Ya, Putin “menggertak” akan terjadi perang nuklir, jika negara negara lain mencampuri perang antara Rusia Vs Ukraina.
Apakah GERTAKAN ini ada isinya?
Ada 3 fakta (dari berbagai sumber) yang bisa menjawab pertanyaan tentang ancaman perang nuklir dari Vladimir Putin:
1) Berdasarkan observasi satelit dan laporan intelijen di lapangan: Tidak ada aktifitas persiapan peluncuran “ICBM missile” atau rudal berhulu ledak bom nuklir di wilayah Rusia dan anteknya.
- jejak langkah Putin aja bisa dideteksi, inikan pula persiapan perang nuklir yang melibatkan ICBM.
Bagaimana dengan dua fakta lainnya?
2) Pernyataan dari menteri luar negeri Rusia, Sergey Lavrov tertanggal 10 Maret, 2022 (Russian State News Agency, RIA Novosti) bahwa dia TIDAK percaya akan terjadi perang nuklir karena Ukraina.
3) Sistem pertahanan udara Amerika yang disebut “The Aegis ballistic missile defense” mampu menembak jatuh ICBM berkepala nuklir milik Rusia. Aegis siap 24 jam. Bisa diluncurkan kapan saja
Selain di Amerika, Aegis juga dioperasikan di negara negara seperti:
- sebagian anggota NATO (Spanyol, Jerman, Norwegia, Romania dsb)
- Jepang, Korea, Australia dan negara sahabat lain.
Artinya?
Jika Putin menggunakan senjata nuklir, sama saja dia bunuh diri.
Sangat mungkin, rudal nuklir Rusia sudah dihancurkan oleh NATO dan Amerika sebelum melayang ke udara.
Meledak di muka Vladimnir Putin sendiri. Bumi Beruang merah hancur lebur oleh senjata makan tuan.
Bahkan ada kemungkinan, Putin akan dibunuh oleh jenderalnya sebelum memerintahkan untuk menggunakan senjata nuklir.
Emangnya jenderal jenderal Rusia bisa diperintahkan sesuka hati dan BODOH?
Toh, sudah ada bantahan dari menteri luar negeri Rusia bahwa tidak akan ada perang nuklir, karena perang brutal Rusia di Ukraina.
Terakhir, jika dan hanya jika, benar benar terjadi perang Nuklir, dan rudal nuklir lolos dari tembakan anti balistik Amerika dan NATO, apa yang Harus Dilakukan?
Stay tune!
# Posting sebelumnya: