Sawan Fibrosis

Monday, June 13, 2022

Ada Dua Batavia di Amerika Serikat

Pada posting lalu, saya bercerita tentang orang Belanda di Amerika yang kemudian pindah ke Indonesia:

- Tak Belanda Hilang di Amerika Serikat



Fig 01- Kampung Batavia di Amerika

Seperti yang saya tulis dalam posting tersebut, selain ke Indonesia, komunitas Belanda juga menyebar ke state lainnya.

Namun demikian, tidak banyak kata Batavia dipakai di Amerika Serikat, sepengetahun saya, diantaranya:

- Desa (Kampung) Batavia di “Clermont county,” Ohio
- Daerah (county) Batavia di New York



Fig 02- Bunga mekar, hanya ilustrasi

Seperti sebuah desa di negara kita Indonesia, kampung Batavia di Amerika berpenduduk sekitar 1.500 jiwa.



Fig 03- Suasana pagi, tampak sepi

Desa ini ada (didirikan) sejak tahun 1814 Masehi, lebih dari dua ratus tahun lalu. cukup tua dan berkesinambungan.

Administrasi desa memiliki anggaran sekitar Rp1,2 triliun per tahun. Bidang bidang yang dikelola, dibina, diawasi dan sumber pemasukan desa termasuk:

- pertokoan
- air bersih dan kebersihan jalan
- unit pemadan kebakaran

County Batavia yang di New York, lebih luas dan besar lagi, baik wilayah dan cakupan kerja. Persis seperti kabupaten di kita.

# Posting sebelumnya:

Friday, June 10, 2022

Akankah Kapitalisme Mati? – Tibak 2

Tidak ada yang abadi di bawah matahari kata orang orang bijak. Semuanya berganti dari waktu ke waktu.

Ada yang berevolusi lebih baik, banyak yang punah ranah ditelan murka bumi.



Kapitalisme yang tenggelam (credit to Peace innovation institute)

Kapitalisme sendiri pernah sempoyongan, bahkan sekarat. Penyebabnya “great depression” panjang, 10 tahun lebih.

Pengangguran bisa ditemui di mana mana sudut Amerika, dari New York sampai Florida, dari California ke daerah koboi, Texas. Merata tanpa kecuali.

Paman Sam hampir tanpa nafas, antara hidup dan mati. Lunglai, tak bermaya.

Keynes, tepatnya John Maynard Keynes, ekonom Inggris berteriak:”Kapitalisme sakit parah. Ini obatnya!”

Depresi ekonomi karena tidak ada “demand.” Perlu “suntikan” pemerintah dengan “government spending.”

Kaedah dimana pasar menyelesaikan masalahnya dengan sendiri tanpa campur tangan penguasa dilanggar.

Dengan duit pemerintah, rakyat harus dikasi kerja, dan kemudian digaji.

Gaji untuk pekerjaan apa?

Mengangkat batu. Memindahkan batu dari tepian sungai ke tepian sebelahnya.

Pekerjaan yang tak berguna.

Untuk apa?

Agar rakyat punya penghasilan, dan daya untuk membeli.

Membeli apa saja. Sehingga sisi “supply” terangkat. Pabrik merangkak beroperasi, dan Kapitalisme sadar dari pingsan.

Apakah selesai?

Dan Kapitalisme akan abadi?

Tidak, kata Paul Krugman, pemenang hadiah Nobel Ekonomi tahun 2008. Benar, kapitalisme masih yang terbaik sampai detik ini. Dunia dibanjiri produk Kapitalisme.

Resesi adalah virus Kapitalisme. Muncul seperti pandemi. Tidak ada vaksin yang mumpuni. Menggerogoti tubuh Kapitalisme tak berperi.

Tahun 2035, satu dekade dari sekarang, Kapitalisme masih berkibar. Kata Paul Krupman di salah satu “op-ed,” The New York Times.

Setelah itu?

Tidak ada yang tahu. Wallahualam!

# Posting sebelumnya:

Wednesday, June 8, 2022

Israel Mengutuk China atas Perlakuan terhadap Muslim Uyghur

Israel adalah salah satu 39 negara yang mengutuk China.

Amerika Serikat sendiri, selain MENGUTUK keras, juga MEMBOIKOT produk produk yang dihasilkan dari propinsi Xin Jiang, China.



Israel diantara 39 negara yang mengutuk 
(credit to the Asia Today)

Di dunia ini ada 195 megara, hanya 39 negara yang MENGUTUK perlakuan tak manusiawi China terhadap muslim Uyghur.

Ada 22 negara Arab, ngapain aja mereka?

Ini yang dilakukan oleh 22 negara Arab terhadap pelanggaran HAM China kepada muslim Uyghur:

- Diam
- Bisu
- Pekak
- Buta
- Tuli
- Membatu, pura pura tidak tahu

Dan bagaimana dengan negara muslim lainnya, termasuk si NGANU?

Kelakuannya sama dengan negara negara Arab. Cuma bedanya, ditambah teriak teriak: Israel laknatullah….. Amerika laknatullah…..


# Supaya kelihatan hebat dan pahlawan, maka apa apa dihubungkan dengan Yahudi dan Amerika…..

- hal yang biasanya dilakukan oleh orang yang mentalitas inlander, inferior, manusia budak


## Persis waktu masih era komunis Uni Sovyet: kalau turun salju, maka yang salah Yahudi….. nggak turun salju yang salah juga Yahudi….. apalagi jika panen gagal, itu pasti salah Yahudi….

- anehnya, jika panen berhasil, itu karena komunis, karena orang Uni Sovyet TIDAK mempercayai tuhan.

Tuesday, June 7, 2022

Puan Maharani Lebih Populer Setelah Menggebuk Ganjar Pranowo

Menurut survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) baru baru ini bahwa Puan Maharani lebih populer dari Ganjar Pranowo.



Fig 01- Foto selfie Puan dan Anies

Hal ini tidak bisa dilepaskan dari efek “gebukan” Puan terhadap Ganjar berkali kali, mulai dari soal kasus Wadas sampai ke masalah kemiskinan di Jawa Tengah.

Untuk kasus Wadas, bisa dibaca posting sebelumnya:

Kemudian, apa maknanya untuk perpolitikan Indonesia?



Fig 02- Jateng Miskin, kata Puan (credit to Keuangan News)

Pertama, rakyat mulai mengamati gerak gerik politisi secara seksama. Pilah pilah, dan kemudian ketika akan menentukan pilihan di Pilpres 2024 yang dilihat diantaranya adalah faktor faktor:

- prestasi, bukan semata mata pencitraan saja.
- visi ke depan Indonesia, apakah akan tetap menjadi bangsa kuli atau tuan.

Tentu, banyak sekali faktor faktor lainnya yang juga akan menjadi pertimbangan seperti kedekatan kultur, dari partai mana dan sebagainya.

Dan masih belum bisa dilepas dari faktor UANG.



Fig 03- Buah liar, hanya ilustrasi

Kedua, sampai hari ini, berdasarkan hasil survei dari semua lembaga survei, belum ada capres yang meyakinkan.

Top 3 atau top 5 elektabilitas capres masih saling bergonta ganti. Belum ada yang memimpin “double digit” seperti Jokowi di pilpres 2014. Semuanya berpeluang untuk menang di 2024 nanti.

Ketiga, hasil survei Puan lebih populer dari Ganjar semakin memantapkan pengurus PDIP pusat untuk “mengelus” Puan Maharani sebagai Capres dari PDIP tahun 2024.

Mari kita tunggu perkembangan berikutnya!

# Posting sebelumnya:

Sunday, June 5, 2022

Burung Kecil Berparuh Besar Menghilang Beberapa Tahun

Neighborhood kami termasuk “daerah” persinggahan migrasi berbagai jenis burung, itik dan angsa.

Migrasi terjadi dari negara Amerika Serikat dan Canada ke negara negara di tengah dan selatan benua Amerika.



Fig 01- Salah satu burung paruh besar.

Soal migrasi angsa sudah saya tulis pada posting sebelumnya:

Biasanya burung kecil berparuh besar seperti foto di atas terlihat di musim bunga (spring), saat bermigrasi dari Meksiko kembali ke Amerika Serikat

Kemudian terbang terus ke utara, sampai ke Canada.

Ketika musim dingin, bermigrasi lagi, ke selatan Amerika. Begitu seterusnya dari tahun ke tahun.



Fig 02- Salah satu sudut perumahan kami



Fig 03- Pepohonan di perumahan kami

Entah kenapa, dalam 5 tahun belakangan ini, burung berparuh “besar” yang dalam bahasa Ingris disebut “Rose breasted grosbeak” tidak kelihatan di neighborhood kami.

Apakah burung yang bernama Latin Pheucticus ludovicianus ini termasuk hewan langka yang dilindungi?

Ternyata tidak masuk daftar hewan yang dilindungi, karena jumlahnya masih stabil di alam.

Alhamdulillah, setelah ditunggu tunggu, akhirnya si burung muncul tahun ini di neighborhood kami.

# Posting sebelumnya:

Wednesday, June 1, 2022

Kopi Sumatra Sangat Digemari di Amerika Serikat

Kopi dari Sumatra yang siap diminum hanya dijual di warung Starbuck. Selain itu, Starbuck juga menjual bubuk kopi Sumatra di supermarket atau minimarket, diantaranya di Walmart.



Fig 01- Bubuk Kopi Sumatra

Ada dua olahan (cita rasa) kopi Sumatra yang saya pribadi gemari:

- Dark roast
- French roast

Kalau di Starbuck, baik Dark roast maupun French roast banyak penggemarnya.

Jika tidak beruntung, selalu sudah habis saat dipesan.

Bagaimana dengan kopi bubuk Sumatra yang dijual di supermarket atau mini market?



Fig 02- Minuman kopi Starbuck

# Posting acak:



Fig 03- Bubuk Kopi Sumatra, bungkus belakang

Sama, kopi bubuk Sumatra juga sangat digemari di Amerika. Juga selalu habis “stock” di mini market. Padahal harganya sangat mahal:

- sekitar Rp180.000 (Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) per Kg.

Uniknya, setiap pembelian kopi siap saji maupun kopi bubuk Sumatra, maka 4% akan disumbangkan ke Starbuck ke petani Sumatra.

Sumbangan tersebut disalurkan melalui LSM atau NGO yang bergerak di bidang pertanian di pulau Sumatra.

Itulah diantara alasan kenapa saya selalu memilih kopi Sumatra yang dijual oleh Starbuck cafe.

# Posting sebelumnya:

Sunday, May 29, 2022

Menjadi Anggota NATO Menurut Goenawan Mohamad – Tibak 1

Tertanggal 29 Maret 2022, Goenawan Mohamad memposting tulisan dengan judul UKRAINA.

Seolah olah mengajak negara bekas Uni Soviet menjadi anggota NATO adalah tugas MULIA Amerika Serikat dan para sekutu.



Fig 01- Massacre in Korea, painted by Picasso

Dan pula, seakan akan menjadi anggota NATO itu pekerjaan MUDAH seperti cukup dengan meludah.

Ukraina, lepas dari Uni Soviet dan menjadi negara merdeka tertanggal 24 Agustus 1991. Sejak itu negara yang pernah dianeksasi Jerman tersebut gigih luar biasa untuk menjadi anggota NATO sekaligus MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa).

Malang tak dapat ditolak, Ukraina dinyatakan tidak layak menjadi anggota NATO tahun 2004. Jauh sebelum invasi Rusia saat ini.

Begitu juga permohonan menjadi anggota MEE dimentahkan beberapa minggu lalu, setelah 30 tahun berjuang sia sia.



Fig 02- Perang Boyne, dilukis oleh Benjamin West

Membuktikan menjadi anggota NATO dan MEE bukanlah tugas suci kaum kapitalis.

Meludah ke kiri menjadi anggota NATO, meludah ke kanan menjadi anggota MEE, seperti yang secara kejam dituduh oleh Vladimir Putin.

Ketakukan Putin terhadap Ukraina menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara sangat mengada ngada dan serampangan menyalahkan Paman Sam serta Eropa.



Fig 03- Kemenangan Napoleon, Pelukis Ernest Meissonier

Sebaliknya, trauma pelecehan, penindasan dan “abuse of power” era Uni Soviet yang rohnya ada di sosok Vladimir Putin, lebih “real” seperti “nightmare.”

Betapa tidak, tanpa alasan apapun, tank tank Rusia mengangkangi semenanjung Crimea, bagian Ukraina yang strategis tahun 2014.

Di Crimea, jejak jejak biadab Vladimir Putin direpsentasikan dengan kehancuran 1.474 mesjid:

Tak puas, rakyat di dua wilayah yang disebut “Donetsk Region dan Luhansk region” dipersenjatai oleh Putin untuk memberontak terhadap pemerintah yang berpusat di Kyiv.

Kemudian lagi, Putin terlalu anggap enteng dengan presiden yang berprofesi sebagai pelawak Zelenskyy.



Fig 04- Wajah perang, dilukis Salvador Dali

Si pelawak itu ternyata bisa melepaskan diri dari berbagai ketergantungan dengan negara beruang merah:

Alasanpun diciptakan Putin: sim salabim. Maka bom bom meledak di seluruh penjuru angin Ukraina.

Kita semua seolah olah mahfum dengan alasan Putin: karena Ukraina ditarik jadi anggota NATO, karena Amerika ingkar janji untuk tidak memperluas keanggotaan NATO, karena Rusia merasa dilecehkan, dan karena karena yang lain yang semuanya palsu penuh keji.

Goenawan Mohamad tidak sendirian menelan mentah mentah propaganda Vladimir Putin.

# Posting sebelumnya: