Sawan Fibrosis: Covid-19
Showing posts with label Covid-19. Show all posts
Showing posts with label Covid-19. Show all posts

Tuesday, February 9, 2021

Ketika TUHAN Mati Terbunuh oleh Virus

Kubur salah satu Firaun (credit to ancient history encyclopedia)

Apa?

Tuhan mati terburuh oleh virus?

Tuhan dan virus yang mana satu?

Salah satu Firaun yang mengaku tuhan, yaitu Ramses V mati terbunuh oleh virus cacar (smallpox) pada usia yang sangat muda!!

Ada dua jenis virus yang menyebabkan sakit cacar:

-Variola major

- Variola minor

Semenjak era Firaun, 3 ribu tahun lalu, virus cacar telah membunuh manusia lebih dari satu juta orang setiap tahunnya.

Pada abad ke 20 saja, sekitar 500 juta mati karena virus cacar. Jumlah yang sangat besar jika dibandingkan dengan perang di manapun, termasuk dua perang dunia, PD I dan PD II ditambahkan.

Awalnya, tidak ada obat, tidak ada vaksin.

Masa inkubasinya antara 7 sampai 19 hari atau 10 sampai 14 hari. Mortality rate sangat tinggi, yaitu 30%.

Tidak ada negara yang bebas pandemi cacar. Semua negara di dunia.

Untungnya, pada tahun 1796, seorang ilmuwan Inggris yang bernama Edward Jenner menemukan vaksin cacar.

Sejak itu, terutama di Eropa dan Amerika, vaksinasi dimulai. Hasilnya? Wabah penyakit cacar sangat berkurang.

Kemudian pada tahun 1950, WHO mulai melaksnakan vaksinasi cacar. Setelah itu, pada tahun 1980, WHO mengumumkan:

Dunia BEBAS penyakit cacar!!

Untuk Indonesia, berkat presiden Suharto, Indonesia BEBAS cacar tahun 1974. Lebih cepat dari dunia.

Pertanyaannya kemudian: Jika VAKSIN bisa menyebabkan kita bebas virus cacar, kenapa masih ada yang tidak percaya vaksin?

Aneh!!


# Hanya sekedar info, Firaun yang "diduga" tenggelam di laut merah adalah Ramses II dan Haman adalah kepala pendetanya!!

Sebenarnya masih dalam perdebatan, siapa sebenarnya Firaun yang mati di Laut Merah itu.

Ada pakar yang menyatakan Ramses II dan ada pula yang mengatakan kakek Ramses II yaitu Akhenaten.

Ramses II adalah Firaun teragung, dan mesir kuno berjaya ketika beliau berkuasa.

Karena dia pernah melakukan praktek “pembunuhan” bayi lelaki, banyak pakar lebih condong bahwa Ramses II dan Haman yang mengejar nabi Musa.

- Haman adalah menteri utama sekaligus penasehat Firaun. Disebut enam kali dalam Al Quran (sumber Wikipedia)


## Article in English: Even Pharaoh Died due to Virus - Science and Technology 4.

Thursday, February 4, 2021

Bisakah Pasien Covid 19 Menjadi MANDUL?

Pohon gersang di musim dingin

Banyak literatur tentang kualitas kesuburan (fertilitas) seorang lelaki, diantaranya Mayo Clinic, 2021. Dimana fertilitas lelaki ditentukan oleh diantaranya:

- jumlah sel sperma
- gerakan sperma
- kualitas semen pada sperma

Adalah fakta bahwa kualitas fertilitas pria menurun secara global. Beberapa faktor penyebabnya:

- menghirup pestisida
- obesity
- merokok
- stress
- terdedah oleh bahan kimia tertentu
- infeksi dan sakit tertentu.
- faktor gaya hidup

Pertanyaannya: Bisakah Pasien Covid 19 Menjadi MANDUL?

Ya, BISA!

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasi oleh “the Journal Reproduction,” dan kemudian dilansir oleh CNN Amerika Serikat tanggal 29 Januari 2021 bahwa:

- pria yang terinfeksi virus Sars Cov 2 (corona virus) bisa mempengaruhi tingkat fertilitas.

Bahkan jika sakit parah oleh Covid 19, bukan tak mungkin bisa mengakibatkan MANDUL pada lelaki.

Kesimpulan ini didapat setelah melakukan observasi pendahuluan terhadap pria yang terkena infeksi dan pria yang non infeksi (sehat), dimana pria yang terifeksi Covid 19:

- terjadi penurunan jumlah sel sperma
- rusaknya kualitas semen sperma

Hati hati!

Jaga kesehatan diri!

# Dimodifikasi dari tulisan saya dalam bahasa Inggris:

- May Covid 19 Reduce Men’s Fertility? - Virus 36.

Tuesday, December 29, 2020

Kenapa Coronavirus Bermutasi Menjadi Supercovid?

Perancis dan Amerika Melarang turis Inggris masuk 
(Credit to CNN)

Pada posting lalu, ada saya singgung tentang mutasi coronavirus:

- Mutasi Virus - Fatwa MUIS – Vaksin Covid 19 HALAL dan DIANJURKAN (sawanfibrios.net)

Histeria Di Eropa, Mau Bayar Rp350 Juta Untuk Vaksin di Amerika (sawanfibrios.net)

Sebelum saya jawab, berdasarkan laporan dari Science Translational Medicine (edisi 22 December 2020) dan Nature (edisi 26 October 2020), bahwa:

- sejauh ini mutasi hanya menyebabkan perubahan 4% pada coronavirus.

- varian baru coronavirus asal Inggris, hanya terjadi mutasi “gene code” dari D614 menjadi D614G

------------------------------------------

Tujuan akhir mutasi, tak lain adalah untuk “survive.” Dengan mutasi, conavirus berharap tetap bisa hidup dengan menginfeksi “final host,” yaitu manusia.

Apa faktor yang mendorong virus untuk bermutasi?

Dilihat dari data, fatality rate 8,5% pada bulan Maret 2020, sedangkan fatality rate bulan ini (Desember 2020) adalah 3%. Turun tajam.

Artinya?

Immune system kita bekerja dengan sempurna! Jika dibiarkan secara alami, maka manusia bisa survive tehadap infeksi coronavirus!!

Pada titik tertentu akan tercapai apa yang namanya “herd immunity.”

Persoalannya kemudian: kapan herd immunity itu tercapai? Dan berapa juta manusia harus menjadi korban?

Untuk mencegah korban berjatuhan, maka diperlukan vaksin. Dan herd immunity itu bisa dicapai secara sempurna, jika 90% populasi manusia disuntik vaksin.

Namun demikian, 70% saja yang divaksin sudah memadai untuk “mendekati” Herd Immunity.

Pertanyaan berikutnya apakah vaksin yang ada sekarang (Biontech-Pfizer dan Moderna) bisa efektif mencegah infeksi coronavirus yang telah bermutasi atau telah menjadi supercovid?

--------------------------

Jika mutasi 4% dan mutasi gene code D614 menjadi D614G, maka vaksin yang ada sekarang masih sangat efektif mencegah penularan virus.

Menurut Dr. Ugur Sahin (Ugur Sahin Dijuluki “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19 (sawanfibrios.net)), jika mutasi coronavirus lebih cepat, maka vaksin Biontech-Pfizer akan dimodifikasi setiap tahun.

Hanya sekedar informasi, Vaksin flu H1N1 juga dimodifikasi setiap tahun. Di Amerika, disarankan untuk suntik vaksin flu H1N1 setiap tahun.

# Bisa saja vaksin Covid 19 akan seperti flu, disuntik tiap tahun di Amerika Serikat

Thursday, December 24, 2020

Mutasi Virus - Fatwa MUIS – Vaksin Covid 19 HALAL dan DIANJURKAN

The New York Time edisi 24 Desember 2020

Histeria mutasi Coronavirus terus berlanjut di Eropa, sudah terdeteksi di negara negara:

- UK

- Denmark

- Australia

- Italy

- Belanda

Karena BERBAHAYA, jika bahkan “lock down” tidak memadai untuk menghentikan penyebarannya.

Di Amerika sendiri diproyeksikan sekitar “setengah juta” orang akan mati pada bulan januari 2021 nanti (satu bulan dari sekarang).

Bagaimana mencegah semua ini?

Hanya Vaksin dan vaksinasi satu satunya cara untuk mencegah infeksi varian baru coronavirus.

Terus, apa hubungannya dengan fatwa MUIS?

-----------------------------

Selain menghalalkan vaksin Covid 19, MUIS juga menganjurkan untuk umat Islam agar divaksin.

Arti menganjurkan?

Berpahala jika dilaksanakan!!

Oh, bukannya diwajibkan?

Kalau wajib berdosa hukumnya.

Kalau di Kelantan, Malaysia akan “disebat” pakai rotan jika tidak dilaksanakan.

Sudahlah berdosa, dirotan pula!

Ngomong ngomong, MUIS itu siapa?

----------------------

Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS). Silahkan baca komen komen saya saya di posting FB sebelumnya.

Sertifikat HALAL dari MUIS lebih susah daripada ngurus izin FDA (Food and Drug Administration) USA.

Kenapa umat Islam dianjurkan untuk divaksin oleh MUIS?

Karena manfaat vaksin itu untuk kepentingan diri sendiri, mencegah penyebaran virus sekaligus memproteksi peradaban dunia.

Itung itung sumbangan umat Islam untuk dunia. Dan sekaligus menunjukkan tanggung jawab sebagai umat yang mengaku beragama Islam.

Seirama dengan MUIS, Dr. Ugur Sahin ( Ugur Sahin Dijuluki “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19 (sawanfibrios.net)) menjamin bahwa:

- Vaksin Biontech-Pfizer sangat efektif mencegah infeksi coronavirus dan mutan mutannya.

Jika ada yang TIDAK mau divaksin?

Ambil saja jatahnya. Apa boleh buat.

Jika anda dua tiga kali disuntik vaksin, akan lebih baik!! 

Friday, December 18, 2020

Kenapa Istri Saya Disuntik TIGA Kali Vaksin Covid19 dan Presiden AS Disuntik di Depan Umum?

Wapres AS disuntik Vaksin Covid 19 di Depan Camera TV 
(Credit to NBC News)

Hari ini, Jum’at, 18 Desember 2020, wakil presiden AS, Mike Pence dan istrinya, Karen Pence disuntik vaksin Covid 19.

Penyuntikan vaksin, Biotech – Pfizer dilakukan di depan camera TV, dan disiarkan ke seluruh Amerika Serikat.

Bersamaan, istri saya dan nakes lainnya mendapat suntikan pertama, dan akan dilanjutkan suntikan kedua dan kemungkinan suntikan ketiga dengan “schedule” sbb:

- suntikan pertama, hari ini, tanggal 18 Desember 2020

- suntikan kedua, tanggal 9 Januari 2021

Untuk suntikan ketiga, pada bulan Juni 2021 nanti, terlebih dulu dicek kosentrasi antibody dalam tubuh. Jika kosentrasi dibawah normal maka akan di”booster.”

Booster adalah penyuntikan dengan “dosis” vaksin yang disesuaikan dengan kosentrasi antibody dalam tubuh.

Kenapa untuk kasus istri saya harus 3 kali?

Bagaimana dengan Donald Trump? Akankah disuntik di depan umum?


Presiden Obama disuntik vaksin H1N1 tahun 2009
(Credit The White House file).

