate
- Bisakah Gula Darah Normal Tanpa Pengobatan? - Diabetes 12
- Misteri Hilangnya Burung Pelatuk dan Hummingbird

A Happy Holiday Season – Permainan Piano Brilian dan Lirik Lagu Genius

Dulu, di era presiden Obama, terutama orang Yahudi “protes” kenapa mereka harus mengucapkan “Mery Christmas” sementara mereka bukan nasrani.

Presiden Obama kemudian memberi saran agar yang non nasrani dan atheis (banyak Yahudi) mengucapkan kalimat “Wishing you a Happy Holiday Season.”

Kemudian, ucapan ini digunakan selama pemerintahan Obama.

The Duchess of Cambridge & Tom Walker

Karena Pandemi, penduduk seluruh dunia, kita semua banyak yang merasa kehilangan orang orang yang disayangi:

- ayah atau emak
- suami atau istri
- anak
- adik beradik
- sepupu
- dan sahabat

Kali ini, acara konser Natal yang diselenggarakan oleh kerajaan Inggris sangat istimewa.

Dengan tema pandemi, untuk pertama kali, calon ratu Inggris, Catherine, Duchess of Cambridge memainkan piano di depan umum.

Luar biasa pujian untuk Duchess of Cambridge: brilliant, wonderful, artistic talent.

Fig 01- Hiasan natal, hanya ilustrasi

Lirik lagu “For Those Who Can't Be Here” yang dinyanyikan Tom Walker dianggap Genius.

Ini lirik lagu genius itu:

“We put the lights up on the tree
And all the presents underneath
Light the fire, it's getting cold
Another year of, "Will it snow?
Mixin' lager and champagne
Somethin' I'll never do again
'Round the table banter flows
Prayin' no one rocks the boat

Still, I know this picture's not quite right
There's someone on your mind
First Christmastime without him by your side, I know
The sound of Christmas bells
They never say farewell
So we laugh, we shed a tear
For those who can't be here

We're drinkin' sherry just because
Confessin' all our Christmas love
Watch Home Alone for the thousandth time
It's the only movie that we all like.”

Fig 02- Snowman dan hadiah natal

“But I know, this picture's not quite right
There's someone on my mind
First Christmastime without him by our side, I know
He loved these Christmas bells
'Cause they never say farewell
So we laugh, we shed a tear
For those who can't be here”

“For those who can't be here
For those who can't be here (the bells ring out for them)
For those who can't be here (the bells ring out for them)
For those who can't be here
The bells ring out for them
For those who can't be here
The bells ring out for them
For those who can't be here”

Terakhir, Wishing you a Happy Holiday Season!

Ada Sungai di Kawasan Perumahan Kami

Banyak posting yang menceritakan tentang suasana perumahan (neighborhood) kami.

Ada tentang perubahan musim (panas, gugur, salju dan musim bunga), banjir, bencana badai hurricane Ida sampai ke itik yang homeless.

Fig 01- Sungai yang mengalir

Diantara posting tersebut, hanya sekedar mengingatkan adalah:

- Bebek Homeless - Keluyuran di Neighborhood Amerika Serikat
- Sisa Sisa Dari Hurricane Ida di Amerika Serikat
- Pertanda Musim Gugur – Suhu Turun dan Daun Berubah warna
- Unggas Pemakan Kutu - Gentayangan di Neighborhood Kami
- Bunga Perfume Chanel, Louis Vuitton dan Gucci - Ada di Belakang Rumah Kami
- Setelah Badai Salju Berlalu – Sampah Harus Dibersihkan

Fig 02- A little garden di sebuah rumah di neighborhood

Baru kali ini saya cerita tentang sungai yang mengalir di perumahan kami. Rumah kami sendiri TIDAK dialiri oleh sungai (depan maupun belakang).

Fig 03- Sales dari tetangga, oleh tetangga dan untuk tetangga

Waktu membeli rumah, memang ada ditawari mau menghadap atau membelakangi sungai.

Fig 04- Sisi lain dari sungai

Awal awalnya merasa asik juga hidup di dekat sungai, bisa mancing sambil santai.

Akhirnya setelah berpikir panjang dan tanya sana sini, tawaran rumah yang menghadap atau membelakangi sungai kami tolak.

Ada beberapa alasan untuk TIDAK tinggal di pinggir sungai, diantaranya:

- takut sungainya meluap dan kemudian rumahpun kebanjiran
- banyak hewan hewan liar yang hidup di sungai, termasuk buaya.
- merasa tidak aman dan tentram.

Bagaimana dengan anda?

Apakah suka hidup di pinggir aliran sungai?

# Posting sebelumnya:

- Keluarga Indonesia Bisa Dapat Sampai Rp84 juta Karena Covid-19
- Apakah 2,6 Juta Akan Mati Karena Covid-19 di Indonesia?
- Apakah Tidak Ada Anak Usia 9 tahun ke bawah MATI Karena Covid-19?
- Pandemik Covid 19 – Setali Tiga Burung Beo

Dekorasi Malam Menjelang Natal dan Tahun Baru di Neighborhood Amerika

Beberapa waktu lalu, ada saya cerita tentang hiasan saat Halloween di perumahan kami:

- Halloween di Sekitar Perumahan Amerika Serikat

- Musim Halloween - Sehari Kerja Bisa Dapat Sampai Rp14 Juta
- Permen Untuk Anak Anak Di Hari Halloween

Fig 01- Pohon alami disorot lampu

Hiasan Halloween itu dilakukan secara “sukarela” oleh masyarakat.

Artinya?

Hanya yang mau saja, biasanya rumah yang ada anak kecil dan remaja yang mendekorasi halaman atau tempat tinggal mereka saat merayakan Halloween.

Masyarakat yang banyak uang, akan memberi kesempatan kepada tetangga, terutama kepada remaja berbakat atau professional sekalian menata rumah atau property miliknya saat Halloween.

Terus, kalau dekorasi Natal dan Tahun Baru dibiayai oleh siapa?

Fig 02- Menghiasi pohon yang sudah gugur daunnya

Fig 03- Efek cahaya lampu

Fig 04- Suasana musim gugur menjelang winter

Fig 05- Dekorasi sukarela, milik tetangga

Fig 06- Dekorasi rumah penduduk

Fig 07- Hiasan salah satu rumah di neighborhood

Fig 08- Hiasan di depan rumah di neighborhood

Fig 09- Cahaya bulan, hanya ilustrasi

Fig 10- Light effect pada pohon

Sedangkan hiasan Natal dan Tahun Baru ada beberapa kategori, berdasarkan sumber keuangan:

- sukarela oleh masyarakat
- disponsori oleh industri
- gabungan dana dari pemerintah daerah (pemda), industri dan masyarakat.

Dekorasi yang dananya dari gabungan pemerintah daerah (pemda), industri dan masyarakat ada di sudut sudut perumahan.

Lumayan untuk menjadi lokasi cuci mata, terutama akhir pekan dan jika cuaca tidak terlalu dingin.

# Posting sebelumnya:

- Corona Virus – Unta, Kuda dan Kelelawar
- Menggunakan Kekuatan Tenaga – Cerpen 2 – bagian 3
- Tak Belanda Hilang di Amerika Serikat
- Pilgub 2020 - Bekaca Pada Pilwako Tanjung Pinang

Capek Jalan Memutari Taman di Amerika – Sepedapun Disediakan

 Salah satu taman atau “park & garden” kota yang kami kadang kadang singgah untuk walking atau jogging punya track yang cukup panjang:

- track utama sekitar 3 km
- track utama plus tambahan, mungkin lebih 8 km.

Fig 01- Sepeda gratis untuk memutari taman

Track utama ini mengitari sebuah danau besar, sedangkan track tambahan bisa mengitari:

- taman taman di sebuah universitas
- danau kecil di area apartment mahasiswa.

Saya dan istri cukup jalan kaki 3 atau 4 km sehari. Lebih dari itu akan terasa kelelahan.

Bahkan kalau hujan, badai atau turun salju cukup berjalan 2 km saja dalam ruangan (indoor).

Banyak tempat yang menyediakan jalan “indoor” yang satu kali putaran sekitar 400 meter.

Fig 02- Sudut taman dalam sebuah universitas

Fig 03- Bebek berenang di pinggir danau

Fig 04- Canadian geese sedang santai sepertinya

Fig 05- Salah satu walking track

Fig 06- Ayunan di walking track

Fig 07- Remodel sudut taman

Fig 08- Musim gugur, ada yang sudah berubah warna, ada pula yang evergreen

Untuk dua km, ya, lima putaran selesai.

Kembali ke taman atau “park & garden” kota yang mencapai 8 km, bagaimana caranya jika anda ingin mengitari jarak 8 km tersebut?

Diantaranya pakai sepeda. Gratis disediakan oleh pihak pengelola taman (Pemda setempat).

Isi aplikasi melalui online. Nanti dikasi bar code. Kemudian, ya, pilih sepeda yang diingini.

Setelah dipakai, kembalikan lagi ke tempat semula.

# Posting sebelumnya:

- Cerita Tentang Jam – Cerpen 1 – bagian 1
- Tentang Ekspor Lobster: Dua Menguak Aneh
- Apakah Ada Hubungan Antara Telur dan Diabetes? - Sakit Diabetes 2
- Cerita Tentang Jam – Cerpen 1 – bagian 2
- Gagal Melihat Patung Budha, Ditraktir Shopping Sama Anak

Halloween di Sekitar Perumahan Amerika Serikat

Fib 01- Mobil mobilan Halloween

Paling tidak, sudah dua posting saya tentang halloween, satu tulisan tentang jasa dekorasi yang mencapai angka Rp14 juta dan tulisan kedua tentang suasana perayaan di neighborhood.

Bisa disimak kembali dua posting tersebut:

- Musim Halloween - Sehari Kerja Bisa Dapat Sampai Rp14 Juta
- Permen Untuk Anak Anak Di Hari Halloween

Sekarang, sebenarnya Halloween tidak lagi berhubungan dengan “tradisi” sebelum orang Eropa punya agama, tetapi lebih kepada industri.

Ya, aktifitas untuk cari uang dan acara happy untuk anak anak, terutama di neighborhood kami.

Petani untung karena labu hasil panennya laku. Remaja berlatih kemahirannya “memahat” (mendekorasi) labu menjadi berbagai bentuk mahluk mahluk aneh, termasuk wajah hantu.

Remaja remaja ini juga menawarkan jasa dekorasi kepada para tetangga.

Terus, apa hubungannya dengan anak anak kecil?

Fig 02- Labu labu yang diberi hiasan

Fig 03- Tengkorak di sudut rumah

Fig 04- Anak anak dengan pakaian alien

Fig 05- Kucing tetangga, dicuri di malam Halloween

Fig 06- Halaman salah satu rumah di neighborhood

Fig 07- Pintu salah satu rumah penduduk

Anak kecil paling happy, berjalan dalam satu rombongan, dari satu rumah ke rumah lainnya mengumpulkan permen, coklat atau kue.

Sekaligus acara anak anak mengenal lingkungan dan memahami para tetangga.

Sayangnya, tahun ini kurang meriah, karena barusan kena musibah badai “hurricane Ida.”

Tidak banyak tetangga yang menghias rumahnya dengan tema Halloween.

Disamping itu, kriminal meningkat tajam akhir akhir ini, jadi pada “malas” keluar rumah dan lihat lihat dekorasi Halloween.

# Posting sebelumnya:

- Pilpres 2019- Pemimpin Negara Demokrasi Biasa Saja Dimaki, Presiden Kita CENGENG Tak Bertepi!
- Pilpres 2019- Apakah Prabowo-Sandi Sudah Unggul di Survei?
- Pilpres 2019- Bisakah Prabowo-Sandi Meningkatkan Pertumbuhan di Atas 7%?