Sawan Fibrosis

Sunday, August 8, 2021

Amerika Terlalu Digjaya–Meraup 1.127 Medali Emas Selama Olympic Diselenggarakan

Bendera negara kita, Indonesia

Sudah 125 tahun, TIDAK ada satu negarapun yang bisa “mendekati” apalagi menandingi Amerika Serikat dalam hal pengumpulan medali emas dan total medali selama Olympic musim panas.

Sejak Olympic pertama tahun 1896 di Athena, Yunani, medali yang dikumpulkan oleh Amerika Serikat:


# 1.127 (seribu seratus dua puluh tujuh) medali emas
# 2.827 total medali (emas + perak + perunggu)

Urutan 4 negara pengumpul medali emas berikutnya adalah:

- Germany, 283 medali emas
- United Kingdom, 274 medali emas
- France, 248 medali emas
- Italy, 246 medali emas

Jadi jarak pengumpulan medali emas antara Amerika dengan posisi kedua (Germany) seperti langit dengan bumi.

Bagaimana dengan China?


Salah seorang peselancar Olympic Amerika.

Medali emas yang dikumpulkan China selama mengikuti Olympic adalah 237. Hanya sekitar 20% dari total medali emas Amerika Serikat.

Apa rahasia Amerika begitu digjaya?

Tentu saja seleksi dan pelatihan ketat sejak usia dini. Banyak “reward” untuk mereka yang punya “talenta.”

Untuk masuk Perguruan Tinggi misalnya, mereka yang menang lomba nasional, apalagi dunia masuk tanpa test.

Di perguruan tinggi, atlet dari semua bidang olahraga akan dapat:

- uang saku
- asrama gratis
- makan dan minum gratis
- bebas SPP dan bebas berbagai pungutan.

Apa untungnya bagi perguruan tinggi?

Semakin banyak atlet berprestasi nasional dan dunia, maka PT akan dapat duit semakin banyak.

Dari mana saja duit itu?
- penjualan karcis selama musim laga
- sponsor produk komersil
- fee dari berbagai media
- dsb dst

Berapa kira kira uang yang didapat PT dari kegiatan olahraga?

Rata rata, kalau dirupiahkan adalah Rp120 Triliun!!

Itu satu perguruan tinggi, dan penghasilan hanya dari olahraga saja!!

Ada ribuan perguruan tinggi di Amerika, berarti puluhan ribu triliun duit dari aktifitas olahraga.

Friday, August 6, 2021

Dr Rizal Ramli - Ekonomi Kuartal II 2021 Hanya Tumbuh 3,3%

Tweet dari Dr Rizal Ramli.

Teka teki tentang pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2021 yang diumumkan pemerintah sebesar 7,07% terjawab sudah.

Menurut Dr Rizal Ramli itu hanya “spin” pemerintah yang menghitungnya dari Kuartal II tahun lalu (2020) ke kuartal II tahun ini (2021):

- Q2 (2020) to Q2 (2021)

Kita tahu, pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2020 adalah negatif 5,32% (- 5,32%).

Jelas dong, kalau dihitung dari sini (Q2 tahun 2020) akan “melambung” tinggi di kuartal II tahun 2021.

Intinya, para ekonom kita benar, bahwa pertumbuhan ekonomi di Q2 tahun 2021 TIDAK akan:

- seperti yang diingini presiden Jokowi sebesar 7%
- seperti yang diramalkan oleh Sri Mulyani sebesar 8%

Terus?


Buah liar, makanan burung

Silahkan baca posting saya sebelumnya bahwa baik Jokowi dan Sri Mulyani akan salah memprediksi pertumbuhan kuartal II tahun 2021:

Dengan demikian pertumbuhan ekpnomi Kepri TIDAK sebesar 6,9%:

Rakyat selalu benar bahwa kondisi ekonomi sekarang “porak poranda,” seperti dalam kondisi perang besar.

Ke depannya kita harapkan pemerintah mengedepankan KERJA keras, bukan “utak atik” data.

Bukan pula MENGECOH rakyat dengan data data yang "dikaburkan.".


# Terima kasih untuk Dr Rizal Ramli yang teliti melihat data.

Berdansa dengan Virus Covid 19 – Singapura

Wisata sungai, Singapura.

Beberapa waktu lalu, Singapura mengejutkan kita dengan kata kata ini:

- hidup normal dengan virus Covid 19
- virus Covid 19 sama saja dengan virus flu
- dari pandemi akan jadi endemi
- selamat tinggal masker atau good bye prokes ketat.

Sekarang, mungkin mereka akan bilang: “Berdansa dengan Virus Covid 19 – Singapura.”

Pokoknya akan dan telah muncul kata semau maunya dari Singapura, kalau bicara tentang Covid.

Kira kira, tahukah anda apa penyebabnya?

Ini dia sebabnya, yaitu persantase penduduk yang sudah divaksin di Singapura:

- 76% satu kali suntikan
- 62.4% dua kali suntikan (fully vaccinated).

Bagaimana dengan kasus positif dan jumlah kematian?


Pasar ikan di Singapura

Data terakhir tentang kematian dan kasus positif di Singapura:

- Kematian: Nol (0)
- Kasus positif: 98

Karena angka vaksinasi sudah mencapai 76% dan fully vaccinated akan segera menyusul, maka Covid 19 boleh dikatakan sudah BISA dikendalikan.

Mulai minggu depan rakyat Singapura BEBAS:

- makan di restoran
- ngopi di warung kopi

Dan, yang terpenting boleh menyelenggarakan pesta kawin, nonton di bioskop dan tentu saja pesta dansa!

INTINYA apa?

VAKSINASI jauh di atas rata rata dunia, bahkan lebih baik dari Eropa.

Thursday, August 5, 2021

Pertumbuhan Ekonomi Kepri Kuartal II Tertinggi di Sumatra

Salah satu alat transportasi di daerah Kepulauan

Pertama, presiden Jokowi benar bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan 7% di kuartal 2 tahun 2021.

Para ekonom Indonesia, termasuk saya telah “salah menduga duga” pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua:

Lebih mengejutkan adalah provinsi Kepri, karena “karakter” ekonominya selama ini sangat tergantung dengan:

- sektor wisata
- investasi asing.

Baik kedatangan turis asing dan investasi asing boleh dikatakan “terjungkal” saat ini.

Ternyata pertumbuhannya bisa mencapai angka 6,9%:

- tertinggi di Sumatra
- hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kenapa bisa begitu?


Langit menjelang malam

Untuk Indonesia, silahkan search di Google alasannya kenapa ekonomi bisa tumbuh 7%.

Kalau saya jelaskan, nanti dituduh buzzerRp pula.

Padahal saya menulis sesuai dengan fakta dan data yang ada. Bisa kritis, bisa pula sebaliknya. Independent.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Kepri sepertinya sangat dipengaruhi oleh faktor faktor ini:

- belanja pemerintah daerah
- ekspor
- industri (pengolahan)

Konsumsi untuk tiga bulan hanya terpengaruh dua minggu di bulan Juni sebagai penghitungan kuartal kedua. Sehingga bisa ter- “set off” oleh tiga faktor di atas.

Uniknya, variable belanja pemerintah daerah punya andil besar dalam pertumbuhan ekonomi Kepri.

Hal ini mengindikasikan bahwa alokasi APBD efektif dalam mendongkrak pertumbuhan.

Apakah pertumbuhan positif akan juga terjadi di kuartal ketiga?

Barangkali.

Kenapa?

Tunggu posting berikutnya!!


# Ada yang komplain bahwa data data TIDAK sesuai dengan kondisi real ekonomi yang “babak belur.”

- terus terang, saya TIDAK tahu sejauh mana data itu bisa diutak atik.

Wednesday, August 4, 2021

Apakah Coronavirus Pulang ke Asalnya – China?

11 juta penduduk Wuhan menjalani test 
(credit to The Wall Street Journal)

Sudah lama kita tidak mendengar kabar kasus positif dari China, khususnya Wuhan.

Kabar terakhir adalah konser musik dimana penontonnya tidak memakai “masker,” sebagai simbol bahwa pandemic Covid 19 sudah berakhir di Wuhan.

Hal ini bisa terjadi, karena pemerintah China menerapkan strategi mumpuni untuk mengontrol penyebaran Coronavirus.

Diantaranya adalah:

- testing secara massal
- lockdown pada titik titik paling berisiko tinggi
- menjalankan program “contact tracing” secara intensive.
- karantina ketat.

Tiba tiba dunia dikejutkan oleh berita ditemukan 300 kasus positif di 26 kota seluruh China.

Apakah ini pertanda Coronavirus “pulang kampung?”


Pohon di salah satu sudut taman

Sepertinya “ya,” dan yang pulang kampung, bukan virus original, tapi yang sudah bermutasi berkali kali.

Virus varian Delta yang masuknya diperkirakan bulan Juli 2021, sekarang sudah gentayangan di banyak kota penting China, termasuk ibukota, Beijing.

Si virus bukan datang dari India, tetapi dari Rusia. Adalah sangat mungkin, lebih ganas dari yang India.

Dilihat dari data vaksinasi di China yang dikeluarkan John Hopkins University (USA):

- 16% penduduk yang divaksin dua kali suntikan (fully vaccinated).
- tidak ada data berapa persen penduduk yang satu kali suntikan.

Data “fully vaccinated” jauh dibawah Swedia, Denmark dan negara negara Skandinavia lainnya.

Artinya?

Jika China jujur dengan data, mengingat cepatnya penyebaran, maka China “barangkali” akan menjadi epicenter pandemi dunia, menggantikan posisi Indonesia.

Sedihnya, kita semakin TIDAK tahu, kapan semua ini akan berakhir.


# Posting berkaitan:

- Sejauh Mana Ganasnya Coronavirus Varian India?

Tuesday, August 3, 2021

Bipolar Disorder – Bermasalah dengan Mental dan Fokus? - Psikologi 5

 Boneka di sudut bangunan publik

Bipolar disorder adalah sakit mental karena gangguan pada saraf otak. Dimana sikap bisa sangat ekstrim (Mayo Clinic, 2021):

- terlalu sedih vs terlalu gembira
- mengambil keputusan selalu terburu buru (berubah ubah)
- tidak fokus dalam bekerja
- terlalu percaya diri (termasuk berbohong)

Penderita bipolar disorder pada tingkat tertentu tidak mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah sehari hari.

Berapa jumlah penderita bipolar disorder?

Sekitar 2,6% dalam sebuah populasi. Diderita oleh wanita maupun pria secara berimbang.

Maknanya?

Jika populasi berjumlah 270 juta jiwa, maka yang menderita bipolar disorder sebanyak 7,02 juta jiwa.


Sikap yang kontras (credit to King College, London).

Kita sangat berpeluang untuk bertemu dengan orang sakit mental dalam kehidupan kita sehari hari.

Bukan tak mungkin, pejabat publik yang plin plan dan suka berbohong dan tidak fokus (selalu berubah ubah) dalam mengambil keputusan adalah penderita sakit mental, bipolar disorder.

Apa penyebab atau faktor pendorong terjadinya bipolar disorder?

1) Internal
- karena terganggunya keseimbangan hormon dalam tubuh

2) Eksternal

- stress
- pelecehan
- trauma

Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), 2017 bahwa mental disorder bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang usia, biasanya mulai ada gejalanya pada usia 25 tahun.


Reference

NAMI. 2017. Bipolar Disorder. Retrieved From: nami..org/ Learn-More/Mental-Health-Conditions//Bipolar -Disorder.

Sunday, August 1, 2021

Swedia TIDAK Pernah Lockdown – Pertumbuhan Ekonomi Positif

Fig 01- Swedia tidak pernah lockdown

Satu satunya negara Eropa yang TIDAK melaksanakan lockdown atau istilah kerennya PPKM adalah Swedia.

Bagaimana hasilnya?

Data terakhir yang dikeluarkan John Hopkins University (Amerika Serikat) adalah sebagai berikut:

Kematian: Nol (0)

Kasus positif: Nol (0)

Bagaimana dengan pertumbuhan Ekonomi?

Kuartal 1 tahun 2021: positif (0,8%)
Kuartal 2 tahun 2021: positif (0,9%)

Mungkin ada segudang pertanyaan di kepala anda, diantaranya:

Kok bisa?

Bagaimana jalan ceritanya?

Apakah ada bantuan sosial? Apakah bansos dikorupsi? 


Fig 02- Penduduk Swedia yang divaksin jauh di atas rata rata dunia

Meskipun tanpa “lockdown,” dua strategi jitu Swedia adalah:

1) Melaksanakan prokes secara ketat
2) Terus melakukan vaksinasi penduduk.

Awal awalnya banyak yang meninggal dunia karena Covid 19, yaitu sebanyak 14.665 jiwa.

Karena vaksinasi 62,5% (satu kali suntikan) dan 40.8% (untuk dua kali suntikan atau fully vaccinated).

Sehingga, baik kasus positif dan kematian jauh berkurang, bahkan mencapai angka nol (0) di data terakhir.

Angka ini jauh di atas rata rata dunia, 14,6% (dua kali suntikan) dan Indonesia yang hanya 7,6% (dua kali suntikan).


Fig 03- Penduduk Indonesia yang divaksin masih dibawah dunia.

Tentu saja ada bantuan sosial, bahkan dalam kondisi normalpun, banyak bantuan keuangan maupun sembako di semua negara Skandinavia:

- Denmark
- Swedia
- Finlandia
- Norwegia
- Islandia

Swedia menyediakan bantuan bulanan untuk yang di-PHK karena pandemi Covid 19 sebesar : Rp 44 juta per bulan selama pandemi.


Fig 04- Kantor polisi, hanya ilustrasi

Bantuan langsung tunai di negara Skandinavia lain:

Semua negara Skandinavia menyediakan tunjangan “pengangguran,” apapun alasannya.

Finlandia, ada tunjangan tambahan sebesar Rp7 juta perbulan. Universal income istilahnya. Siapa saja dapat, dari bayi sampai orang tua renta.

Ada saya tulis waktu pilpres Amerika Serikat:

Apakah Bansos dikorupsi?

Geli rasanya menjawab pertanyaan ini. Karena Top 5 negara paling bersih dari korupsi di dunia selalu diisi oleh negara negara Skandinavia.

BEBAS Korupsi. Tidak ada MALING uang rakyat.

Paling paling saingannya adalah New Zealand dan Singapura.

# Negara negara Afrika juga kasi bantuan untuk rakyatnya yang kesusahan:

## Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, negatif selama 4 kuartal berturut turut: