Sawan Fibrosis: Singapura Sudah Ekspor Beras ke Indonesia

Saturday, January 21, 2023

Singapura Sudah Ekspor Beras ke Indonesia

Seperti yang saya tulis tahun lalu, kutipannya: “Jadi, jangan heran, suatu masa nanti, Indonesia impor beras dari Singapura.



Fig 01- Beras produksi Singapura (credit to FFTC- AP).

Ternyata, berdasarkan data dari pemerintah Singapura tahun 2022, mereka SUDAH mengekspor BERAS ke Indonesia.

Singapura tercatat sebagai bagian dari 22 negara yang BERHASIL mengekspor beras, terutama ke Afrika dan Asia.

Berapa Triliun nilai ekspor beras Singapura ke pasar dunia?

Berapa nilai uang yang didapat Singapura dari ekspor beras ke Indonesia?

Total nilai ekspor beras Singapura adalah sebesar 79.6 juta dolar, kalau dirupiahkan kira kira sebesar Rp 1,194 triliun.



Fig 02- Labu unik, hanya ilustrasi

Nilai ekspor beras ke Indonesia sebesar 36,1 juta dolar atau sebesar Rp 542 milyar. Angka yang tidak kecil.

Silahkan baca posting sebelumnya tentang Singapura:



Fig 03- Jeruk, hanya ilustrasi saja

Ya, beras ekspor tersebut, belum keseluruhannya produksi Singapura, sebagiannya impor, kemudian diekspor kembali.

Karena memang, target Singapura hanya 30% swasembada beras sampai tahun 2030. Kemudian dievaluasi kembali, apakah Singapura akan:

- swasembada beras 100%
- ikut bersaing dalam penguasaan pasar beras dunia.

Bagaimana menurut pendapat anda?

# Posting sebelumnya:

10 comments:

  1. Very interesting pumpkins, thanks for your sharing...

    ReplyDelete
  2. Sangat disayangkan kita negara yg berpuluh kali lipat lebih besar, tapi blm mampu berswasembada dan malah mengimpor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah hebatnya negara kita...

      Thanks-
      Singapura Sudah Ekspor Beras ke Indonesia

      Delete
  3. Memalukan banget. Negara agraris impor beras dari Singapura.

    ReplyDelete
  4. kalo pikiran saya sih sederhana "yang penting makan"
    mau beras itu hasil bertani ataupun harus beli ke tetangga ya tetap makan, begitulah cara menikmati hidup karena semua sudah ada yang ngatur. maaf bukan gak mau berusaha tapi itulah kapasitas konsumen "menikmati hidup apa adanya dan bersyukur atas apa yang ada didepan mata". santai dan nikmati saja.

    Berbeda dengan dengan produsen
    mereka berpikir... harus begini dan begitu supaya tetangga senang dan membeli produknya.

    secara fisik mereka jauh lebih baik, banyak duit naik mobil mewah rumah mewah, tapi pikiran mereka penuh ini itu sampai kadang lupa apa yang di depan mata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh, siapa yang bisa beli beras mahal dari Singapura?... hidup itu cukup EGOIS saja?..., yang penting nikmat sendiri?

      Petani dalam negeri yang memproduksi beras itu nggak usah dipikir?.... biarkan saja mereka sengsara, toh perutmu sudah kenyang?

      Apa nggak perlu ada usaha?.... cukup pasrah dengan yang ngatur?.... kenapa HARUS impor?..... siapa yang nyuruh>

      ## Mohon dijawan satu persatu..... !!

      Delete
    2. sya gak mampu bang mikirin negara dengan uang triliunan. kapasitas saya hanya sebagai kepala rumah tangga dengan uang jutaan, tanggungjawab saya menafkahi istri dan anak. meskipun saya gak bertani, saya membeli beras ke petani buat makan.

      saya bukan egois, bukan pementing sendiri, tapi itulah saya saya bersyukur atas apa yang ada supaya saya tak perlu menuntut ini itu kepada orang lain.

      mungkin suatu saat nanti...
      singapura akan menjadi negara agraris yang akan selalu ekspor berasnya ke indonesia, dan biarlah indonesia menjadi negara industri.

      Delete
    3. @Ifrod>,,,, nggak mampu, kenapa ngomong?....
      Apa urusannya Singapura jadi negara agraris?....

      Oh, jadi kepala rumah tangga itu harus ngasi makan anak istri dengan beras impor?.... mampunya kasi makan istri dengan beras impor?....

      Hebat, bisa ngomong negara industri segala......begitu kepala rumah tangga?

      Delete