Sawan Fibrosis: Jawa Suriname di Amerika Serikat – Tibak 12

Tuesday, November 1, 2022

Jawa Suriname di Amerika Serikat – Tibak 12

Selama berada di Amerika hanya sekali ketemu warga Suriname turunan Jawa, itupan secara kebetulan saja di sebuah acara di Universitas.



Fig 01- Turunan Jawa Suriname (credit to TreakEarth).

Dia mengaku datang ke Amerika untuk studi bidang IT. Salah satu bidang favorit mahasiswa asing.

Coba tebak!

Apakah saya berkomunikasi pakai bahasa Indonesia atau Jawa atau?

Ya, saya berkomunikasi memakai bahasa Inggris. Karena turunan Jawa Suriname itu hanya bisa bahasa Belanda dan Inggris.

Dia mengaku, memang bahasa Jawa masih dipakai di perkampungan perkampungan mayoritas Jawa.



Fig 02- Hanya ilustrasi saja

# Posting penting:



Fig 03- Hanya ilustrasi saja

Anak muda seperti dia lebih memilih bahasa Belanda dan Inggris sebagai alat komunikasi.

Alasannya, dua bahasa Eropa itu memudahkan mereka:

- menguasai ilmu pengetahuan
- memperlancar bisnis internasional
- dan membuka peluang berkarier di dunia (Eropa dan Amerika).



Fig 04- Hanya ilustrasi saja

Adalah fakta bahwa Income Perkapita nominal Suriname sebesar US$ 7.200 (Rp 108 juta) per tahun.

Sementara Income Perkapita saudara tuanya, Indonesia sebanyak US$ 4.600 (Rp 69 juta) pertahun.



Fig 05- Lukisan, hanya ilustrasi

Kemudian index kualitas SDM Suriname ranking 97 dunia, negara kita, Indonesia cuma ranking 107 dunia.

Kemampuan dua bahasa asing penting dunia (Belanda dan Inggris) serta SDM yang baik, menyebabkan banyak orang Suriname menjadi tenaga ahli di Amerika dan Eropa.



Fig 06- Bunga, hanya ilustrasi

Diperkirakan jumlah orang Suriname di Amerika tidak kurang dari 15.000 (Lima Belas Ribu) jiwa.

Umumnya, orang Suriname bermigrasi ke Belanda, karena sistem pemerintahannya, termasuk pendidikan dan kesehatan masih sama. Sehingga menyebabkan mereka mudah menyesuaikan diri.

Terakhir, populasi Suriname hanya 600.000 (Enam Ratus Ribu) Jiwa, tidak sampai 1 juta jiwa.

# Posting sebelumnya:

13 comments:

  1. Unfortunately I have not heard of Surinam , I think it's quite far from Anatolia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Indeed.....

      Thanks-
      Jawa Suriname di Amerika Serikat – Tibak 12

      Delete
  2. I didn't translate it so i can't understand. But thanks for your sharing. Have a good day :)

    ReplyDelete
  3. Ini pertama kalinya saya mendengar Suriname, Belanda turunan Jawa ya pak. Masih bisa gak ya mereka bahasa Jawa, ngerti gak mereka arti Rongdo? 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih dong khususnya yang tua tua.... tapi, yang muda dan berpendidikan tinggi, sudah tidak begitu tertarik....

      Thanks-
      Jawa Suriname di Amerika Serikat – Tibak 12

      Delete
  4. Saya perah baca entah di media apa (lupa). Orang Jawa Surinami itu kiblatnya dua versi. Sebagian ke arah matahari terbenam, yang lainnya ke matahari terbit. Betulkah ith Mas Tanza?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, kalau yang itu saya kurang tahu....
      yang saya tahu, pemeluk Islam di Suriname jumlahnya semakin berkurang.....

      Thanks-
      Jawa Suriname di Amerika Serikat – Tibak 12

      Delete
    2. Saya jg peenah baca. Ini krn ada kiblatnya ngikut dari Indonesia yang ke arah barat. Padahal letak suriname ke mekkaj beda. Nah yg generasi lebih muda sadar bahwa letak kabah tidak ke arah barat jika dari Suriname

      Delete
    3. @Bang Day> Thank you atas tambahan infonya-
      Jawa Suriname di Amerika Serikat – Tibak 12

      Delete
  5. Replies
    1. ya, lagu lagunya enak didengar...

      Thanks-
      Jawa Suriname di Amerika Serikat – Tibak 12

      Delete
  6. Saya pernah bertemu juga dgn org Suriname asal Jawa saat training di Turki. Belio faaih english

    ReplyDelete