Sawan Fibrosis

Monday, December 13, 2021

Patahnya Dominasi Silicon Valley – Homeless Gentayangan

Istilah Silicon Valley terkenal sejak tahun 1970 sebagai pusat teknologi tinggi yang berlokasi di California, USA.

Awalnya, hanya berkaitan dengan teknolologi komputer and microchip, kemudian berkembang, baik luas area maupun jenis teknologi.


Fig 01- Homeless di Silicon Valley (credit to The Nation)

Di suatu titik, Silicon Valley tak hanya sebagai pusat industri canggih, tapi juga menjadi lokasi:

- perusahaan raksasa seperti Visa dan Chevron
- venture capital untuk memodali perusahaan startup.
- domisili orang orang kaya dunia

Sejak tahun 2011, dominasi ini pelan pelan mulai “dipatahkan.” Investasi teknologi tinggi berkurang mengalir ke Silicon Valley:

- tahun 2011, investasi turun menjadi 40%
- tahun 2016, turun lagi 35%
- tahun 2021, hanya 27% investasi mengalir

Apa akibatnya?


Fig 02- Chocolate, ilustrasi saja

Homeless gentayangan di kawasan Silicon Valley. Dan masalah homeless menjadi krisis sejak beberapa tahun lalu.

Siapa yang mematahkan dominasi Silicon Valley?

Bagaimana cara mematahkan dominasi itu?


Fig 03- Chocolate dalam bungkus kecil, ilustrasi

Dominasi Silicon Valley dipatahkan oleh beberapa pemda di Amerika Serikat.

Caranya dengan melakukan 3 hal ini:

- Otak
- Duit
- Policy Pemda (Pemerintah Daerah)


Fig 04- Pohon di musim gugur

Pemda melalui berbagai kebijaksanaan untuk mendorong terbentuknya “technology hubs” di daerahnya seperti:

1) Alokasi APBD untuk mendanai universitas:

- mendidik dan melatih mahasiswa agar punya OTAK di bidang teknologi.
- melakukan riset di bidang teknologi tinggi


Fig 05- Sebuah klinik, hanya ilustrasi

2) Tax incentive:

- Agar Venture Capitals menyalurkan modal untuk usaha startup di daerahnya
- Nol pajak untuk perusahaan startup


Fig 06- HP Laptop, hanya ilustrasi

3) Mengundang OTAK

- memberikan insentif untuk pemuda berbakat (yang punya otak) relokasi dari California ke daerahnya.

Diantara Pemda yang sukses “mematahkan” dominasi Silicon Valley adalah:

- New York
- Boston (Massachusetts)
- Raleigh-Durham (North Carolina)
- Austin, Dallas (Texas)
- Denver (Colorado)
- Seattle (Washington)

# Posting sebelumnya:

Sunday, December 12, 2021

Ada Sungai di Kawasan Perumahan Kami

Banyak posting yang menceritakan tentang suasana perumahan (neighborhood) kami.

Ada tentang perubahan musim (panas, gugur, salju dan musim bunga), banjir, bencana badai hurricane Ida sampai ke itik yang homeless.


Fig 01- Sungai yang mengalir

Diantara posting tersebut, hanya sekedar mengingatkan adalah:


Fig 02- A little garden di sebuah rumah di neighborhood

Baru kali ini saya cerita tentang sungai yang mengalir di perumahan kami. Rumah kami sendiri TIDAK dialiri oleh sungai (depan maupun belakang).


Fig 03- Sales dari tetangga, oleh tetangga dan untuk tetangga

Waktu membeli rumah, memang ada ditawari mau menghadap atau membelakangi sungai.


Fig 04- Sisi lain dari sungai

Awal awalnya merasa asik juga hidup di dekat sungai, bisa mancing sambil santai.

Akhirnya setelah berpikir panjang dan tanya sana sini, tawaran rumah yang menghadap atau membelakangi sungai kami tolak.

Ada beberapa alasan untuk TIDAK tinggal di pinggir sungai, diantaranya:

- takut sungainya meluap dan kemudian rumahpun kebanjiran
- banyak hewan hewan liar yang hidup di sungai, termasuk buaya.
- merasa tidak aman dan tentram.

Bagaimana dengan anda?

Apakah suka hidup di pinggir aliran sungai?

# Posting sebelumnya:

Friday, December 10, 2021

Omicron Type 2 Sudah Lebih 50 Kali Bermutasi - Dunia Semakin Panik

Coronavirus varian Omicron terdeteksi paling sedikit di 60 negara di dunia, mulai dari Afrika ke Eropa, Timur Tengah, Asia dan kemudian ke seluruh penjuru dunia.


Fig 01- Serangga warna merah ditemukan di neighborhood kami

Sekarang muncul pula Omicron type 2 yang bermutasi paling sedikit 50 kali, dan terdeteksi di 3 negara:

- Afrika Selatan
- Australia
- Canada

Bagaimana dengan Indonesia?

Sampai hari ini yang Omicron original saja BELUM terdeteksi sama sekali, mengindikasikan memang SDM kita TIDAK dipakai oleh pemerintah.

Padahal banyak negara tetangga kita bisa mendeteksi keberadaan varian Omicron.

Kemampuan mendeteksi coronavirus kita bahkan jauh kalah dibandingkan dengan negara negara miskin Afrika dan Amerika Latin.

Terus?


Fig 02- Kelinci di neighborhood

Tentang Coronavirus Omicron sudah dua kali saya tulis, bisa dilihat pada posting sebelumnya:


Fig 03- Burung parakeet

Berdasarkan dua posting terdahulu bahwa Omicron punya kemampuan menginfeksi manusia 50% lebih besar dari varian Delta.


Fig 04- Remaja main bola, keramaian

Namun demikian, fakta terbaru tentang Omicron:

1) Kemampuan menginfeksi (infection rate):

- dua kali lebih cepat untuk kasus di Afrika Selatan
- tiga kali lebih cepat untuk kasus di Inggris
- empat kali lebih cepat untuk kasus di Jepang


Fig 05- Varian Omicron (credit to Shutterstock)

2) Mutasi pada varian Omicron

- sebanyak 50 kali mutasi secara keseluruhan
- sebanyak 32 kali mutasi pada spike protein


Fig 06- Beda Coronavirus original, Delta dan Omicron
(credit to The Medical University of South Carolina)

3) Re-infection

- bisa menyebabkan infeksi kedua atau ketiga

4) Booster

- hanya suntikan (booster) ketiga atau keempat yang bisa menekan angka kematian oleh varian Omicron.

Bagaimana dengan Omicron varian terbaru type 2?

Tentu saja lebih ganas dari Omicron original. Sampai saat ini, Omicron type 2 SANGAT sulit untuk dideteksi.

Hanya negara tertentu yang bisa mendeteksinya. Jadi, hampir dapat dipastikan TIDAK akan terdeteksi di Indonesia.

# Posting sebelumnya:

Thursday, December 9, 2021

Pengusaha Indonesia di Amerika Serikat – Produsen Tempe di Wisconsin

Pada posting lalu, ada saya tulis tentang Tempe hoax di Amerika Serikat:
- Ada Tempe Hoax di Amerika Serikat

Apakah ada Tempe asli?


Fig 01- Bungkus Tempe dari Wisconsin

Sudah barang tentu ada Tempe asli, bahkan diproduksi oleh orang Indonesia asli.

Migran yang sudah puluhan tahun menetap di negara bagian Wisconsin.

Kamipun pernah mencoba memesannya.

Sesuai pesanan, 10 bungkus Tempe (orang Amerika Serikat menyebutnya Tempeh) tiba dari Madison, Wisconsin.

Berat satu bungkus Tempe sekitar 320 gram, jadi total berat 3,2 kg.

Tempe ini diproduksi oleh “Bandung Indonesian Restaurant” milik Mochammad Sjahrani, seorang imigran asal Bandung, Jawa Barat.


Fig 02- Potongan Tempe, siap dimasak

Sebenarnya sudah mulai banyak imigran asal Indonesia yang buka restoran, bahkan ada yang punya “franchise” atau cabang sampai 500 cabang, tersebar di seluruh negara bagian Amerika.


Fig 03- Hanya ilustrasi

Tergantung besar kota, kalau di atas 1 juta jiwa seperti Los Angeles, California, gampang saja mencari makan menu Indonesia.


Fig 04- Grocery yang terkadang menjual Tempe

Sebut saja: rumah makan padang dengan rendangnya, Mie kocok Medan, Batagor, Sate, Ikan bakar dan sebagainya semua tersedia.


Fig 05- Tempe yang dijual di grocery Amerika

Jangan heran, baik tamu dan pelayan restoran berbahasa Indonesia, bahkan di Rumah Makan Padang bisa “ngecek Minang.”


Fig 06- Tempe Mendoan

Balik ke Tempe, setibanya, sebungkus langsung “diiris” tipis dikasi bumbu, kononnya disebut “Tempe Mendoan.” Enak banget sambil disantap dengan secangkir kopi.

Untuk masyarakat Indonesia di Amerika Serikat yang ingin memesan Tempe, silahkan hubungi Mochammad Sjahrani. Sebungkus (320 gram) harganya US$3 (Rp43 ribu):

Mochammad Sjahrani

2222 S Whitney W
Madison WI 53711

# Posting sebelumnya:

Tuesday, December 7, 2021

Di Amerika – Bisa Bahasa Indonesia Dikasi Diskon dan Gratis Minuman

 Pada posting terakhir tentang anak, saya ada cerita tentang risetnya di National Park, California:

- Kabar Anak - Dari Utah State ke National Park, California


Fig 01- Kuliner Indonesia

Ketika liburan bersama beberapa temannya di Oregon, anak kirim foto kuliner Indonesia dengan cerita singkat.

Melihat food truck (jual makanan pakai truck) kuliner Indonesia, si anak mengajak temannya berhenti singgah.

Karena di stasiun penelitian, anak saya biasa menggoreng nasi dan kemudian disantap bersama, otomatis di “kepala” teman temannya bahwa makanan Indonesia itu nasi goreng.

Kemudian diajarkan beberapa kata kata Indonesia yang baik dan benar, juga yang tidak benar, misalnya:

- kamu cantik, aku suka kamu.
- kamu keren, pasti juga baik hati.

Terus, apa hubungannya dengan:”Di Amerika – Bisa Bahasa Indonesia Dikasi Diskon dan Gratis Minuman?”


Fig 02- Diantara makanan favorit orang Amerika


Fig 03- Suasana musim gugur, ilustrasi


Fig 04- Hanya ilustrasi saja

Yang tidak benar:

- kamu nakal
- eh, kok genit?

Menurut emaknya, lebih banyak kata atau kalimat yang “tidak benar” diajarkan si anak ke teman temannya.

Nah, ketika nemu kuliner Indonesia, dan kebetulan pemilik serta penjualnya orang Indonesia, maka dipraktekkanlah bahasa Indonesia mereka.

Kata kata yang dipakai, tentu saja yang benar dan tidak benar.

Penjualnya malah senang dibilang “genit” dan tertawa tawa saja.

Akhir cerita, dikasi diskon dan minuman GRATIS.

# Posting sebelumnya:

Sunday, December 5, 2021

Dekorasi Malam Menjelang Natal dan Tahun Baru di Neighborhood Amerika

Beberapa waktu lalu, ada saya cerita tentang hiasan saat Halloween di perumahan kami:


Fig 01- Pohon alami disorot lampu

Hiasan Halloween itu dilakukan secara “sukarela” oleh masyarakat.

Artinya?

Hanya yang mau saja, biasanya rumah yang ada anak kecil dan remaja yang mendekorasi halaman atau tempat tinggal mereka saat merayakan Halloween.

Masyarakat yang banyak uang, akan memberi kesempatan kepada tetangga, terutama kepada remaja berbakat atau professional sekalian menata rumah atau property miliknya saat Halloween.

Terus, kalau dekorasi Natal dan Tahun Baru dibiayai oleh siapa?


Fig 02- Menghiasi pohon yang sudah gugur daunnya


Fig 03- Efek cahaya lampu


Fig 04- Suasana musim gugur menjelang winter


Fig 05- Dekorasi sukarela, milik tetangga


Fig 06- Dekorasi rumah penduduk


Fig 07- Hiasan salah satu rumah di neighborhood


Fig 08- Hiasan di depan rumah di neighborhood


Fig 09- Cahaya bulan, hanya ilustrasi


Fig 10- Light effect pada pohon

Sedangkan hiasan Natal dan Tahun Baru ada beberapa kategori, berdasarkan sumber keuangan:

- sukarela oleh masyarakat
- disponsori oleh industri
- gabungan dana dari pemerintah daerah (pemda), industri dan masyarakat.

Dekorasi yang dananya dari gabungan pemerintah daerah (pemda), industri dan masyarakat ada di sudut sudut perumahan.

Lumayan untuk menjadi lokasi cuci mata, terutama akhir pekan dan jika cuaca tidak terlalu dingin.

# Posting sebelumnya:

Friday, December 3, 2021

Erick Thohir dan Gibran Rakabuming – Pepeng, Jawa dan Nama Arab

Utak atik imaginary, jika Erick Thohir dan Gibran Rakabuming adalah pasangan yang ikut Pilpres 2024, akan memiliki banyak keistimewaan dan keunggulan.

Apa saja “advantages” yang mereka miliki?


Fig 01- Erick, Gibran dan menteru UEA (credit to Industry coid)

Pertama, dari segi nama:

1) Erick Thohir

- kombinasi antara nama barat dan Arab sebagai repsentasi dari minoritas dan mayoritas Indonesia. Ibunya adalah Tionghoa.

2) Gibran Rakabuming Raka

- Gabungan nama Arab dan Jawa. Nama semacam ini sekaligus mewakili 3 strata sosial masyarakat Jawa yaitu santri, priyayi dan abangan.

Menurut teman saya yang pernah meneliti tentang iklan kampanye di Indonesia, kombinasi nama nama tertentu sangat menarik perhatian calon pemilih.

Apa misalnya?


Fig 02- Pohon yang siap ditebang, ilustrasi

Diantara nama yang punya “daya sihir” tersendiri di masyarakat Indonesia adalah:

- gabungan nama barat dan Arab.
- kombinasi Arab dengan Jawa
- ada gabungan Arab, Indonesia, barat dan asing lainnya.

Selanjutnya, baik Erick dan Gibran adalah kelompok “Pepeng,” yaitu pengusaha sekaligus penguasa.

Sebagai Pepeng, otomatis mereka memiliki dana hampir tidak terbatas. Langit batasnya.


Fig 03- Salah satu rute jalan pagi

Konglomerat juga punya “pion pion” sampai ke desa desa. Pion pion ini berpotensi bisa dikerahkan untuk menggerakkan massa ke kotak kotak suara.

Sebagai penguasa, sudah kita ketahui bersama, mereka tidak punya kendala dalam birokrasi. Tidak akan ada yang berani menghalang halangi mereka untuk kampanye.

Di atas kertas, mereka punya peluang BESAR untuk menang di pilpres 2024.

Bagaimana realitasnya?

Di tahun 2022 dan 2023 akan kelihatan arahnya!

# Posting sebelumnya: