Sawan Fibrosis

Sunday, November 13, 2022

Ramai Ramai Hijrah dari Twitter Amerika ke Mastodon Jerman – Tibak 15

Pada posting lalu (Respon Negatif Terhadap Kepemilikan Twitter oleh Elon Musk – Tibak 11), terlihat jelas “kerisauan” berbagai kalangan terhadap ambil alih Twitter oleh Elonk Musk.



Logo Mastodon dan Twitter (credit to Esquire)

Dalam tiga hari pertama, ternyata bukan hanya “kerisauan,” tetapi ramai ramai hijrah meninggalkan Twitter.

Jumlahnya di angka jutaan!

Dan terus angkat kaki dari Twitter dalam tempo detik ke detik, hari ke hari. Deras menyatakan “goodbye” kepada medsos yang berlogo “burung terbang” tersebut.

Medsos yang bernama Mastodon menjadi tujuan utama hijrah pengguna Twitter. Dari Amerika eksodus ke Jerman.

Kenapa pengguna Twitter Amerika berhijrah ke Jerman?

# Posting penting:

Creator Mastodon memang warga Jerman, namanya Eugen Rochko. Mastodon dirancang ketika masih mahasiswa, dan diluncurkan tahun 2016, saat Eugen masih berusia 23 tahun.

Angka pengguna medsos Mastodon ketika diluncurkan hanya 70.000 (Tujuh Puluh Ribu) pengguna.

Tiga hari sebelum Twitter diambil alih oleh Elon Musk, pengguna Mastodon masih di bawah 1 juta orang.

Saat ini?

Pengguna Mastodon meroket, jumlahnya sekitar 4,5 juta jiwa.

Sementara pengguna Twitter “nyungsep,” tercatat 397 juta, tetapi yang aktif cuma 200 juta. Ratusan juta entah ngapain aja.

Alasan utama ke Mastodon adalah kebalikan dari Twitter di tangan Elon Musk.

Demokrasi atau kebebasaan berpendapat bukan berarti bebas berbohong, bebas membully, bebas menyebarkan ajaran sesat dan radikal.

Di Mastodon, anda bebas berpendapat, tetapi HARUS bertanggung jawab!

# Posting sebelumnya:

Friday, November 11, 2022

Trending Ayah Mengasuh Anak di Amerika – Psikologi 33

Tahukah anda bahwa hampir semua lelaki Amerika bisa masak?

Kenapa?



Fig 01- Seorang ayah mengamati dua putrinya bicara dengan seseorang

Karena mereka dekat dengan emaknya. Dari buka mata yang mereka lihat adalah apa yang dikerjakan emaknya, termasuk masak memasak.

Dulu. Duluu, waktu saya membawa anak bermain di ruang publik di sebuah negara Asia, banyak mata, terutama perempuan “tertuju” ke arah saya.

Saya pikir, wah, banyak juga yang “naksir” saya.

Padahal?

Mereka merasa heran, saya bermain dan menggendong anak ke sana ke mari. Tidak lazim, ternyata.



Fig 02- Seorang ayah dengan sabar menemani anaknya

Bagaimana dengan kondisi saat ini?

Di Amerika, kalau anda ke taman, park atau ruang publik adalah hal yang biasa biasa saja jika meihat seorang ayah sedang “mengasuh” anaknya.



Fig 03- Seorang anak di sebuah acara

# Posting penting:



Fig 04- Anak siap siap naik “kereta” dorong Ayah

Mereka terlihat bermain bersama sama, misalnya si anak naik “kereta,” kemudian didorong sang ayah, dan tentu saja mereka akan tertawa tawa riang gembira.

Hal ini terjadi tanpa kehadiran istri atau tanpa ada emak si anak.

Artinya?

Si anak merasa enjoy, cukup bermain dengan ayah tanpa harus bersama emak. Bermain dengan ayah bisa tanpa batas: berlari, melompat, guling guling dan jungkir balik sesuka hati.

Setelah itu, bisa jajan sepuasnya (menurut anak saya waktu dia kecil)

Bagaimana menurut anda?

# Note: Anak saya, waktu kelas 3 SD, paling jengkel kalau disuruh menghafal pelajaran sejarah. Dia merasa heran, kenapa pahlawan yang sudah mati harus dihafal nama, tahun kelahiran serta tahun kematiannya.

## Posting sebelumnya:

Tuesday, November 8, 2022

Tanpa Ijazah - Penghasilan Pelukis Mural Rp60 juta Sebulan

Mobil dinas warna warni adalah ciri khas pelukis mural yang bekerja di sebuah perusahaan di Amerika Serikat.



Fig 01- Mobil dinas pelukis mural

Untuk bekerja di perusahaan atau kontraktor syarat utamanya adalah bakat melukis, bukan ijazah.

Apakah ada pelukis yang berijazah S1?

Ada juga sih pelukis yang punya ijazah universitas, umumnya menamatkan studinya di bidang seni (art).

Tapi, intinya, ya, kemampuan melukis, bukan ijazah SD, SMP, SMA atau universitas.



Fig 02- Dua pelukis sedang mengerjakan proyek lukisan

# Posting penting:



Fig 03- Bagian samping mobil dinas pelukis mural

Untuk kategori yang tidak punya ijazah sama sekali, gajinya cukup lumayan!

Gaji rata rata adalah US$ 4.000,- (Rp 60 juta) per bulan plus asuransi kesehatan, uang libur dan sebagainya.

Itu untuk gaji yang bekerja di perusahaan atau kontraktor. Untuk yang bekerja sendiri (independen), tentu saja tergantung proyek atau orderan.

Hanya sekedar info, pelukis mural tidak hanya melukis tembok, dinding atau pagar.

Pusat pusat bisnis, restaurant dan property juga banyak yang perlu dilukis pintu dan jendelanya.

Jadi, pekerjaan sangat banyak, sehingga penghasilan bisa lebih dari rata rata!

# Posting sebelumnya:

Monday, November 7, 2022

Sudah 4 Survey Menempatkan Puan Maharani Top 5 Besar – Tibak 14

Ketika posting tentang Puan Maharani bulan Mei 2021 (lebih dari setahun lalu), di survey beliau masih jauh dari Top 10 besar.



Puan Maharani, Ketua DPR RI (credit to RMOL)

Bahkan ketika posting bulan Maret tahun 2022, posisi Puan masih belum masuk juga top 10 besar.

Dua posting terdahulu:

Setelah Maret 2022, berdasarkan pengamatan saya, pelan pelan posisi Puan merangkak ke atas. Masuk Top 10. Kemudian di Top 7.

Di sekitar Juni 2022, posisi Puang antara Top 6 dan Top 7 besar!

Di mana posisi Puan saat ini?

Saya amati sudah 4 kali polling, Puan Maharani masuk Top 5 besar!!

Apa maknanya?

Posisi Top 10 atau Top 5 atau Top 3 besar BISA diraih BUKAN dengan kinerja mumpumi.

Bukan dengan kemampuan mengatasi kemiskinan, bahkan bukan dengan kemampuan mengatasi problem desa Wadas:

Terus, bagaimana caranya untuk masuk Top 3 atau Top 5 besar survey copras capres?

GAMPANG!!

Caranya, pertama punya peliharaan sebanyak banyaknya. Suruh si peliharaan menternak account medsos (FB, Twitter, Instagram, Youtube) juga sebanyak banyaknya.


Kedua, lakukan hal hal sepele dan tidak bermutu seperti:
- cengengesan sana, cengengesan sini
- jogat joget dan siul siul asal asalan.
- dan sebagainya

Suruhlah si peliharaan dengan ribuan account medsos PALSU men-share ke seantero negara.

Ketiga, biayai survey copras capres oleh lembaga “ondal ondel” untuk melakukan polling, kalau perlu yang disurvey peliharaan sendiri yang tersebar di seantero negeri.

Pertanyaannya kemudian: apakah Megawati dan DPP PDIP bisa diperdaya oleh hasil survey dan populeritas abal abal semacam ini?

Tentu saja TIDAK!

Gaung Puan Maharani Capres PDIP 2024 semakin NYARING terdengar, ternyata.

Sunday, November 6, 2022

Megawati “Melawan” 3 Presiden – Tibak 13

Megawati tidak diakui oleh Orde Baru “idem dito” presiden Suharto, ketika terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) dalam kongres PDI tahun 1993.



Megawati dan Suharto (credit to Google)

Presiden Suharto lebih “mengakui” Budi Harjono. Namun demikian, Megawati TIDAK bergeming, tetap melakukan konsolidasi sebagai Ketum PDI.

Kemudian, Orba mensponsori Kongres PDI di Medan tahun 1996. Tentu saja yang direstui Orba terpilih sebagai Ketum.

Apakah Megawati diam?

No way…..

Putri Bung Karno itu tetap Ketum PDI, diakui atau ditolak oleh Orba.

Perlawanan Megawati TIDAK berhenti sebagai Ketum “de facto.” tetapi secara terang terangan meng-endorse PPP dalam pemilu terakhir Orba, tahun 1997.

Mega Bintang adalah istilah yang populer saat itu.

Unprecedented. Berani luar biasa, kata seorang dosen di Australia National University (The ANU).

Terus, siapa dua presiden lain yang dilawan Megawati?

SBY tentunya. Anda pasti sudah tahu masalahnya. Megawati “sanggup” miskin jabatan, karena menolak apapun yang ditawarkan SBY selama dua periode.

Bahkan, menurut banyak pengamat bahwa Megawati rela “cerai politik” dengan almarhum suaminya, Taufik Kiemas.

Sekali lagi, Megawati menunjukkan kelasnya tersendiri dalam memegang prinsip: Tidak Bisa Ditundukkan oleh Siapapun.

Sekali TIDAK, akan seterusnya TIDAK. Pokoknya TIDAK. Titik!

Enak aja, emangnya ini negara punya nenek monyang dia,” kira kira jawaban Megawati ketika ditanya wartawan soal presiden Jokowi 3 periode.

Padahal, Jokowi yang seperti biasa “pura pura” nggak mikir copras capres, apalagi copras capres 3 periode, sudah diendus oleh banyak pihak sedang mempersiapkan “jalan tol” menuju periode ketiga.

Bukti terang benderang dengan “deklarasi” 3 partai mendukung jabatan copras capres 3 periode.

Sekocipun sudah disiapkan dengan yang namanya koalisi KIB. Kasar dan kasat mata.

Sejauh ini, Megawati TIDAK bergeming dengan “rayuan gombal” untuk mendudukkan Puan sebagai Wapres Jokowi 3 periode.

Bagaimana dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP 2024?

Dengan “track record” Megawati, tentu saja ribut ribut “peliharaan” Ganjar Pranowo di Medsos tidak akan mengubah langkah sang Ketum PDIP.

Artinya?

Siapapun capres PDIP 2024 adalah hak prerogatif KETUM.

Apakah Ganjar Pranowo berani terus “menggonggong” ketentraman anak biologis “sang putra fajar?”

Episod menarik yang kita tunggu!

# Posting sebelumnya:

Saturday, November 5, 2022

Panen Jeruk Tangerine Setelah Dua Tahun

Sudah dua tahun belakangan ini pohon jeruk kami dan milik para tetangga tidak berbuah.



Fig 01- Buah jeruk Tangerine

Macam macam spekulasi dan gosip bermunculan: “kenapa pohon jeruk tidak menghasilkan buah dalam dua tahun ini?”

Untungnya tidak ada yang mengatakan hal ini terjadi karena “dibuat” oleh orang orang dengki.

Tidak ada juga yang mengatakan karena ada tetangga yang terinjak anak jin atau telanggar anak hantu dapur.

Tapi, kalau ada yang mengatakan karena ada salah seorang tetangga yang pelihara tuyul, tidak tahu saya. Entahlah.



Fig 02- Fresh, barusan dipetik dari pohon



Fig 03- Buah jeruk menjuntai di ranting



Fig 04- Beberapa buah jeruk di ranting

Terus, apa sebabnya?”

Badai. Tropical storms dan hurricanes

Kok ada hubungan, antara badai dan panen jeruk?”

Badai telah menyebabkan putik buah berguguran, sehingga jeruk tidak bisa membesar, dan ranum.

Jadi, ya, gugur sebelum menjadi buah!

Hanya info saja bahwa jeruk Tangerine adalah salah satu jeruk paling manis di dunia. Tanpa biji tentunya.

Jeruk ini adalah hybrid dari beberapa varietas jeruk Mandarin. Kemudian dikawin silang dengan jeruk lokal, sehingga bisa tumbuh subur di Amerika.

# Posting sebelumnya:

Tuesday, November 1, 2022

Jawa Suriname di Amerika Serikat – Tibak 12

Selama berada di Amerika hanya sekali ketemu warga Suriname turunan Jawa, itupan secara kebetulan saja di sebuah acara di Universitas.



Fig 01- Turunan Jawa Suriname (credit to TreakEarth).

Dia mengaku datang ke Amerika untuk studi bidang IT. Salah satu bidang favorit mahasiswa asing.

Coba tebak!

Apakah saya berkomunikasi pakai bahasa Indonesia atau Jawa atau?

Ya, saya berkomunikasi memakai bahasa Inggris. Karena turunan Jawa Suriname itu hanya bisa bahasa Belanda dan Inggris.

Dia mengaku, memang bahasa Jawa masih dipakai di perkampungan perkampungan mayoritas Jawa.



Fig 02- Hanya ilustrasi saja

# Posting penting:



Fig 03- Hanya ilustrasi saja

Anak muda seperti dia lebih memilih bahasa Belanda dan Inggris sebagai alat komunikasi.

Alasannya, dua bahasa Eropa itu memudahkan mereka:

- menguasai ilmu pengetahuan
- memperlancar bisnis internasional
- dan membuka peluang berkarier di dunia (Eropa dan Amerika).



Fig 04- Hanya ilustrasi saja

Adalah fakta bahwa Income Perkapita nominal Suriname sebesar US$ 7.200 (Rp 108 juta) per tahun.

Sementara Income Perkapita saudara tuanya, Indonesia sebanyak US$ 4.600 (Rp 69 juta) pertahun.



Fig 05- Lukisan, hanya ilustrasi

Kemudian index kualitas SDM Suriname ranking 97 dunia, negara kita, Indonesia cuma ranking 107 dunia.

Kemampuan dua bahasa asing penting dunia (Belanda dan Inggris) serta SDM yang baik, menyebabkan banyak orang Suriname menjadi tenaga ahli di Amerika dan Eropa.



Fig 06- Bunga, hanya ilustrasi

Diperkirakan jumlah orang Suriname di Amerika tidak kurang dari 15.000 (Lima Belas Ribu) jiwa.

Umumnya, orang Suriname bermigrasi ke Belanda, karena sistem pemerintahannya, termasuk pendidikan dan kesehatan masih sama. Sehingga menyebabkan mereka mudah menyesuaikan diri.

Terakhir, populasi Suriname hanya 600.000 (Enam Ratus Ribu) Jiwa, tidak sampai 1 juta jiwa.

# Posting sebelumnya: