Diantara menu paria (Momordica sp) atau pare yang saya suka adalah “urap.” Banyak sekali jenis urap, paling suka kombinasi:
- ikan teri
- garam
- plus bumbu bumbu lain
Di Amerika, pare dijual di “Asian Shop” (toko Asia). Kami membelinya sekali sekali, jika rindu dengan menu tanah air.
Anda pasti tahu bahwa pare rasanya pahit, mungkin paling pahit diantara sayuran yang ada.
Namun demikian, ada orang mengkonsumsi paria, bahasa Inggrisnya disebut “bitter melon” dalam bentuk juice atau teh (sperti teh hijau).
Karena pahit, ada sebagian masyarakat di negara negara Asia memakai pare sebagai obat, diantaranya untuk mengontrol gula darah diabetes type 2.
Banyak yang mempercayai paria mengandung senyawa yang bisa membawa glukosa ke dalam sel, untuk “dibakar” atau dipakai sebagai energi.
Sel juga memproses glukosa untuk disimpan di dalam organ seperti otot dan liver atau mengubah glukosa menjadi “lemak.”
Apakah pare mengandung zat anti-diabetes? Ya. Ini senyawa anti-diabetes itu:
Senyawa ini adalah “hypoglycaemic” yang bertanggung jawab terhadap penurunan gula darah.
2) Vicine
Ini adalah senyawa yang mirip insulin untuk mengontrol kadar gula darah.
Saat ini, beberapa perusahaan farmasi atau perusahaan produk herbal atau perusahaan makanan telah mengekstrak paria, kemudian dijual dalam bentuk kapsul sebagai suplemen untuk meningkatkan kesehatan dalam metabolisme glukosa.
Di pasar, satu botol isinya 60 sampai 120 kapsul. Harganya sekitar Rp40 ribu sampai Rp150, tergantung kualitas dan negara asal.
Disarankan untuk mengkonsumsi kapsul suplemen, jika gula darah pasien pada level yang sudah normal.
Apakah anda suka paria dan tahu akan manfaatnya?
# Tulisan dalam bahasa Inggris:
- Does Bitter Melon Contain Anti-Diabetic Substances? - Diabetes 13
- Is there Relationship between Coffee and Type 2 Diabetes? - Diabetes 10 | Tanza Erlambang Update
- Could Green Tea Improve Insulin Sensitivity? - Diabetes 11 | Tanza Erlambang Update