Sawan Fibrosis: Pilpres 2024
Showing posts with label Pilpres 2024. Show all posts
Showing posts with label Pilpres 2024. Show all posts

Tuesday, June 7, 2022

Puan Maharani Lebih Populer Setelah Menggebuk Ganjar Pranowo

Menurut survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) baru baru ini bahwa Puan Maharani lebih populer dari Ganjar Pranowo.



Fig 01- Foto selfie Puan dan Anies

Hal ini tidak bisa dilepaskan dari efek “gebukan” Puan terhadap Ganjar berkali kali, mulai dari soal kasus Wadas sampai ke masalah kemiskinan di Jawa Tengah.

Untuk kasus Wadas, bisa dibaca posting sebelumnya:

Kemudian, apa maknanya untuk perpolitikan Indonesia?



Fig 02- Jateng Miskin, kata Puan (credit to Keuangan News)

Pertama, rakyat mulai mengamati gerak gerik politisi secara seksama. Pilah pilah, dan kemudian ketika akan menentukan pilihan di Pilpres 2024 yang dilihat diantaranya adalah faktor faktor:

- prestasi, bukan semata mata pencitraan saja.
- visi ke depan Indonesia, apakah akan tetap menjadi bangsa kuli atau tuan.

Tentu, banyak sekali faktor faktor lainnya yang juga akan menjadi pertimbangan seperti kedekatan kultur, dari partai mana dan sebagainya.

Dan masih belum bisa dilepas dari faktor UANG.



Fig 03- Buah liar, hanya ilustrasi

Kedua, sampai hari ini, berdasarkan hasil survei dari semua lembaga survei, belum ada capres yang meyakinkan.

Top 3 atau top 5 elektabilitas capres masih saling bergonta ganti. Belum ada yang memimpin “double digit” seperti Jokowi di pilpres 2014. Semuanya berpeluang untuk menang di 2024 nanti.

Ketiga, hasil survei Puan lebih populer dari Ganjar semakin memantapkan pengurus PDIP pusat untuk “mengelus” Puan Maharani sebagai Capres dari PDIP tahun 2024.

Mari kita tunggu perkembangan berikutnya!

# Posting sebelumnya:

Thursday, May 26, 2022

Erick Thohir dan Ridwan Kamil Punya Potensi Suara Terbesar di Pilpres 2024

Berkenaan dengan “peluang” Erick Thohir di capres 2024, bisa anda baca dua posting sebelumnya:

- Erick Thohir - Top 3 Capres 2024 Pilihan Warga NU

- Erick Thohir dan Gibran Rakabuming – Pepeng, Jawa dan Nama Arab



Fig 01- Ridwan Kamil dan Erick Thohir (credit to Setneg Wapres)

Jika mereka (Erick - Ridwan) bersanding di Pilpres 2024, maka secara angka, mereka berpotensi meraup suara TERBESAR.

Potensi suaranya sebesar: 119 (Seratus Sembilan Belas) juta suara.

Bandingkan dengan jumlah penduduk di 3 Jawa (Jateng, Jatim dan Jogyakarta) yang hanya sebesar 82 (Delapan Puluh Dua) juta jiwa.

Bagaimana jalan ceritanya dan bagaimana pula datangnya angka angka tersebut?



Fig 02- Sampul sebuah novel, hanya ilustrasi

Pertama, Erick Thohir berasal dari Sumatra, dan masih pagi buta sudah ada kepala daerah di Sumatra yang bersedia menjadi tim sukses.

Sejak Indonesia merdeka, BELUM ada putra asal Sumatra yang jadi presiden Indonesia. Bahkan di era reformasi, belum ada yang jadi wakil presiden.



Fig 03- Bunga Gardenia di belakang rumah.

Kedua, senasib dengan Sumatra, putra daerah Jawa Barat juga BELUM pernah memegang jabatan presiden. Idem dito, belum ada yang jadi wakil presiden di era reformasi.

Benar, wapres Makruf berasal dari Banten, punya kedekatan kultur dengan Jabar, tapi beliau TIDAK pernah mengabdi sebagai pejabat publik yang dipilih oleh masyarakat Jabar.

Toh, beliau berasal dari Banten.



Fig 04- Hanya sekedar ilustrasi

Memang sudah ada presiden dari luar Jawa, yaitu BJ Habibie. Tapi, beliau bukan dipilih. Hanya menggantikan posisi Suharto yang mengundurkan diri.



Fig 05- Jagung, siap dibakar

Ketiga, potensi suara 119 juta itu datangnya dari 3 lokasi dengan jumlah penduduk sebagai berikut:

- Sumatra, 59 juta jiwa
- Jabar, 48 juta jiwa
- Banten, 12 juta jiwa



Fig 06- Harga barang konsumsi yang terus menjulang

Seandainya, Erick Thohir dan Ridwan Kamil memiliki tim sukses yang di dalamnya ada pakar komunikasi.

Dan kemudian, pakar komunikasi tersebut mensosialisasikan serta mengkomunikasikan ke rakyat 3 lokasi di atas, ada kemungkinan rakyat akan berapi api dan “all out” untuk memenangkan pasangan ini.

Siapapun capres yang datangnya dari 3 Jawa (Jateng, Jatim, Jogyakarta) akan berhadapan dengan BADAI raksasa. Bisa pontang panting di Pilpres 2024.

Selain dari 3 lokasi, apakah Erick dan Ridwan berpeluang meraup suara dari lokasi lain?

# Posting sebelumnya:

Thursday, April 14, 2022

Berdasar Ilmu POKOK- Megawati Presiden Jika Jokowi Dilengserkan– Psikologi 28

Terbukti apa yang saya tulis:”Jadi, jika anda buka jendela tanggal 12 April 2022, hampir pasti (99% bisa dipercayai), Jokowi masih presiden Indonesia!!”

Silahkan baca postingnya:



Fig 01- Megawati diapit Puan dan Jokowi (credit to Tribun)

POKOKnya Jokowi harus turun.”

Bagaimana caranya? Dilengserkan?

POKOKnya turun. Titik.”

Berdasarkan UUD 45, berarti Ma’ruf Amin yang menggantikan. Dia sudah renta”

POKOKnya dua duanya harus ganti.”

Tahukah anda implikasinya, kalau dua dua diganti?

Berdasarkan ilmu POKOK, mari kita lihat kemungkinan, siapa yang BERPELUANG paling besar jika Jokowi -Ma’ruf diberhentikan di tengah jalan.



Fig 02- Hanya sekedar ilustrasi

Dari sejarah kepresidenan di Indonesia, hanya dua orang saja yang dilengserkan atau diberhentikan:

- presiden Sukarno
- presiden Gus Dur

Baik saat Sukarno maupun Gus Dur, tidak terjadi penyerahan kekuasaan kepada tiga orang menteri:

- Menteri Luar Negeri
- Menteri Dalam Negeri
- dan Menteri Pertahanan

Pada saat pelengseran Sukarno, kekuasaan langsung diserahkan kepada pihak yang DOMINAN di MPR/DPR, yaitu MILITER atau TNI AD.

Suharto adalah petinggi militer paling dominan saat itu.



Fig 03- Sudut di neighborhood

Selanjutnya, ketika Gus Dur diberhentikan, partai politik terbesar dan pemenang pemilu adalah PDI-P.

Megawati adalah ketum PDI-P dan sekaligus wapres saat itu.

Kemudian, siapa yang akan menggantikan Jokowi dan Ma'ruf jika dilengserkan?

Anggota DPR yang mayoritas PDI-P, dan ketuanya sekaligus kader PDI-P akan all out memilih Ketumnya sebagai presiden.

Ya, Megawati yang akan menggantikan presiden Jokowi!

Wapresnya bisa dari Golkar atau Gerindra!

Itulah kira kira hasil dari ilmu POKOK, jika Jokowi dan Ma’ruf dilengserkan secara paksa.

# Posting sebelumnya:

Monday, February 14, 2022

Tidak Becus di Wadas - Akankah Ganjar Pranowo Dilibas?

Dalam rapat PDIP secara IMAJINER, Puan Maharani khusus memanggil Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Pacul beserta jajarannya.

Terjadilah dialog IMAJINER antara Puan dan Pengurus DPD PDIP Jawa Tengah sebagai berikut:



Fig 01- Kekesalan Puan ditujukan ke Ganjar? (credit to Detik)

Anda tahu, apa yang terjadi di Wadas, Purworejo?”

Nggeeh…..

Cuma satu desa, sekali lagi, cuma satu desa TIDAK becus diurus seorang gubernur. Konon pula mau menjadi presiden RI”

Nggeeh…..

Ngapain dia selama bertahun tahun?”

Anu buk…. Eee…. Anu buk Puan!

Anu….anu…. anu apaan?”



Fig 02- Tentara KNIL (bayaran Belanda) menyerang Wadas
(credit to Gump n Hell)

Pokoknya anu buk Puan!

Bukti…. Saya tekankan bahwa ini bukti kalau dia TIDAK becus!”

Nggeeh…..



Fig 03- Masyarakat desa Wadas (credit to Wadas Melawan)

Sebutkan apa prestasi beliau?”

Naik sepeda…. Kring kriing kriiing…..

Apalagi?”

Terjatuh….

Terus?…..”

Nonton video….

Video apaan? …. !”

Video yang begitu begituan buk Puan.

Sudah…. Sudah…. rapat saya tutup….. tok tok tok….”

Puan terlihat menelpon seseorang, terdengar sedang serius membincangkan kemungkinan memberikan sangsi KERAS kepada petugas partai yang TIDAK becus.



Fig 04- Ternyata Ganjar main di sosmed sejak tahun 2016 
(credit to PDIP melalui detik)


Catatan:

1) Puan Maharani sudah mendapatkan dukungan verbal dari pengurus DPD PDIP tiga Jawa: Jateng, Jatim dan Jogyakarta

2) Polling terakhir dari 7 lembaga survei menunjukkan Ganjar Pranowo tidak selalu berada di posisi puncak, bahkan ada polling yang menunjukkan Ganjar hanya berada di posisi ke 3 dan ke 5.

- artinya Ganjar Pranowo bisa dikalahkan oleh siapapun dalam Pilpres 2024.

3) Posisi Puan sebagai ketua DPR akan berakhir setelah Pilpres 2024, sementara jabatan gubernur Ganjar akan berakhir sebelum pilpres, tahun 2023.

- Puan Maharani berada di atas angin.

4) Kerumunan kampanye dan survei copras capres BUKAN penentu memenangkan pilpres di negara manapun:

- Di Amerika, Bush Jr dan Donald Trump kalah di survey dan sepi kampanye, tapi menang Pilpres

- Di Indonesia, Jokowi sepi kampanye tahun 2019 (Sawan Fibrosis: Pilpres 2019- Kenapa Jokowi “Unggul” di Desa?)

Monday, January 31, 2022

Erick Thohir - Top 3 Capres 2024 Pilihan Warga NU

Baru saja saya memposting tentang peluang Erick Thohir dan Gibran dalam pilpres 2024:
- Erick Thohir dan Gibran Rakabuming – Pepeng, Jawa dan Nama Arab

Ternyata prediksi saya “mulai menampakkan arah,” dimana dalam survei terakhir, Erick Thohir adalah diantara top 3 kandidat presiden 2024 di mata warga NU.

Siapa dua kandidat lain? Dan lembaga apa yang melakukan survei?



Fig 01- Erick Thohir dalam sebuah acara (credit to Fajar)

Selain Erick Thohir, dua kandidat lain yang dijagokan oleh warga NU adalah:

- Prabowo Subianto
- Ganjar Pranowo

Kemudian menurut survei yang dilakukan oleh Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) itu, ada nama Ridwan Kamil sebagai pilihan warga NU di Jawa Barat.

