Di negara negara demokrasi, dunia barat, yaitu Eropa, Amerika Serikat dan bahkan Israel, siapa saja bisa menjadi Perdana Menteri atau Presiden.
Tidak dilihat agama, ras, warna kulit dan asal usul seseorang untuk menduduki jabatan jabatan publik.
Kemampuan, sekali lagi kemampuan seseorang yang dijadikan dasar penilaian. Program kerja dan visi politik dikupas sedetail detailnya.
Begitu juga dengan rekam jejak, dibahas berhari hari, berbulan bulan, bahkan bertahun tahun.
Hanya misal, rekam jejak seseorang yang TIDAK bisa mengatasi banjir di tingkat KotaMadya, pasti TIDAK akan mampu mengatasi banjir di Ibukota.
Dan SANGAT pasti TIDAK bisa mengatasi banjir setelah jadi SETAN sekalipun. Tidak pernah bisa, maka tidak akan bisa.
Begitulah logikanya di negara negara barat: Eropa, Amerika dan Israel!
Kalau dia bilang bisa mengatasi banjir setelah jadi SETAN, itu artinya dia sedang menebar janji janji BOHONG dan PALSU. Apa apa palsu dan penuh kepalsuan.
Bagaimana dengan judul “Dari Afrika, Hindu dan Perdana Menteri Inggris?”
Hal hal yang berhubungan dengan kepalsuan yang membabi buta, tidak akan pernah terjadi di negara negara demokrasi.
Di Inggris, ya, di Eropa sana, terpilih seseorang yang berasal dari Afrika, beragama Hindu sebagai PM Inggris yang baru.
Nama PM baru itu adalah Rishi Sunak, turunan India yang berasal dari Afrika. Tetap mempertahankan kultur India dan agama Hindu selama puluhan tahun bermukim di Inggris.
Seorang bankir sukses yang memiliki harta belasan triliun kalau dirupiahkan. Selain bankir, Rishi Sunak juga dinilai sukses ketika menjadi menteri keuangan Inggris.
Rekam jejak bankir dan menteri keuangan sukses inilah yang mengantarkan Rishi Sunak sebagai PM Inggris.
Terakhir yang paling penting dari Rishi Sunak adalah rekam jejak mengesankan, asal usul jelas (ayah dokter, ibu pharmacist) dan tentu saja ijazah asli pasca sarjana dari universitas Amerika Serikat.
# Posting sebelumnya: