Sawan Fibrosis: Untuk Apa Inflasi RENDAH Jika Rakyat Menganggur dan Tidak Bisa Belanja?

Friday, September 2, 2022

Untuk Apa Inflasi RENDAH Jika Rakyat Menganggur dan Tidak Bisa Belanja?

Presiden Jokowi dan Sri Mulyani (Menkeu) punya kelakuan yang sama, yaitu membandingkan angka angka, seolah olah Indonesia lebih baik.

Fig 01- Presiden Jokowi sedang berbincang (credit to Suaracom).

Sri Mulyani membandingkan hutang Indonesia dengan negara negara Afrika. Menkeu “pura pura” tidak tahu, kalau negara Afrika berhutang untuk kepentingan rakyat (gratis pendidikan dan berobat):


Sementara hutang Indonesia hanya untuk menyusahkan rakyat!

Sekarang presiden Jokowi membandingkan tingkat inflasi “rendah” dan pertumbuhan “tinggi” Indonesia dengan Amerika Serikat!



Fig 02- Bengkel langganan

Semestinya dengan inflasi rendah, rakyat Indonesia punya kemampuan untuk MEMBELI (belanja).

Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia TINGGI, seharusnya diikuti oleh lapangan kerja yang “melimpah.”

Apa kenyataannya?



Fig 03- Diantara produk yang naik tinggi

Berjuta juta orang menganggur, otomatis tidak punya penghasilan. Bahkan ada 27 juta orang kelapan (Hari Melawan Kemiskinan Dunia - Terjadi Karena Pemerintah Tidak Punya Kapasitas)

Jika inflasi Indonesia nol sekalipun, apa yang mau dibeli?

Bagaimana dengan Amerika?

Sepanjang tahun 2021, ada belasan juta lowongan pekerjaan: Vaksinasi Sukses – Jutaan Lowongan Kerja TIDAK Terisi

Semenjak presiden Joe Biden dilantik, setiap bulan rata rata tersedia lapangan kerja lebih dari 1 juta lowongan, dan yang terisi cuma sebanyak 750.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu) lowongan.



Fig 04- Hiasan di pagar orang, berpapasaan saat jogging.

Orang Amerika punya pekerjaan, punya penghasilan. Jika inflasi “double digit” sekalipun, mereka masih mampu membeli.

Kemudian, karena kisaran inflasi cuma 4% selama 40 tahun terakhir, sedikit saja naik, orang Amerika sudah “teriak teriak.”

Sejak bulan lalu, angka inflasi sudah mulai turun, dan akan segera normal.

Terakhir, hati hati, kalau membuat perbandingan yang TIDAK komplit, nanti presiden bisa bisa dituduh menyebar harapan PALSU.

# Posting sebelumnya:

6 comments:

  1. Inflation has reached triple digits lately, but the government is persistently acting as if this is not the case.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes, in Turkey case.... inflation seems uncontrollable...

      Thanks to visit my blog-
      Untuk Apa Inflasi RENDAH Jika Rakyat Menganggur dan Tidak Bisa Belanja?

      Delete
  2. Oh jadi begitu toh, inflasi rendah tak serta merta membuat makmur, tetap perlu penyediaan lapangan pekerjaan agar mempunyai daya beli.

    Iya sih di Fanpage Presiden dan juga berita lokal selalu menyuarakan inflasi rendah dan membanding2kannya. Sdh termasuk Pemberi Harapan Palsu belum ini? 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. dengan pekerjaan, ada penghasilan.... jika inflasi rendah, ya, berkah tambahan...

      Thanks-
      Untuk Apa Inflasi RENDAH Jika Rakyat Menganggur dan Tidak Bisa Belanja?

      Delete
  3. Replies
    1. Apanya yang setuju?

      Thanks atas kunjungannya-
      Untuk Apa Inflasi RENDAH Jika Rakyat Menganggur dan Tidak Bisa Belanja?

      Delete