Sawan Fibrosis

Saturday, March 13, 2021

Vaksin Covid 19 Semprot Melalui Hidung Untuk yang Takut Suntik

Fig 01- Vaksin Covid 19 metode semprot (spray), credit to thenewsstand.

Takut disuntik vaksin Covid 19?

Takut JARUM suntik?

Ketakutan terhadap jarum suntik, memang banyak terjadi di negara negara berkembang.

Ada banyak alasan, diantaranya “multi” pemakaian jarum, sehingga sangat “tumpul” pada orang yang dapat giliran terakhir. Dan tentu saja sangat sakit.

Ilmuwan menjawab hal ini dengan mengembangkan vaksin Covid 19 tanpa suntikan. Dengan semprotan langsung ke hidung, sehingga rasa sakit jarum suntik hilang serta merta.

Negara negara yang terlibat dalam pengembangan vaksin semprot:

- USA

- Finland

- UK

- India

- China


Fig 02- Bunga cherry, hanya ilustrasi

Negara Finlandia berada di garis depan. Ilmuwan salah satu negara Skandinavia ini telah berhasil dan uji laboratorium dengan menggunakan hewan sebagai model.


Fig 03- Pohon yang rantingnya ditutupi es, hanya ilustrasi.

Uji klinik terhadap manusia akan segera dilaksanakan beberapa minggu depan oleh Rokote Laboratories Finland Ltd (SciTech Daily, MARCH 8, 2021).

Selain tidak memakai jarum suntik, vaksin semprot ini memiliki beberapa keunggulan:

- lebih efektif mengontrol transmisi corona virus.

- mengenai sasaran virus covid 19 yang menginfeksi “membrane” mukosa.

- menstimulus system kekebalan untuk memproduksi protein khusus dalam darah dan hidung untuk menyerang corona virus.

- lebih murah

- tidak membutuhkan freezer atau kulkas untuk menyimpan vaksin.

- mudah untuk didistribusikan


Amerika juga berhasil mengembangkan vaksin metoda semprot, dan sekarang dalam tahap uji coba klinik pada manusia.

Vaksin sedang diuji coba pada 180 individu yang berusia antara 18 tahun sampai 55 tahun. Hasilnya akan segera diketahui.

Sebenarnya, banyak vaksin sudah memakai metode semprot atau tetes, diantaranya vaksin flu yang ada di Inggris dan Amerika Serikat.

Vaksin semprot ke hidung ini pertama untuk melawan virus covid 19. Semoga pandemi segera berakhir di dunia.

# Tulisan dalam bahasa Inggris:

- Advantages of Nasal Spray Vaccine for Covid 19 Virus - Science and Technology 7.

Thursday, March 11, 2021

Belanja di Pasar Hari Selasa di Amerika

Suasana pasar Selasa

Ada banyak jenis pasar di seputaran rumah kami, diantaranya pasar petani. Pasar petani ini, ada yang buka reguler, artinya tiap hari, dari Senin ke Senin.

Ada pula yang sekali seminggu. Dua pasar yang buka sekali seminggu di dekat rumah. Kami paling suka yang hari Selasa, karena bukanya pagi pagi sekali, dan tutupnya siang hari.

Ya, waktu bukanya sekitar 6 jam saja.

Bedanya dengan pasar petani lain, keistimewaan pasar hari Selasa ini:

- tenda jualan disediakan oleh pemerintah kota

- gratis baik sewa tenda dan waktu jualan. Biaya hanya beberapa dolar untuk kebersihan

- hanya petani yang boleh jualan, bukan pedagang.

- petani hanya menjual hasil pertaniannya sendiri. Jadi sangat fresh.

- tidak ada pajak jual beli, sehingga petani dan pembeli sama sama untung.


Pasar hari Selasa ini hanya buka sepanjang musim semi (bunga) dan panas. Karena memang, hasil pertanian itu mulai ada di penghujung musim semi dan selama musim panas.


Madu hutan, dan jeruk untuk dicipi sebelum dibeli

Apa produk pertanian yang menjadi favorit kami?

Diantaranya adalah sebagai berikut:

- madu hutan

- jeruk

- strawberry dan blackberry

- kentang

- paprika

- broccoli

- bayam

- cabe

- tomato

- telur ayam buras


Mungkin, jika waktu tertentu petaninya kelebihan produksi, satu keranjang aneka sayur harganya cuma satu dolar (Rp14 ribu).

Murah meriah!

Tuesday, March 9, 2021

Breaking News – Vaksin Covid 19 Inggris Masuk Indonesia

Kasus positif Covid 19 yang terus menurun di Indonesia

Pada tanggal 12 Desember 2020, tahun lalu, saya menulis status sebagai berikut, saya kutip:

Indonesia akhirnya memesan vaksin buatan Inggris, AstraZeneca – Oxford.

Apa kelebihannya?

- Harganya sangat murah, di kisaran US$ 3 sampai US$ 8 (Rp45 ribu sampai Rp120 ribu)

- Distribusinya bisa pakai teknologi sederhana seperti "ice box", dan bisa disimpan di kulkas biasa, sehingga sangat cocok dengan Kondisi negara berkembang seperti Indonesia.


Kemudian, pesanan ini, sebanyak 1,1 juta dosis telah tiba kemaren, tepatnya pada tanggal 8 Maret 2021 (silahkan baca Tempo dan CNNi).

Fakta ini menyiratkan dua hal:

- presiden Jokowi memang “serius” menangani pandemi Covid 19

- rakyat Indonesia punya pilihan vaksin Covid 19, selain Sinovac.


Untuk saya pribadi bahwa sumber informasi yang saya dapat selalu BENAR.

Terus, apa yang TIDAK serius?


Vaksin asal Inggris (credit to Time Magazine)

Tidak “serius” adalah soal distribusi Bansos. Selain tidak merata, diembat pula di sana sini:

Bisakah Orang MISKIN Dijebloskan Ke Penjara?

Apakah Ada Uang Stimulus untuk Rakyat di Afrika?


Disamping murah, AstraZeneca – Oxford lebih efektif dibandingkan dengan Sinovac buatan China.

Harga vaksin Sinovac, China kisarannya US$ 15 (Rp225 ribu) sampai US$ 20 (Rp 300 ribu) di pasar internasional.

Meskipun demikian, vaksin Sinovac punya efek yang baik. Terjadi penurunan kasus positif Covid 19 di Indonesia:

- puncak kasus sebanyak 14.518 kasus positif pada 30 Januari 2021

- turun drastis, hanya 6.894 kasus positif pada 8 Maret 2021.


Dengan tambahan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca – Oxford ini, semoga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin meningkat, sehingga vaksinasi berlangsung lebih cepat!

Sunday, March 7, 2021

Kota Paris di Mata Pelukis Vincent Van Gogh

Salah satu jalan di Paris, lukisan Van Gogh (1887)

Tahukah anda bahwa pelukis Belanda, Vincent Van Gogh pernah bermukim di Perancis dan juga meninggal dunia di negara itu?

Ini diantara kota atau daerah yang pernah ditempati sang pelukis selama di Perancis:

- Auvers-sur-Oise

- Saint- Remy- de- Provence

- Arles

- Paris

Hidup di kota Paris sangat penting untuk seorang Van Gogh, karena banyak karya karya monumental lahir di kota tersebut.

Periode dua tahun bermukim di Paris, dari bulan Maret 1886 sampai Februari 1888, sang legendaris menghasilkan 224 lukisan.

Barangkali anda bertanya tanya, kenapa TIDAK ada lukisan menara Eiffel dari sang maestro?


Luar kota Paris, dilukis oleh Van Gogh (1886).

Beberapa karya lukisan selama dua tahun di ibukota Perancis:

- Street in Montmartre, 1887

- Outskirt of Paris, 1886

- Vase with flowers, 1886

- View of Paris from near Montmartre, 1886

- View of the roof of Paris, 1886.

Sekarang agak “rame”, karena karyanya yaitu “salah satu jalan di kota Paris (Street in Montmartre” Tidak diperlihatkan ke publik sejak tahun 1920, lebih 100 tahun.

Kemudian lukisan ini (lukisan paling atas di posting ini), dipertontonkan di 3 kota besar Eropa:

- London

- Amsterdam

- Paris

Untuk menjawab pertanyaan kenapa TIDAK ada lukisan Van Gogh tentang menara Eiffel? Fakta fakta dibawah bisa menjawab pertanyaan ini:

- Van Gogh menetap di kota Paris dari bulan Maret 1886 sampai Februari 1888

- Sementara menara Eiffel mulai dibangun tahun 1887, dan selesai tahun 1889


Terakhir, apakah anda menyukai lukisan Van Gogh? Mengapa?

Thursday, March 4, 2021

Pada Sebuah Wabah Penyakit – Cerpen 3 – bagian 5

 

Fig 01- Dahan patah, hanya ilustrasi

Sebelum membaca bagian 5, ini bagian 1, 2, 3 dan 4:

- Pada Sebuah Wabah Penyakit – Cerpen 3 – bagian 1.

- Pada Sebuah Wabah Penyakit – Cerpen 3 – bagian 2.

- PadaSebuah Wabah Penyakit – Cerpen 3 – bagian 3.

- Pada Sebuah Wabah Penyakit – Cerpen 3 – bagian 4.


Berubah?”

Ya, berubah. Mereka yang tiba tiba menjadi donor darah – mendapatkannya – segera setelah mereka sembuh dari operasi bedah!”

Mungkin mereka melunasi biaya rumah sakit dengan cara menjadi donor darah?”

Mmm, tidak. Kami punya sistem kesehatan untuk semua, ingat? Bahkan untuk pasien swasta, mungkin hanya beberapa saja yang mendonasi.”


“Tanda ucapan terima kasih?” Emosi yang aneh, tapi aku memahami secara prinsip.


Fig 02- Sebuah patung tua, hanya ilustrasi

Barangkali. Beberapa orang mungkin menjadi sadar setelah ada yang mati, dan kemudian memutuskan untuk menjadi warga negara yang baik. Tapi, mendonor darah, dua atau tiga kali setahun, sebenarnya tidak menyenangkan jika untuk mendapatkan imbalan …..”

Sebuah twit yang sok suci. Sudah barang tentu dia adalah seorang donor darah. Les ngomong dan ngomong terus tentang kewajiban sipil, sampai datang waitress mengantarkan pizza yang kami pesan. Menyetop ocehannya sementara waktu. Ketika waitres pergi, kelihatan matanya berbinar.

Tapi tidak, Forry. Bukan untuk membayar tagihan rumah sakit atau bahkan bukan untuk rasa terima kasih. Rasa kesadaran orang orang tersebut yang sudah meningkat.

Mereka sudah berubah, Forry. Mereka sudah menjadi anggota Gallon Club! Kelihatannya memang telah terjadi perubahan personality.”

Apa maksudmu?”


Fig 03- Es pada ranting pohon

Maksudku bahwa sejumlah besar orang orang yang telah dioperasi dalam lima tahun terakhir kelihatannya sudah mengalami perubahan sosial! Disamping menjadi donor darah, mereka juga telah menjadi dermawan, bahkan aktif di organisasi organisasi semacam orangtua murid guru, pelindung di kegiatan pramuka, Greenpeace dan Save The Children...”

Les, apa intinya?”

Intinya? Sejujurnya bahwa beberapa orang tersebut berprilaku seperti ketagihan …. Itulah yang terjadi pada diriku, Forry… seperti Vektor baru dalam penyakit.”

Dia mengucapkan secara sederhana. Aku menatapnya, kosong.

Vektor!” Dia berbisik. “Lupakan tentang typhus atau cacar atau flu. Semuanya pada hirarki rendah. AIDS menggunakan darah dan sex, tapi begitu kejam, sehingga menyebabkan manusia sadar, kemudian mengembangkan tes untuk memulai proses panjang mengisolasi si virus AIDS.”

Pikir baik baik tentang sebuah kemungkinan sederhana. Jika suatu waktu ada virus yang akan memaksa orang orang merasa nyaman untuk mendermakan darahnya. Mungkinkah?”

         

# Bersambung.

Diterjemahkan dan dimodifikasi dari judul asli: The Giving Plague oleh David Brin

Cerpen ini adalah pemenang kedua "Hugo Award."

Wednesday, March 3, 2021

Thomas Bergersen – Komposer Kelas Dunia

Salah satu karya komposer gergasi dunia, Thomas Bergersen.

Konser musik yang kami tonton (lihat posting sebelumnya):

Memainkan diantaranya karya dari "Two Steps from Hell" dengan komposer Thomas Bergersen.

Thomas Bersersen adalah diantara komposer raksasa dunia saat ini. Ciptaannya BANYAK dijadikan musik latar film film Hollywood. Terutama film film heroik.

Salah satu karya agung komposer kelahiran negara Norwegia ini berjudul: Heart of Courage.

Konon katanya, jika mendengar Heart of Courage dengan khusuk:

- kucing bisa jadi Harimau
- manusia biasa bisa berjalan di atas air, seperti nabi Isa (orang Nasrani menyebutnya Yesus)
- orang sakit bisa sembuh dan bisa pula terbang.

# Nah, jika setelah mendengar musik ini, ternyata TIDAK terjadi perubahan apa apa, berarti anda TIDAK khusuk mendengarnya. Pikiran anda melayang entah ke mana.

## Sorry, rekaman live musicnya TIDAK bagus, sehingga diambil dari Youtube, hanya sebagai contoh saja.

- selamat menikmati musik kelas dunia.

Monday, March 1, 2021

Konser Musik Pembuka Musim Semi

Fig 01- Conductor sedang beraksi

Di banyak kota, baik di Amerika atau Eropa, konser musik di taman taman atau ruang terbuka adalah diantara tanda musim semi sudah tiba.

Konser ini terus berlanjut sepanjang musim panas. Umumnya gratis, karena didanai oleh pemerintah kota dan pihak pihak yang berminat dengan musik.

Adalah tradisi ratusan tahun di Eropa dan Amerika untuk mendanai atau menjadi sponsor aktifitas seni, budaya dan ilmu pengetahuan. Hal ini menjadi kehormatan untuk yang namanya:

- politisi

- pengusaha

- kaum bangsawan

- pemerintah


Pernah suatu ketika, kehebatan seorang politisi ditentukan oleh berapa jumlah pelukis yang dia menjadi patron, dan jumlah lukisan yang dia danai (carikan sponsor).

Bagaimana dengan politisi di negara nganu?


Fig 02- Sebagian musisi

Di negara nganu, politisi luar biasa BERANI melawan yang diharamkan oleh tuhan, yaitu dengan cara melegalkan miras.

TUHAN saja dilawan, inikan pula ngembat duit bansos untuk rakyat yang sedang sengsara karena pandemi Covid 19.

Jika Suharto disebut BAPAK pembangunan, tentu saja yang ini bisa kita sebut sebagai BAPAK yang BERANI melawan TUHAN!!


Fig 03- Sebagian penonton konser

Di negara kafir, Amerika Serikat, minum miras di depan umum akan dijebloskan ke dalam penjara.

Nicolas Cage, aktor Hollywood dijebloskan ke penjara, karena minum bir di depan rumah sendiri.

Minum bir, meskipun di depan rumah sendiri, sama dengan minum bir di depan umum. PENJARA hukumnya.


Fig 04- Penonton di ruang terbuka

Kemudian, di dunia barat, dukungan yang kuat dari berbagai pihak, sehingga lahirlah “gergasi” di banyak bidang, sebut saja diantaranya:

- Van Gogh, pelukis The starry night

- Leonardo da Vinci, pelukis Monalisa dan The last supper

- Edward Jenner, penemu vaksin

- Newton, penggagas teori teori fisika

- Mozart, musisi sepanjang masa

- William Shakespeare, sastrawan yang belum ada tandingannya

- dsb dst


Balik ke musik, konser musik ini bisa tunggal (recital), tapi biasanya melibatkan beberapa atau banyak musisi, seperti:

- orkestra

- choir

- band


Saya dan istri, hampir tiap minggu di musim semi (bunga) nonton atau menyaksikan berbagai konser yang diselenggarakan di berbagai taman kota.

Apakah anda juga suka nonton konser musik?