Sawan Fibrosis: Pilwako Batam 2020 – Angka Basyid Fantastik dan Lukita Meninggalkan Rudi

Friday, November 13, 2020

Pilwako Batam 2020 – Angka Basyid Fantastik dan Lukita Meninggalkan Rudi

Fig 01- Abdul Basyid, calon wakil walikota Batam
sedang membeli pisang (credit to Abdul Basyid)

Pada tulisan bulan Oktober, 2020 lalu: Pilwako Batam 2020 – Siapakah Abdul Basyid? 

Angka “traffic” medsos Abdul Basyid hanya 39%, jauh tertinggal dibandingkan Amsakar yang 61%.

Setelah satu bulan, yaitu seminggu terakhir bulan Nopember, 2020, saya kembali mengecek traffic, kali ini sumber traffic yang saya cek agak luas, yaitu:

- medsos
- berita online (surat kabar, majalah, portal berita)
- websites

Hasilnya?

Basyid: 59%
Amsakar: 41%

Kenapa angka Abdul Basyid bisa begitu fantastik?


Fig 02- Angka traffic online antara Basyid Vs Amsakar

Ada dua faktor penyebabnya, yaitu internal dan eksternal. Diantara faktor internal adalah:

- Basyid sangat aktif berdialog dengan masyarakat

-Menghadiri berbagai kegiatan sosial dan budaya rakyat, termasuk undangan kawin atau kenduri.

- Melakukan silaturrahmi dengan siapa saja, diantaranya kunjungan ke tanah kelahirannya.


Fig 03- Traffic online antara Lukita Vs Rudi

Banyak sekali faktor eksternal diantaranya:

- masyarakat semakin menyadari bahwa walikota pertahana mempraktikkan politik nepotisme. Sangat sibuk dengan pencalonan bini sebagai wakil gubernur Kepri

- ulama, di status sosmed mereka, juga mulai menyinggung soal bahaya nepotisme

- tentu saja kondisi ekonomi yang semakin parah di pulau Batam.

Lukita mulai unggul terhadap Rudi, dari angka 50% vs 50% di bulan Oktober, sekarang meningkat menjadi 57% Vs 43%.

Apa makna ini semua?

Masyarakat Batam mulai mengetahui siapa Lukita dan Basyid. Kemudian memperbincangkannya di berbagai media.

Apakah Lukita – Basyid akan memang di Pilwako Batam?

Modal dasar sudah punya, yaitu didiskusikan dan menarik perhatian masyarakat Batam: masyarakat awam, ulama, tokoh masyarakat dan mayoritas rakyat yang mengakses teknologi digital.

Langkah berikutnya akan membutuhkan ribuan “sukarelawan,” untuk melakukan:

- mengetuk pintu satu persatu rumah calon pemilih
- menggiring pemilih untuk ke kotak suara
- mengawasi kotak suara

Good Luck!!

# Hanya sekedar mengingatkan, berdasarkan data nasional: pertahana punya peluang 70% untuk mempertahankan jabatannya

1 comment:

  1. kita akhirnya tahu hasilnya...
    two thumbs

    ReplyDelete