Sawan Fibrosis: Buaya - Terkam Duluan, Lapor Kemudian

Monday, July 26, 2021

Buaya - Terkam Duluan, Lapor Kemudian

Fig 01- Buaya di anak sungai

Seperti posting lalu, di neighborhood kami ada hutan kecil, sehingga banyak hewan liar yang hidup di sana.

Hewan liar itu baik yang berbahaya maupun tidak:

Pada posting lalu, ada saya cerita tentang srigala yang masuk ke halaman belakang rumah.

Beberapa waktu lalu, neighborhood kami dihebohkan oleh buaya di anak sungai.

Untuk anda ketahui bahwa jumlah buaya di state kami terbanyak di USA. Kira kira ada 3 juta ekor buaya:

- buaya liar
- buaya budidaya untuk industri.

Di mana saja buaya liar bisa ditemui?


Fig 02- Genangan air

Kita bisa menemui buaya di tempat tempat seperti ini (hanya contoh):

- parit
- saluran air
- anak sungai
- kolam
- danau
- paya


Fig 03- Beberapa mata buaya di anak sungai

Ya, bisa saja berdekatan dengan neighborhood kami.

Terus, apa artinya:

- “Buaya - Terkam Duluan, Lapor Kemudian.”

Jika kita “hanya” melihat sungai di sekitar perumahan, maka kita tidak bisa minta badan terkait, dalam hal ini “wildlife department” untuk mengusir buaya tersebut.

Atau minta buaya tersebut ditangkap, dan direlokasi ke tempat yang jauh penduduk.

Terus?

Kita hanya bisa minta tolong badan badan terkait jika buaya tersebut telah menyerang atau menerkam kita.

Jadi, para tetangga hanya bisa saling mengingatkan jika melihat buaya di suatu tempat.


Akhirul kata, bisakah anda menebak ada berapa buaya di foto terakhir (foto 03)?

2 comments:

  1. Seram amat ya pak, srigala, buaya, mana harus kena gigit dulu baru bisa lapor, makin seram.

    Di foto 03, sudah dizoom sepertinya cuma ada satu buaya aja. 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, tak selalu melihat.....ada sekali sekali saja...


      Thanks-
      Buaya - Terkam Duluan, Lapor Kemudian

      Delete