Ridwan Kamil adalah mantan walikota Bandung dan gubernur Jabar saat ini.



Fig 02- Hanya ilustrasi saja

Sebenarnya masuknya nama nama Prabowo, Ganjar dan Ridwan sebagai pilihan warga NU tidaklah terlalu aneh, karena mereka masuk top 5 dalam setiap survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei di level nasional.



Fig 03- Bulan sabit, hanya ilustrasi

Mereka juga dekat dengan warga NU selama karier mereka apakah sebagai pejabat militer, sipil maupun politisi.



Fig 04- Magnolia blooming

Erick Thohir, namanya baru mencuat di level nasional ketika jadi manajer Asian Games, diteruskan sebagai manajer kampanye presiden Jokowi – Ma’ruf.

Jabatan sebagai menteri BUMN belum genap tiga tahun. Di survei capres nasionalpun masih ngos ngosan. Belum pernah masuk top 5 nasional.

Top 3 sebagai capres yang dilirik oleh warga NU sungguh luar biasa. Ini modal besar untuk terus melaju di 2024.



Fig 05- Erick dan Ridwan kamil (credit to Okezone)

Hanya sekedar mengingatkan, Erick Thohir adalah satu satunya Capres 2024 yang tahu cara memenangkan jabatan presiden, karena dia adalah manajer kampanye presiden Jokowi.

Jadi, TIDAK ada satu orang capres 2024, termasuk Ganjar dan Prabowo yang tahu caranya menang dalam pemilihan presiden.

Itu kartu as (truf) yang dimiliki oleh Erick Thohir.

# Anehnya nama nama berikut TIDAK dijagokan oleh warga NU sebagai capres 2024:

- Anies Baswedan
- Muhaimin Iskandar
- Puan Maharani
- Khofifah Indar Prawansa
- Tri Rismaharini (Mensos)

## Posting sebelumnya:

Friday, December 3, 2021

Erick Thohir dan Gibran Rakabuming – Pepeng, Jawa dan Nama Arab

Utak atik imaginary, jika Erick Thohir dan Gibran Rakabuming adalah pasangan yang ikut Pilpres 2024, akan memiliki banyak keistimewaan dan keunggulan.

Apa saja “advantages” yang mereka miliki?


Fig 01- Erick, Gibran dan menteru UEA (credit to Industry coid)

Pertama, dari segi nama:

1) Erick Thohir

- kombinasi antara nama barat dan Arab sebagai repsentasi dari minoritas dan mayoritas Indonesia. Ibunya adalah Tionghoa.

2) Gibran Rakabuming Raka

- Gabungan nama Arab dan Jawa. Nama semacam ini sekaligus mewakili 3 strata sosial masyarakat Jawa yaitu santri, priyayi dan abangan.

Menurut teman saya yang pernah meneliti tentang iklan kampanye di Indonesia, kombinasi nama nama tertentu sangat menarik perhatian calon pemilih.

Apa misalnya?


Fig 02- Pohon yang siap ditebang, ilustrasi

Diantara nama yang punya “daya sihir” tersendiri di masyarakat Indonesia adalah:

- gabungan nama barat dan Arab.
- kombinasi Arab dengan Jawa
- ada gabungan Arab, Indonesia, barat dan asing lainnya.

Selanjutnya, baik Erick dan Gibran adalah kelompok “Pepeng,” yaitu pengusaha sekaligus penguasa.

Sebagai Pepeng, otomatis mereka memiliki dana hampir tidak terbatas. Langit batasnya.


Fig 03- Salah satu rute jalan pagi

Konglomerat juga punya “pion pion” sampai ke desa desa. Pion pion ini berpotensi bisa dikerahkan untuk menggerakkan massa ke kotak kotak suara.

