Sawan Fibrosis: Pilpres 2019 - Angka Yang “Janggal” Di Jawa Timur

Thursday, April 25, 2019

Pilpres 2019 - Angka Yang “Janggal” Di Jawa Timur

Perbedaan angka yang aneh di Jatim

Dulu waktu sekolah, ada dua orang yang dapat nilai 9 untuk pelaran kimia, satu sebut saja namanya AF dan satu lagi, kebetulan saya sendiri.

Anehnya, cuma AF yang dipanggil kepala sekolah, kemudian si AF di-BERHENTIKAN dari sekolah. Loh, kok diberhentikan?

Karena nilai 9 yang didapat oleh AF itu sangat aneh dan sangat MENCURIGAKAN, sementara nilai rata rata AF untuk pelajaran lainnya cuma 6,5 saja.

Kecurigaan kepala sekolah saya benar, AF ternyata MENYOGOK guru supaya dapat nilai 9.

Kepala sekolah saya adalah guru matematika, otomatis dia paham tentang angka dan distribusi angka dalam sebuah populasi.

Kenapa saya tidak dicurigai? Tak perlulah saya jawab. Nanti dituduh SOMBONG pula!

Kemudian, saya menghadap kepala sekolah, bukan urusan nilai kimia, tapi nilai matematika. Saya merasa bahwa saya bisa menjawab SEMUA soal ujian. Kenapa TIDAK diberi angka 10?

Apa jawaban kepala sekolah saya? Nanti, jika kamu sudah jadi TUHAN. Baru saya kasi angka 10 di rapormu.
---------------------------------------------------------

Terus, apa hubungannya dengan angka pilpres di Jawa Timur yang janggal?

Terakhir saya cek di KPU adalah: Jokowi (68,89%) Vs Prabowo-sandi (31,11%).

Untung kepala sekolah saya TIDAK melihat angka ini, jika dia tahu, pastilah SUDAH DIPECAT tukang input data ini. Kenapa begitu?

Tahun 2014, Prabowo mendapat suara sebesar 46,83% Vs Jokowi 53,17%

Terlihat kenaikan suara untuk Jokowi sebesar : (68,89) - (53,17) = 15.72 poin. Sengaja saya pakai poin. Agar mudah memahami jika ingin tahu kenaikan dalam persentase.

Angka kenaikannya “LUAR BIASA Janggal, yaitu sebesar 1/3 atau jika dikembalikan ke prosentase adalah 30%:
- Angka yang NORMAL adalah jika terjadi kenaikan sekitar 10%.
- Jika 20%, patut dicurigai
- Jika 30%, ya , PECAT !!
-------------------------------------------------------------------------------

Hasil Pilkada Jatim, 2018 adalah angka 53,55% untuk Khofifah-Emil. Hampir sama dengan angka kemenangan Jokowi tahun 2014 (53,17%).

Diantara partai yang mengusungnya adalah Demokrat dan PAN. Dua partai ini juga mengusung Prabowo-Sandi !!

Di Jawa Timur, petani tebu dan garam sangat menderita dengan anjloknya harga komoditi mereka. Masa sih mereka GEMBIRA dengan presiden Jokowi?
--------------------------------------------------------------------------------

Jadi, ada apa di Jawa Timur? Kok angka Jokowi-Amin bisa MEROKET secara TIDAK NORMAL?

# Mohon netizen MENGECEK secara detail “data entry” di Jatim !!

## Saya akan CEK semua propinsi di Jawa satu persatu!

6 comments: