Sawan Fibrosis: Pilpres 2019- Di Mana Ada Gula, Di Situ Ada Impor

Tuesday, January 1, 2019

Pilpres 2019- Di Mana Ada Gula, Di Situ Ada Impor

Kontrak politik Sandiaga dengan petani tebu, credit to swararakyat

Indonesia mengimpor gula 5 juta ton tiap tahun, akibatnya apa? Petani rugi sekitar Rp 2 triliun untuk tahun 2018 saja (Merdeka, 2018). Kenapa rugi? Hal ini terjadi karena pasar “over supply,” sehingga produksi petani yang cuma 2,2 juta ton pertahun (USDA, 2017), tidak terserap pasar.

Produksi gula petani menumpuk di gudang, mereka melakukan demo ke istana presiden bulan Oktober, 2018 lalu (diliput oleh banyak media mainstraim), agar gula impor segera distop. Apa tanggapan pemerintah? Menambah jumlah impor (CNBC, Desember, 2018).

Apa hubungannya dengan pilpres 2019? 
# Pertama, ada 400 ribu hektar ladang tebu, 300 ribu ha terkosentrasi di Jateng dan Jatim. 
## Kedua, jumlah orang yang terlibat di tebu dan industri kaitannya ada jutaan orang (buruh tanam, buruh pelihara, buruh panen, buruh angkut, buruh pabrik gula, buruh gudang dan sebagainya).

Jutaan orang (buruh) ditambah dengan jutaan anggota keluarga adalah potensi “jumlah suara” yang akan ikut dalam pileg dan pilpres 2019. 

Seandainya capres dan cawapres mampu menangkap peluang ini dengan cara menawarkan program program konkret, bukan hanya sekedar janji, maka akan sangat berpengaruh terhadap elektabilitas mereka. Sampai saat ini, cawapres Sandiaga Uno telah menanda tangani kontrak politik dengan perwakilan petani tebu. Semoga kontrak politik tidak hanya berhenti di sini.

Bukan hanya petani tebu yang “terpukul” oleh impor, tapi juga petani beras. Disamping itu beberapa komoditi pertanian lainnya mengalami penurunan harga yang juga berdampak terhadap kesejahteraan petani.

Isu isu kampanye pilpres diharapkan fokus terhadap problema pertanian ini. Apa saja “policies” yang ditawarkan sangat ditunggu tunggu petani. Sebagai bentuk keseriusan, kalau perlu ada “shadow” kepres dan kep-wapres” yang siap ditantatangani setelah pelantikan. 

Apa saja butir butir “Kep-preswapres” beserta kontrak politik dengan semua petani (semua sektor pertanian) segera disosialisasikan ke seluruh Indonesia. Biar rakyat semua tahu tentang keseriusan capres dan cawapres dalam kedaulatan pangan. Kita tunggu !!

3 comments:

  1. Replies
    1. Thank you:
      Pilpres 2019: Di Mana Ada Gula, Di Situ Ada Impor
      -
      Kontrak politik Sandiaga dengan petani tebu, credit to swararakyat

      Delete
  2. nggak ngaku Pilpres 2019- Di Mana Ada Gula, Di Situ Ada Impor

    ReplyDelete