Karena istri saya langsung menangani pasien Covid 19, jadi kosentrasi antibody di dalam tubuhnya harus di ATAS normal. Makanya perlu disuntik berkali kali.

Terus, adalah tradisi presiden AS disuntik vaksin di depan umum seperti pada saat pandemi flue H1N1 dan flu babi beberapa waktu lalu.

Dimana presiden Obama dan presiden Gerald Ford disuntik di depan umum dan disiarkan oleh stasiun TV di seluruh Amerika Serikat.

Selain presiden, semua pejabat gedung putih, menteri, anggota senat dan anggota kongres juga disuntik di depan umum.

Tujuannya agar masyarakat percaya bahwa vaksin yang akan disuntik ke mereka adalah aman dan mujarab.

Bagaimana dengan Donald Trump?

Saat terinfeksi covid 19, Donal Trump sudah disuntik antibody. 

Mubazir jika Donald Trump disuntik vaksin covid 19. Tak berguna untuk tubuhnya. Sudah kebal virus.

Tuesday, December 8, 2020

Vaksin Covid 19 SUDAH Dipakai di Inggris – Ilmuwan Muslim Menjadi PAHLAWAN Dunia

Margaret Keenan, wanita Inggris, 90 tahun,
pertama disuntik vaksin Covid 19 (credit to Time Magazine)

Akhirnya, Hari ini, tanggal 8 Desember 2020, Inggris yang pertama melakukan vaksinasi untuk Covid 19.

Vaksin yang dipakai adalah Biontech – Pfizer, inovasi ilmuwan Turki – Amerika. Sementara itu, Amerika sendiri akan melakukan vaksinasi pertama tanggal 13 Desember 2020, 5 hari dari sekarang.

Kenapa Inggris duluan yang memakai vaksin buatan ilmuwan Turki – Amerika, Biontech – Pfizer?

Karena Food and Drug Administration Amerika (FDA) lebih KETAT proses evaluasinya daripada FDA Inggris.

-------------------------

Hanya untuk pengetahuan anda, FDA Taiwan dan Jepang SAMA ketatnya dengan FDA Amerika.

Baik Taiwan dan Jepang TIDAK akan memakai vaksin buatan China. Apalagi tahu kalau China cuma jadi kelinci percobaan vaksin buatan ilmuwan Turki – Amerika.

Silahkan baca posting saya sebelumnya: Sawan Fibrosis: China Jadi “Kelinci” Percobaan Vaksin Turki – Amerika (Biontech – Pfizer) (sawanfibrios.net).

Selanjutnya, FDA Singapura lebih KETAT daripada FDA Amerika, Taiwan, Jepang dan Inggris.

Tentu, sertifikasi HALAL Singapura lebih KETAT daripada proses persetujuan pemakaian vaksin oleh FDA Amerika, Taiwan, Jepang dan Inggris.

-----------------------------------

Terus, apa hubungannya dengan kalimat: Ilmuwan Muslim Menjadi PAHLAWAN Dunia?

Pada posting lalu, ada saya singgung soal ilmuwan Turki, silahkan baca: Sawan Fibrosis: Ugur Sahin Dijuluki “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19 (sawanfibrios.net).

Di komunitas ilmuwan “barat” (Amerika dan Eropa), Ugur Sahin dielu elukan seperti seorang pahlawan.

Berkat jasanya, vaksin Amerika Serikat (Pfizer) yang “ngos ngosan” dalam uji coba, akhirnya SUKSES.

Kesuksesan ini ibarat membuka pintu bendungan, dimana, pikiran dan ide ide Ugur Sahin mengalir deras.

Moderna, vaksin Covid 19 kedua setelah melakukan konsultasi dengan Ugur Sahin, akhirnya juga sukses.

Vaksin Covid 19 ketiga di dunia barat, yaitu AstraZeneca – Oxford, buatan Inggris akan segera menyusul.

Setelah ini, perkembangan vaksin Covid 19 akan berpacu menekan harga, dan inovasi teknologi sederhana dalam pembuatan serta distribusi vaksin.

Mari kita tunggu!!

Wednesday, November 18, 2020

China Jadi “Kelinci” Percobaan Vaksin Turki – Amerika (Biontech – Pfizer)

 

Perusahaan China, Fosun Pharma sedang uji coba 
vaksin Biontech – Pfizer

Pada tanggal 11 Nopember 2020, minggu lalu, saya membuat komen di salah satu status (tanpa saya edit):”

China juga "berhasrat" untuk pesan yang Amerika.... # Karena uji coba tahap 3 vaksin China di Brazil ada yang MATI.... ## Apa kabarnya uji coba tahap 3 vaksin China di Indonesia?..... Kok malah ribut ribut soal haram halal?”

TERNYATA …...

Oh, TERNYATA…. China TIDAK hanya berhasrat membeli vaksin made in Turki-USA, tapi juga bersedia menjadi kelinci percobaan.

Sumber informasi adalah:

- South China Morning Post

- majalah Time.

- China’s National Medical Products Administration

Perusahaan China yang melakukan kelinci percobaan itu namanya Fosun Pharma.

Apa?

Terus bagaimana dengan Vaksin China itu sendiri?

Apa hasil uji klinik tahap 3 di Indonesia?

---------------------------------

Ketika pemerintah Singapura diminta presiden Bush untuk menjadi “supervisor” atau trainer di Timur Tengah, jawaban mantan PM Singapura, Lee Kuan Yew kira kira: 

“Sebagai orang China, saya merasa di Timur Tengah itu banyak bangsa bangsa tua yang mumpuni. Saya merasa TIDAK punya kapasitas.”

Bangsa bangsa tua yang mumpuni itu, tak lain adalah:

- Persia (Iran)

- Turki

- Arab

- Yahudi.

Hubungannya dengan vaksin?

Lee Kuan Yew Benar. Bangsa tua itu sangat mumpuni. Dan terbukti, perang penemuan vaksin itu ternyata dimenangkan oleh bangsa bangsa tua.

Dan China harus mengakuinya dengan menjadi kelinci percobaan.

# Hanya sekedar mengingatkan sejarah:

- Persia (Iran) dan Fir’aun (Mesir) pernah memperbudak Yahudi

- Turki pernah menjajah Mesir dan israel.

- Arab pernah MENGALAHKAN China pada perang di Talas (Uzbekistan). Akibatnya China mundur dari seluruh wilayah Asia Tengah.

Wednesday, November 11, 2020

Ugur Sahin Dijuluki “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19

 

Dr. Ugur Sahin, ilmuwan Turki yang turut mengembangkan vaksin Covid 19

Pada posting tanggal 28 Agustus 2020, isinya sebagai berikut:

Seperti yang saya tulis di posting lalu, bahwa vaksin buatan China memakai teknologi kuno, dikembangkan dari konsep dasar tahun 1796 oleh Edward Jenner.

Vaksin dibuat dari virus yang sudah dimatikan atau dilemahkan.

Vaksin yang sekarang dikembangkan oleh Amerika Serikat dibuat dengan teknologi mRNA pada tahun 1990. Hanya untuk eksperimen pada tikus. Waktu itu banyak tikus yang MATI.

Kemudian diperbaiki pada tahun 2000 dengan teknologi tambahan yaitu “carbon” binding atau infusion.

Ketika diuji coba ke tikus, ternyata semua tikus SELAMAT.

Teknologi ini kemudian diajarkan ke 20 negara, termasuk 3 negara yang sudah saya posting:

- China

- Jerman

- Inggris

PERTAMA kali diuji coba untuk Covid 19.

Artinya? Teknologi ini masih taraf “coba coba.”

China dan Jerman “gagal” mengaplikasikan teknologi mRNA + Carbon binding.

China kemudian berbalik arah, yaitu memakai teknologi KUNO.

Jerman mengajak Perancis kerjasama, kemudian mengajak perusahaan swasta Amerika Serikat kerjasama.

Hasilnya? Belum diketahui.

Inggris melesat ke depan. Mungkin sudah komplit uji klinik tahap 3!

Amerika Serikat sekarang sedang uji klinik tahap 3

---------------------------------------------

Ternyata yang mewakili Jerman itu adalah perusahan BioNTech, bekerjasama dengan perusahaan Amerika, namanya Pfizer.

BioNTech itu pendiri dan sekaligus pemiliknya adalah Dr. Ugur Sahin, ilmuwan Turki yang dilahirkan di Jerman. Masih sebagai warga negara Turki.

Selain Dr. Ugur Sahin, pendiri lain adalah istrinya sendiri, yaitu Dr. Özlem Türeci

BioNTech dan Pfizer berhasil mengembangkan vaksin Covid 19, sudah dilakukan uji coba tahap 3 terhadap 43 ribu sukarelawan.

Hasilnya?

90% efektif untuk melawan Corona virus (Sars Cov 2).

Beberapa literatur mengatakan bahwa vaksin yang 70% efektif saja sudah memadai untuk melawan virus.

Namun demikian akan diusahakan mendekati 100% efektif sampai bulan Desember 2020 nanti.

Terus, apa hubungannya dengan judul: Ugur Sahin Adalah “Bill Gate” Dari Turki, Kaya Raya Karena Vaksin Covid 19?

Harga saham BioNTech naik tajam (meroket), sehingga aset Dr. Ugur Sahin dan istrinya mendadak menjadi kira kira Rp 60 Triliun.

Tentu saja angka ini akan terus meningkat, jika BioNTech sudah benar benar memproduksi vaksin.

Sehingga Dr. Ugur Sahin dijuluki sebagai Bill Gate dari Turki

Apakah vaksin produksi Dr. Ugur Sahin, Bill Gate dari Turki ini HALAL?

-----------------------------------------

Sudah barang tentu 100% HALAL, karena TIDAK memakai medium untuk membiakkan virus.

Silahkan baca posting saya sebelumnya tentang 100% halal vaksin buatan Amerika Serikat. Apalagi sekarang dibuat bersama ilmuwan Turki!!

Saturday, August 1, 2020

Kenapa Vaksin Covid-19 Harus HALAL?

Vaksin yang pernah menjadi kontraversi

Di Amerika, 50% orang tidak disuntik vaksin flu, sehingga sekitar 9.000 (sembilan ribu) orang mati tiap tahun karena influenza.

Jika, vaksin Covid-19 selesai uji coba, berdasarkan survey, ada sekitar 25% sudah menyatakan TIDAK mau divaksin.

Alasannya apa?

Banyak alasannya, terutama AGAMA. Banyak sekte (aliran) agama yang ada di Amerika keberatan dengan vaksinasi.
------------------------------------------------------

Banyak rumah sakit di Amerika, termasuk tempat istri bekerja berusaha mencari masukan tentang pelayanan kesehatan yang sesuai dengan agama agama yang ada.

Sekitar 5 tahun lalu, istri pernah diundang untuk memberikan briefing tentang bagaimana prosedur dalam agama Islam untuk melayani pasien.

Sekarang?

Jika anda berobat di rumah sakit tempat istri bekerja, anda bisa minta formulir untuk dirawat secara agama yang anda anut.

Jika anda Islam? Maka anda akan dirawat sesuai dengan ajaran Islam, dan obat obat yang disuntikkan ke dalam tubuh anda 100% HALAL!.

Obat, umumnya diimpor dari Turki dan Syria.

---------------------------------------------------------------

Terus, apa hubungannya dengan Vaksin Covid-19 yang dari China?

Berdasarkan tulisan seorang dokter di Indonesia bahwa vaksin China adalah vaksin yang menggunakan virus (Covid-19) yang “dilemahkan” atau dimatikan.

Problemnya, berarti vaksin ini memakai media tertentu, nah media itu bisa saja dari bahan yang “haram.”

Karena Indonesia ikut dalam uji coba (clinical trials), maka HARUS minta “media” virusnya dari bahan HALAL.

Kenapa MUI atau ulama harus dilibatkan dari awal?

Agar mereka (MUI dan para ulama ini) tahu persis:
- bahan untuk media virus adalah bahan HALAL
- efek samping vaksin kecil atau TIDAK membahayakan bagi manusia. Lebih banyak manfaatnya

Hal ini SANGAT penting, sehingga MUI bisa langsung menyediakan Sertifikat Halal, jika uji coba selesai.

Dan para ulama bisa menyebarkan ke umat bahwa vaksin sangat bermanfaat dalam “memerangi” Covid-19.

Semoga bencana Covid-19 bisa segera diatasi!

# Hanya sekedar mengingatkan bahwa MUI pernah TIDAK mengeluarkan sertifikat halal untuk vaksin MR tahun 2017-2018 lalu.

Sunday, June 28, 2020

Presiden GOBLOK: Covid-19 Tertinggi Di Dunia

Presiden AS (credit to The Newyorker)

Seperti yang saya tulis berkali kali dalam status FB, blogger dan berbagai media lain bahwa jumlah pemenang Hadiah Nobel warga Amerika jauh lebih BANYAK dibandingkan dengan jumlah negara lainnya jika ditambahkan.

Seluruh negara di dunia ini jika ditambahkan pemenang hadiah nobelnya, Amerika tetap lebih banyak.

Pertanyaannya kemudian, kenapa infeksi Covid-19 justru di Amerika Serikat tertinggi di dunia?

Jawaban sederhananya: karena presidennya GOBLOK. Sudahlah goblok, tak satupun omongannya bisa dipercaya.

Inilah diantara komen komen beliau dari Januari 2020 sampai Juni 2020:
1) ”aah...flu lebih berbahaya dari Covid-19.”

2) Untuk apa tes tesan, kalau mau kena Covid-19, ya kena juga

3) Tak perlu social distance dan lockdown

4) Apa itu vaksin? Wong, flu sudah ada vaksin aja, tetap nggak mati mati tuh virus

5) Emangnya banci, pakai “face mask?”….. kayak eLGiBiT aja.
- akibatnya, pendukung buta nggak pakai masker, dan selalu terjadi keributan di ruang publik.
- karena pendukung dan presiden nggak punya otak, yang diandalkan dengkul, sehingga banyak perkelahian memakan korban.

6) dsb dst……

# Untungnya:
- Kongres dikuasai oleh partai Demokrat (Partai Obama)
- Gubernur di banyak state juga banyak yang dari partai Demokrat.
- Lembaga pemerintah seperti CDC dan NHI adalah lembaga independen
- Swasta banyak yang ambil inisiatif

## Meskipun sempoyongan dipimpin oleh si goblok:
- Bantuan keuangan untuk rakyat tetap bisa dilaksanakan dengan keputusan kongres.
- Riset untuk vaksin tetap berjalan, meskipun tertatih tatih.
- Terjadi saling bantu antara gubernur.

### Pelajaran untuk semua:
- Pilihlah presiden yang "cerdas," punya integritas (nggak gampang menjual negara), sumber inspirasi.......

Sunday, April 19, 2020

Pandemik Covid 19 – Setali Tiga Burung Beo

3 ekor burung beo

Sebenarnya saya sudah tulis dan komen di status FB, tentang “konspirasi teori” asal muasal Covid-19, diantaranya:
- berasal dari pasar hewan liar
- berasal dari bocornya pusat penelitian virus di Wuhan.

Konspirasi teori yang beredar dari presiden dan konco negara “nganu” adalah:
- Covid-19 TIDAK berbahaya

Sekali lagi, kita bahas konspirasi teori ini dengan sumber tambahan:
- Live Science
- Laporan dari University of Cambridge, Inggris
- Laporan dari staf presiden Perancis, Emmanuel Macron
- Media mainstrean America: CNN, MSNBC
- Anak saya yang salah satu sponsor risetnya adalah Center for Diseases Control (CDC), Amerika Serikat.
----------------------------------------------

Xi Jinping yang mengatakan Covid-19 “berasal dari pasar hewan liar.” Kenapa dia mengatakan begitu?
- menghindari tanggung jawab dari “amukan” anak muda China. Seolah olah Covid-19 itu adalah kesalahan rakyat China sendiri yang suka mengkonsumsi hewan liar.

- Menghindari tanggung jawab dari tuntutan dunia, kapan sebenarnya Covid-19 itu bermula? Seolah olah mulainya bulan Desember 2019 atau Januari 2020, padahal TIDAK.

Kenyataannya?
- TIDAK ada satupun pasien awal Covid-19 pernah ke pasar hewan liar, Wuhan.

- Wabah Covid-19 paling tidak terjadi bulan September 2019. Bahkan jauh sebelum itu. Jika cepat diketahui, sekarang sudah ada Vaksin dan obat.


Implikasinya?
- Jika anda TURUT menyebarkan bahwa Covid-19 berasal dari pasar hewan liar, maka anda adalah burung BEO peliharaan Xi Jinping!!
------------------------------------------

Terus, bagaimana dengan dua burung beo lainnya?

Karangan Donald Trump dan kawan kawannya adalah Covid-19 “berasal dari bocornya pusat penelitian virus di Wuhan.”

Tujuannya, ya, menghindari tanggung jawab dengan cara mengkambing hitamkan China.

Apakah anda mau jadi burung beo peliharaan Donald Trump? Sebarkanlah konspirasi teori bocornya sebuah lembaga riset virus di China.
---------------------------------------

Nah, beo terakhir adalah yang berkicau “Covid-19 TIDAK berbahaya.” Kicauan tambahan “Covid-19 akan mati di daerah tropis,” menjadikan anda sekaligus sebagai buzzer bayaran.

Selamat membeo !!

Friday, April 17, 2020

Covid-19 Menyebabkan ORANG Yang Sehat Mati Sejumlah 8.397 Jiwa

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Center for Diseases Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, 17 April 2020:

- Jumlah Orang SEHAT yang mati karena Covid-19 adalah 8.397 jiwa



Fig 01- Kematian karena Covid 19 berdasarkan states
(credit to CDC, 2020).

Maksud orang SEHAT adalah yang:

- berusia muda
- dan TIDAK memiliki penyakit apapun.

Angka kematian ini jika dipersenkan menjadi 23% dari total yang mati sebanyak 36.500 jiwa hari ini (17 April 2020).

Dari kenyataan ini, sepertinya siapa saja BISA mati oleh Covid-19, TANPA pandang bulu.



Fig 02- Pohon cabe merah, hanya ilustrasi



Fig 03- Bunga dengan warna kuning menyala

Fakta yang sesuai dengan prediksi sebelumnya:

- dari total 36.500 yang mati, mayoritasnya adalah yang KURANG mendapat pelayanan kesehatan dalam hidupnya

Terus, apa makna untuk Indonesia atas fakta di atas?

Angka 25 juta (ada sumber yang menyebutkan di atas 30 juta) orang INDONESIA yang MISKIN dan LAPAR adalah kelompok yang TIDAK mendapatkan pelayanan kesehatan!!

Kelompok sangat rentan untuk terinfeksi dan kemudian menjadi korban virus Covid 19

# Posting sebelumnya:


17 April 2020