Sawan Fibrosis: Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

Tuesday, March 3, 2020

Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

Pendukung Donald Trump (credit to Bloomberg)

Dulu, saya selalu dituduh PENGECUT, cuma berani mengkritik pemerintah di Indonesia.

Padahal?

Saya pernah punya akun di CNN dan Washington Post untuk menanggapi artikel artikel yang terlalu pro capres Donald Trump tahun 2016 lalu.

Setelah akun saya tutup, namun terkadang “singgah” komen dari pendukung Donald Trump di medsos yang masih saya miliki. Ini salah satu cuplikan, baru baru ini:

Saya: debt is the gap between revenue and spending. Thus, simple way to reduce debt: +increase revenue; -decrease spending
Pendukung Donald Trump: We do not have a revenue problem, we have a spending problem…..

Saya: You don’t follow the news
Pendukung Donald Trump: You don’t follow common sense. The Federal government brings in plenty of money but politicians do nothing but spend, spend, spend

Saya: in reality revenue decreased. if revenue increases, why government borrow money?

# Debatpun berakhir!!
- Kenapa debat selesai? Karena pendukung Donald Trump TIDAK bisa ber-argumen tentang meningkatnya jumlah hutang.
---------------------------------------------------------

Terus, apa bedanya “debat” dengan sesama bangsa di tanah air?

Kalau TIDAK bisa menunjukkan BUKTI, TIDAK bisa ber-argumentasi dan TIDAK bisa beranalogi, maka akan keluar kata kata sebagai BERIKUT:
- Sok TAHU.
- Dasar PENGHIANAT bangsa
- Aku akan lapor kamu ke polisi

Kemudian, ini argumen PALING idiot (meminjam kata dari Jokower): “Kenapa kamu TIDAK mencalonkan diri atau TIDAK terlibat politik Praktis saja?”

Hal ini sama saja menyuruh saya jadi guru, jadi murid dan jadi pesuruh sekolah sekaligus.

Atau menyuruh saya jadi wasit, jadi pemain dan sekaligus tukang PUNGUT bola.

Ketahuan benar, kalau tidak bisa adu argumen, karena memang IDIOT dan DUNGU (meminjam kata dari Rocky Gerung)

Lebih baik seperti pendukung Donald Trump yaitu DIAM, daripada ketahuan GOBLOK-nya.

19 comments:

  1. Tetapi diam itu ada 2 alasannya.😊

    Diam itu emas. Dalam artian yang waras mengalah.

    Dan Diam pura2 tak tahu atau massa bodoh. Padahal memang bodoh.😂😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe...
      Berdasarkan pengalaman, pendukung si Donald sangat aggressive, nggak pernah mau kalah ...berhari hari bias tidak selesai….

      Thank you to visit:
      Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

      Pendukung Donald Trump (credit to Bloomberg)

      Delete
    2. Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

      Delete
  2. Tetapi diam itu ada 2 alasannya.😊

    Diam itu emas. Dalam artian yang waras mengalah.

    Dan Diam pura2 tak tahu atau massa bodoh. Padahal memang bodoh.😂😂😂

    ReplyDelete
  3. Netizen Indonesia terkenal maha benar dengan segala julidnya bang hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngga semua dong bang.😂

      Delete
    2. hehehe....
      @Bang Day....

      Thank you:
      Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

      Dulu, saya selalu dituduh PENGECUT, cuma berani mengkritik pemerintah di Indonesia.

      Delete
    3. Agus> Yups…

      Thank you:
      Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

      Padahal?

      Delete
  4. Sepakat kalimat terakhir, mending diam kl memang nggak tahu dan nggak ada bukti drpd keliatan gblknya. Wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe...

      Thank you:
      Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

      Saya pernah punya akun di CNN dan Washington Post untuk menanggapi artikel artikel yang terlalu pro capres Donald Trump tahun 2016 lalu.

      Delete
  5. Iya bener ya, debat politik di negara kita itu bahkan kalah dengan lomba debat antar sma yg diikuti murid saya.
    Soalnya selama saya jadi pembina ekskul debat bhs inggris di sekolahan, anak anak kami itu bisa lho belajar membuat pernyataan dengan fakta dan analogi yang reasonable.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you:
      Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

      Setelah akun saya tutup, namun terkadang “singgah” komen dari pendukung Donald Trump di medsos yang masih saya miliki. Ini salah satu cuplikan, baru baru ini:

      Delete
  6. Di negeri ini kalau debat ngga akan pernah berakhir,, :(

    -Traveler Paruh Waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you:
      Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

      Saya: debt is the gap between revenue and spending. Thus, simple way to reduce debt: +increase revenue; -decrease spending
      Pendukung Donald Trump: We do not have a revenue problem, we have a spending problem…..

      Delete
  7. tinggalkan perdebatan itu lbh baik :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you:
      Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

      Saya: You don’t follow the news
      Pendukung Donald Trump: You don’t follow common sense. The Federal government brings in plenty of money but politicians do nothing but spend, spend, spend

      Delete
  8. Aku paling malas debat politik, mendingan nulis artikel saja buat postingan kang. Politik tidak terlalu menarik buatku.😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you:
      Debat Dengan Pendukung Donald Trump Vs Teman Indonesia

      Saya: in reality revenue decreased. if revenue increases, why government borrow money?

      # Debatpun berakhir!!
      - Kenapa debat selesai? Karena pendukung Donald Trump TIDAK bisa ber-argumen tentang meningkatnya jumlah hutang.

      Delete