Sebagai penguasa, sudah kita ketahui bersama, mereka tidak punya kendala dalam birokrasi. Tidak akan ada yang berani menghalang halangi mereka untuk kampanye.

Di atas kertas, mereka punya peluang BESAR untuk menang di pilpres 2024.

Bagaimana realitasnya?

Di tahun 2022 dan 2023 akan kelihatan arahnya!

# Posting sebelumnya:

Wednesday, September 29, 2021

Ada Orang Bertanduk Setan di Kampung Ahok

Mural orang bertanduk setan di Bangka Belitung (credit to Netizen).

Seorang perwira muda menembakkan pistol ke arah istana, setelah melihat rakyat kelaparan makan kulit mangga di seputar kediaman presiden.

Itu kata Soe Hok Gie, seorang demonstran dalam salah satu catatan hariannya yang menggambarkan suasana rakyat lapar di era 1960-an.

Kelaparan itu disebabkan salah urus negara:

- korupsi merajalela
- inflasi sampai 600%
- hutang menggunung
- harga komoditas pertanian anjlok

Tembakan pistol ke arah istana tersebut seperti sebuah komando.

Sejak itu gerakan perlawanan terhadap orla (orde lama, Sukarno) merebak ke mana mana.

Bagaimana dengan kondisi saat ini?

Apakah rakyat mulai melawan?


Hanya ilustrasi (credit to detik).

Ternyata 27,5 juta rakyat lapar bukan angka kosong, tapi adalah kenyataan di lapangan.

Korupsi tidak usah disebut, bahkan 70% pejabat negara TIDAK punya martabat sama sekali: menumpuk harta saat rakyat kelaparan.

Sedih rasanya untuk menuliskan indek ekonomi makro saat ini.

Apakah rakyat mulai melawan?

Memang belum ada letusan senjata di arahkan ke istana seperti tahun 1960an, tetapi perlawanan melalui mural boleh dikatakan meledak di mana mana.

Respon pemerintah bukannya memberi solusi terhadap rakyatnya yang lapar, tetapi:

- menjebloskan ke penjara rakyat yang menyampaikan aspirasinya melalui coretan atau lukisan mural
- anggaran triliunan rupiah untuk intimidasi di sosmed melalui buzzerRp

Luar biasa!!

# Posting sebelumnya:

Tuesday, September 21, 2021

Setelah Jokowi - Gibran Memuji Anies Baswedan Kemudian

Pujian dari Gibran untuk Anies Baswedan (credit to Merdeka)

Pada posting lalu, pujian Jokowi dialamatkan ke Anies Baswedan, karena keberhasilan menangani Covid 19 di Jakarta:

Seperti tidak mau ketinggalan, Gibran, walikota Solo itupun turut memuji Gubernur Jakarta dalam kesuksesan menangani Covid 19.

Saya kutip pujian walikota Solo dari Detik (2021):"Ya sekali lagi beliau (Anis Baswedan) itu role model, kepala daerah yang sukses yang membangun Jakarta."

Kemudian dilanjutkan dengan kalimat:"Kita jadikan percontohan, apalagi Jakarta sekarang menjadi percontohan negara lain."

Tidak mau kalah, Anies Baswedan juga memuji Gibran Rakabuming, karena berhasil melaksanakan vaksinasi sampai mencapai angka 98% di Solo.

Angka sempurna.

Ada tiga hal yang ingin ditunjukkan dengan saling puji antara dua kepala daerah ini. Apa itu?


Sabun berbentuk jeruk, hanya ilustrasi

1) Memberi contoh hidup saling menghormati, meskipun latar belakang politik berbeda.

2) Apapun bisa diatasi kalau serius. Keseriusan Anies dan Gibran dalam menangani Covid 19 bisa disimak di posting lalu:

3) Politik itu penuh dengan segala kemungkinan. Peristiwa ini adalah “langkah kuda” Gibran dan Anies untuk tahun 2024.

Let’s wait and see.

# Posting yang mengkritik Gibran Rakabuming dan posting sebelumnya: