Khofifah BERHASIL menggaet investasi dalam negeri (PMDN) tertinggi di Indonesia tahun 2020 dan tertinggi ketiga tahun 2021.
Ini prestasi JAUH di atas SEMUA gubernur untuk tahun 2020. Sekali lagi, Khofifah UNGGUL dibanding SEMUA gubernur di Indonesia.
Kemudian, di tangan Puan, DPR RI terbilang produktif, mampu menghasilkan sebanyak 33 RUU dalam satu tahun.
Hampir ada 3 RUU yang dihasilkan DPR setiap bulan, ya, setiap bulan sepanjang tahun 2021.
Aneh bin janggal, kenapa dalam setiap survei copras capres, baik Khofifah dan Puan keduanya “melempem?”
Ada beberapa pertanyaan berikutnya terhadap hasil survei copras capres:
- apakah perempuan TIDAK memilih perempuan?
- kenapa publik begitu JAHAT dengan capres perempuan?
Dari segi jabatan, Khofifah pernah memegang jabatan hampir komplit: anggota dewan, ekskutif (menteri dan gubernur), pengurus partai dan ketua muslimat NU.
Khofifah adalah satu satunya gubernur perempuan di Pulau Jawa.
Presiden Jokowi sangat “respect” dengan Khofifah:
Megawati yang “pelit” memuji, pernah mengakui kemampuan Khofifah. Dan satu satunya kandidat capres di luar PDIP yang dapat pujian langsung dari ketum PDIP tersebut.
Idem dito. Jabatan Puan bisa anda simak di posting sebelumnya:
Kembali ke survei copras capres, padahal jumlah pemilih perempuan lebih banyak daripada lelaki.
Jika 30% saja perempuan memilih Puan dan Khofifah, maka mereka pasti masuk top 5 besar nasional dalam setiap survei copras capres.
Ternyata, emansipasi hanya kata manis di bibir saja. Riuh rendah ketika di peringatan hari Kartini setiap tahun!
Setelah itu, balik ke zona dianak tirikan. Bahkan tidak jarang dilecehkan, dan dinistakan.
Lebih mengejutkan, secara psikologi, perempuan BELUM percaya dengan kemampuan perempuan itu sendiri.
# Posting sebelumnya:
- Chevrolet Tua Usia 50 tahun dihargai Milyaran
- Overdosis – 100.000 Orang Mati Tahun Ini di Amerika Serikat