Sawan Fibrosis: Intermezo
Showing posts with label Intermezo. Show all posts
Showing posts with label Intermezo. Show all posts

Sunday, November 29, 2020

Anak Kami Bagian dari Ilmuwan Muda Amerika - Intermezo

Fig 01- Anak kami diantara teman teman saat santai
(lihat yang paling gelap kulitnya). Semuanya kulit putih.

Sudah diceritakan tentang apa dan siapa anak kami, silahkan baca posting sebelumnya:

 Menyahut Seruan Presiden John F Kennedey, Anakku Menjadi Tutor Iptek 

Intermezo - Dari Tutor Menjadi Research Associate 

Dance with Prairie Orchids - Tarian Hantu Kala Senja 

 Intermezo - Lugu dan Lucunya Calon “Ilmuwan” Amerika

Pandemik Covid 19 – Setali Tiga Burung Beo 

Jangan bayangkan ilmuwan Amerika itu pakai kaca mata tebal, duduk serius di depan mikroskop atau membaca buku tebal tebal di perpustakaan.

Atau jangan pula bayangkan sepert Tesla, penemu aliran listrik AC dan “Tesla coil” yang dipakai dalam teknologi radio, dimana di tengah malam buta dia naik sepeda “telanjang bugil” mengelilingi kota.

Apa beda antara Tesla dan pemilik perusahaan mobil listrik Tesla?

Persamaannya sama sama suka “telanjang.” Satu “telanjang bugil,” satunya lagi “telanjang dada.” Buka baju kalau jogging.

Pokoknya ada kata “telanjang.”

Loh, kok ngalur ngidul?


Fig 02- Sedang menaiki pick up, siap siap masuk hutan

Ilmuwan Amerika, sejak usia muda berpikir sangat lepas, tanpa batas. Langit batasnya.

Riset bisa diulang berkali kali, sampai mendapatkan hasil yang memuaskan menurut mereka.


Foto 03- Anak kami adalah salah seorang yang terbaring di lantai di depan stasiun penelitian.

Meskipun berkelamin perempuan, bisa naik speed boat sendirian mengambil sampel riset di lokasi sebuah pulau tanpa penghuni.

Ada pula yang ikut ruaya angsa, dari satu hutan ke hutan lainnya. Mengintip bagaimana angsa liar itu beranak pinak dan menghindari serangan predator.


Fig 04- Berjalan di padang tandus

Soal “behavior” angsa ini, ada yang menang hadiah nobel. Begitulah seriusnya para ilmuwan Amerika sejak dari usia muda.

Anak kami dengan jumlah tim 8 orang. Semuanya kulit putih, pernah ada dua orang Yahudi.

Sudah dua tahun keluar masuk hutan melakukan riset (pengambilan sampel, observasi dan uji hipotesa) “tranmisi” penyakit dari satu mahluk ke mahluk lainnya.

# Syarat untuk jadi ilmuwan itu cuma satu: BERANI

## Sementara teman teman seusianya di tanah air, ada yang “repot” dengan pencalonan diri sebagai bupati atau walikota.

- berbusa busa “berbohong” dengan janji janji palsu.

Wednesday, January 1, 2020

Gagal Melihat Patung Budha, Ditraktir Shopping Sama Anak

Beberapa tas belanjaan ditraktir oleh anak

Anak kami, liburan akhir tahun pulang ke rumah, kemudian mengajak melihat patung Budha, pemberian pemerintah China ke Amerika, sekitar 200 tahun lalu.

Lokasinya luar kota, sekitar 120 km dari rumah. Pergi pulang, lumayan juga, 240 km. Perjalanan terpaksa dibatalkan, karena jalan licin dan cuaca tidak bersahabat.

Tiba tiba si anak menawarkan traktir shopping ke emaknya. Boleh pilih apa saja, merek atau brand yang disukai.

Un-limited, sesuka dan sepuas hati. Wah, emaknya kelihatan “happy” bukan main.

Kamipun menuju ke lokasi shopping yang “tax free.” Ditambah discount dari 35% sampai 85%, jadi “luar biasa murah meriah” daripada harga biasa, jika dibandingkan dengan belanja di mall sehari hari.

Besar discount sangat tergantung pada merek (brands) dan stock (persediaan) barang tentunya. Dan berbeda dari satu kunjungan ke kunjungan, dan waktu.


Celana Levis, 501 Original made in Amerika

Ada sekitar 65 merek (brands) dan outlets. Diantara merek dan outlets yang ada di lokasi “tax free shopping” yang kami kunjungi adalah sebagai berikut:

- Van Heusen Izod
- Levis
- Dior
- Polo
- American Eagle
- Haggar
- Fragrance outlet
- Kay Jewelers outlet
- Michael Kors
- Bass


Kaos Levis, Made in USA

Karena banyak pilih dan pilah, happy si emak berakhir di outlet ke 10. Disebabkan oleh kakinya sudah lecet berjam jam keluar masuk outlets.

Sesampai di rumah, menyesal (sesal kemudian tak berguna):
1) Dari sekitar 65 outlets, separuhpun tidak habis dikunjungi.
2) Dari 10 outlets yang dikunjungi, hanya beberapa saja yang dibeli (terlihat hanya beberapa kantong belanjaan).

Saya sendiri? Dua outlet saja: 
- Levis kaos dan Levis celana 501 original 
- Sepatu kulit, Bass.

Kata anak: “sampai jumpa tahun depan.” Tanggal 3 Januari, dia sudah masuk kerja. Libur musim panas TIDAK pulang, karena ada tawaran kerja tambahan.


# Untuk turis internasional, sama jika shopping di Paris, France, dimana “tax” yang sudah anda bayar, bisa diminta kembali (refund) waktu keluar di bandara udara.

Saturday, October 19, 2019

Dari Tutor Menjadi Research Associate - Intermezo

Foto anak di depan kamar kos.

Pada tulisan lalu, saya bercerita tentang anak yang menjadi tutor “calon ilmuwan” Amerika (Menyahut Seruan Presiden John F Kennedey, Anakku Menjadi Tutor Iptek ).

Kemudian setelah menyelesaikan S2 (master degree), dia mendapat tawaran untuk melanjutkan studi S3 (PhD) dengan full scholarship (beasiswa penuh) dan “research associate” dengan gaji bulanan di sebuah universitas di utara Amerika.

Karena ingin istirihat dari belajar, sementara waktu, semacam intermezo, dia memilih pekerjaan sebagai research associate.

Barangkali, anda bertanya tanya: apa beda antara “tutor” dan “Research Associate?”

Kata emaknya, perbedaan antara tutor dan “research associate” adalah sebagai berikut:

# Saat menjadi Tutor sangat sulit dihubungi emaknya. Alasannya macam macam: mulai dari membawa anak anak mengunjungi laboratorium, perusahaan teknologi sampai hiking. Pokoknya sulit dihubungi.

## Sekarang, ketika menjadi “research associate,” rajin banget men-text atau menelpon emaknya. Apalagi saat harus bayar bayar, terutama sewa kamar kos.

Loh, kan dapat gaji sebagai research associate? Ya, sih. Tapi?


Labu Halloween

Pekerjaan sebagai “research associate” adalah melakukan riset, mengkoleksi data, menganalisanya, membuat laporan dan menyeminarkannya di forum nasional dan internasional.

Pekerjaan tambahan adalah membimbing mahasiswa, terutama ketika berada di lapangan.

Waktu S2, pembimbing anakku “silih berganti,” karena ketika sedang melakukan riset, ada yang dicaplok oleh negara asing (Israel) dan ada pula yang dicaplok oleh lembaga riset internasional.

Kerugiannya, studi S2 agak molor. Tapi KEUNGGULANNYA adalah topik riset menjadi sangat luas: mulai dari DNA, retina mata, kanker sampai diabetes.

Sekarang risetnya tentang “prairie dogs.” Hipotesa yang ingin dijawab adalah: apakah penyakit bisa mengontrol populasi “prairie dogs” di hutan?

Semoga dalam satu tahun atau dua tahun ini hipotesanya segera bisa dijawab. Sehingga bisa memutuskan langkah berikutnya.


Good luck!

Saturday, September 21, 2019

Muka Badak Dicinta, Sumatra Punya Badak pun Punah

Badak dan Hutan Dibakar

Anda pasti tahu istilah “MUKA BADAK.” Benar, kata Muka Badak ditujukan kepada orang orang yang melakukan kesalahan secara berulang ulang, tapi TIDAK MALU.

Si Muka Badak ini, bukan hanya Tidak Tahu Malu, tapi juga sakti: KEBAL terhadap apapun seperti KULIT Badak.

Entah kenapa pelaku pembakaran hutan yang meluluh lantakkan hutan tropis ini dapat perlakuan ISTIMEWA.

Bahkan, ketika negara tetangga PROTES karena asap hutan yang terbakar, tiba tiba ada suara NYARING membela: loh, kan pembakar hutan itu dari negara anda!!
-----------------------------------------------

Orang yang MEMBELA, melindungi sekaligus mencintai si Muka Badak ini, kira kira disebut apa ya?:
- Muka Badak juga?
- Mbah Muka Badak?

Soalnnya bukan hanya Tidak Tahu Malu, tapi malah memelihara PEMBAKAR rumahnya sendiri.

Apa? Rumah? Rumah sendiri?

Ya, ibarat rumah sendiri didatangani MALING (mengambil harta kekayaan hutan), kemudian MEMBAKARnya pula
-----------------------------------------------------------

Apa hubungan kebakaran hutan dengan Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)?

Bayangkan saja panjang pulau Sumatra itu 1790 km, luasnya 47 juta hektar, hampir dua kali pulau Jawa.

Tapi, jumlah Badak Sumatra tinggal 80 ekor saja. Ini data dari WWF dan International Rhino Foundation.

Angka ini turun dari tahun ke tahun. Hutan yang DIBAKAR setiap tahun adalah salah satu sebab Badak Sumatra hampir PUNAH.
------------------------------------------------

Tahun 2008, ada 50 ekor Badak liar di Kalimantan, setalah 7 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2015 dinyatakan PUNAH.

Sudah TIDAK ada Badak Liar di Pulau Kalimantan (Silahkan baca The Star).

Setelah Punah di Kalimantan, hanya menghitung hari saja akan juga PUNAH di Sumatra.
----------------------------------------

Ketika Badak PUNAH, yang tersisa hanya MUKA BADAK dan MBAH MUKA BADAK!!

Saturday, June 1, 2019

Intermezo - Lugu dan Lucunya Calon “Ilmuwan” Amerika

Tutor, ummnya mahasiswa S3 (Doktor)

Tak terasa anak kami sudah hampir sebulan meninggalkan “sarangnya” untuk menjadi tutor program presiden John F Kennedy.

Tak ada badai, tak ada petir. Tiba tiba menelphon emaknya:

Anak: Ma…. Anak anak tu lucu lucu
Emak: Lucu bagaimana?

Begini dialognya ma:
Calon ilmuwan (masih remaja): pan...eee…. nanti jika kuliahakan pindah kota.
Anakku (tutor): emangnya kamu tinggal di mana? Mau kuliah ke mana?

Calon ilmuwan (masih remaja): Tinggal di California mau kuliah ke Boston
Anakku (tutor): wah...hebat, berarti kamu mau kuliah di Harvard (ranking 1 dunia kategori universitas) atau MIT (ranking 1 dunia kategori Institut Teknologi).

Calon ilmuwan (masih remaja): (tersipu sipu…)
Anakku (tutor): emangnya kenapa pindah kota?

Calon ilmuwan (masih remaja): berarti harus “kos”
Anakku (tutor): terus….

Calon ilmuwan (masih remaja): Kalau habis uang ...apa bisa minta tambahan ke emakku?
Anakku (tutor): Bisa dong….. tapi, soal emakmu mau ngasi tambahan uang saku, atau tidak… mana aku ngerti…. Wong, kamu yang punya emak kok!

# Komen emak anakku: setali tiga uang, sami mawon antara yang bertanya dan yang menjawab!
---------------------------------------------------------------------------------------------

## Ini status FB terakhir….
- Karena mau menyelesaikan proyek musim panas...Istirahat dari medsos sementara waktu !!
- Bye….


Saturday, May 25, 2019

Santai di Belakang Rumah?

Salah satu sudut santai di belakang rumah

Setiap orang punya tempat favorit masing masing untuk nongkrong atau rileks.

Tempat favorit saya nongkrong adalah:
- Perpustakaan
- Toko buku Barnes & Noble
- Belakang rumah.

Perpustakaa, bukan cuma tempat baca buku, tapi juga tempat pameran dan berbagai aktifitas, termasuk pasar petani dan menonton film.

Toko buku Barnes & Noble, ada starbuck. Tak seperti di negara kita, buku buku dan majalah yang dijual di toko buku boleh dibaca.

Karena ada starbuck, boleh baca sambil ngopi. Saya punya kartu langganan, sehingga apapun yang saya beli di starbuck bisa diskon 10%-20%.

Belakang rumah, adalah diantara tempat nongkrong saya yang paling favorit. Kopinya buat sendiri, disesuaikan dengan selera.

Takaran susu, cream dan whip untuk segelas kopi dibuat dengan sedemikian rupa. Sehingga nyaman untuk dinikmati.

Anda sendiri, di mana tempat favorit nongkrong?

Thursday, May 16, 2019

Menyahut Seruan Presiden John F Kennedey, Anakku Menjadi Tutor Iptek

Anakku siap siap berangkat ke Colorado untuk “menstimulus”
anak anak SMA Amerika agar mencintai ilmu pengetahuan

Ketika dilantik menjadi presiden tahun 1961, presiden Amerika, John F Kennedy mencanangkan: “Amerika akan menjejakkan kaki di bulan.”

Ilmuwanpun dikumpulkan, agar segera melakukan langkah langkah:
- Menciptakan teknologi ke bulan.
- Stimulus ilmuwan agar tertarik dengan teknologi roket.
- Riset riset yang berkaitan dengan teknologi komunikasi, komputer, roket, wahana pendaratan ke bulan diberi dana besar besaran
- Pendidikan mulai dari TK sampai Universitas diprioritas agar mencintai teknologi yang berkaitan dengan antariksa.
- Film film hollywood pun bermunculan dengan tema tema penguasaan teknologi angkasa raya.

Hasilnya?

Tahun 1969, orang Amerika pun mendaratkan kakinya di bulan.

Pertama, dan sampai hari ini belum ada satu negarapun yang bisa mendaratkan manusia ke bulan seperti Amerika.
---------------------------------------------------------------------------------


Rumah untuk tutor

Program presiden John F Kennedey agar anak muda Amerika mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi diteruskan sampai hari ini.

Terus, apa hubungannya dengan anakku?

Dia ditunjjuk oleh “lembaga riset-nya” untuk menjadi tutor anak anak SMA se-Amerika agar nanti memilih jurusan Science (math, biology, Fisika, Statistic), IT, Aerospace, Engineeering dan ilmu ilmu yang berkaitan dengan teknologi tinggi.

Tutor minimal mahasiswa master (S2) dan diutamakan S3 (Phd). 6 tutor ditempatkan di satu rumah. Ada sekitar 60 tutor untuk menstimulus 700 siswa Amerika. Tutor dan siswa diseleksi se-Amerika.

Apa yang dikerjakan anakku? Dan apa fasilitas yang dia dapatkan?

---------------------------------------------------------------------------

 Diantara lokasi tutorial

Karena riset anakku berkaitan dengan biomedical, maka dia akan memberikan gambaran tentang:
- Riset terkini di bidang kesehatan
- Penyakit penyakit apa yang menarik untuk ditemukan obat dan cara pengobatannya.
- Tantangan riset ke depan

Ini baru pertama kali dia meninggalkan rumah dalam waktu 3 bulan. Ya, kegiatan tutorial ini bersamaan dengan libur musim panas anak anak SMA selama 3 bulan.

Selain lama, baru pertama kali dia pisah dengan kami:
- Dia sangat excite tinggal serumah dengan teman teman tutornya.

- Dia merasa aneh, bisa makan 3 kali sehari di mana dia suka, apakah di restoran atau franchise. Kemudian “receipt” (kwitansi-nya) dikasi ke pemerintah untuk kemudian dibayarkan kembali oleh pemerintah AS.

- Selain gaji, juga dapat berbagai fasilitas: fitnes, transport, uang liburan per-minggu sampai ke kebutuhan sehari hari (minum kopi, odol, handuk dsb).

Intinya: Pemerintah Amerika serius untuk menghasilkan ilmuwan ilmuwan tangguh. 

Bill gate dan Mark Zuckerberg ternyata memang sudah terarah dari sejak TK.