Pada posting lalu (Respon Negatif Terhadap Kepemilikan Twitter oleh Elon Musk – Tibak 11), terlihat jelas “kerisauan” berbagai kalangan terhadap ambil alih Twitter oleh Elonk Musk.
Dalam tiga hari pertama, ternyata bukan hanya “kerisauan,” tetapi ramai ramai hijrah meninggalkan Twitter.
Jumlahnya di angka jutaan!
Dan terus angkat kaki dari Twitter dalam tempo detik ke detik, hari ke hari. Deras menyatakan “goodbye” kepada medsos yang berlogo “burung terbang” tersebut.
Medsos yang bernama Mastodon menjadi tujuan utama hijrah pengguna Twitter. Dari Amerika eksodus ke Jerman.
Kenapa pengguna Twitter Amerika berhijrah ke Jerman?
# Posting penting:
- 1.000 Intelektual Hengkang dari Indonesia Setiap Tahun
- Panen Jeruk Tangerine Setelah Dua Tahun
- Tanpa Ijazah - Penghasilan Pelukis Mural Rp60 juta Sebulan
Creator Mastodon memang warga Jerman, namanya Eugen Rochko. Mastodon dirancang ketika masih mahasiswa, dan diluncurkan tahun 2016, saat Eugen masih berusia 23 tahun.
Angka pengguna medsos Mastodon ketika diluncurkan hanya 70.000 (Tujuh Puluh Ribu) pengguna.
Tiga hari sebelum Twitter diambil alih oleh Elon Musk, pengguna Mastodon masih di bawah 1 juta orang.
Saat ini?
Pengguna Mastodon meroket, jumlahnya sekitar 4,5 juta jiwa.
Sementara pengguna Twitter “nyungsep,” tercatat 397 juta, tetapi yang aktif cuma 200 juta. Ratusan juta entah ngapain aja.
Alasan utama ke Mastodon adalah kebalikan dari Twitter di tangan Elon Musk.
Demokrasi atau kebebasaan berpendapat bukan berarti bebas berbohong, bebas membully, bebas menyebarkan ajaran sesat dan radikal.
Di Mastodon, anda bebas berpendapat, tetapi HARUS bertanggung jawab!
# Posting sebelumnya:
- Harga Minyak Turun – Karena Jasa Presiden Amerika Serikat dan China