Pohon yang menghasilkan bunga berbentuk lonceng ini disebut dengan berbagai nama. Namun nama Latinnya cuma satu, Kalanchoe daigremontiana.
Diantara nama nama tersebut, dalam Bahasa Inggris adalah:
- Mother of millions
- Mother of thousands
- Chandelier atau Bell flowers.
Sepengetahuan saya, kebanyakan orang di Amerika Serikat, terutama di neighborhood kami menyebutnya “Alligator Plant,” jika diterjemahkan secara bebas bisa diartikan sebagai “pohon bunga buaya.”
Meskipun namana ada kata “buaya,” tetapi bunga “Alligator plant” ini berbentuk seperti “lonceng” sedikit memanjang dengan warna yang “menyala.”
Karena asalnya dari Madagaskar, benua Afrika, si pohon akan berbunga mekar, kalau suhu di atas 20*C. Ya, biasanya saat Spring (musim semi atau musim bunga).
Kemaren, masih belum musim bunga (Spring), tiba tiba suhu naik, bungapun mekar, tapi kemudian suhu mendadak dingin dibawah 10*C, si bunga segera layu, dan gugur.
Apakah anda pernah melihat “Alligator Plant” ini di Indonesia?
# Posting sebelumnya:
- Sawan Fibrosis: Berdasar Ilmu POKOK- Megawati Presiden Jika Jokowi Dilengserkan– Psikologi 28
- Sawan Fibrosis: Pustaka Mini di Amerika – Tempat Pinjam, Tukar dan Sedekah Buku
- Sawan Fibrosis: Kejahatan Seorang Presiden - All the President's Men
- Sawan Fibrosis: Hutang Antara Sri Lanka dan Indonesia – Jokowi Tidak Bisa Mencicil Rumah BTN