Canada
adalah negara yang paling untung dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Selain itu, Australia dan negara negara Arab juga untung besar.
Padahal
Canada dan Australia sangat MENGECAM Rusia, bahkan MENGANCAM tidak
akan hadir di acara G20 Bali, jika penjahat perang Vladimir Putin
diundang.
Fig
01- Canada adalah eksportir minyak (credit to Varchev).
Sementara
negara negara Arab bersikap “netral” seperti negara kita,
Indonesia. Hal ini sudah saya singgung “sedikit” di posting
sebelumnya:
Kemudian,
kenapa negara negara ini bisa untung besar seperti dapat durian
runtuh?
Bagaimana
dengan Indonesia, apakah kita juga untung dengan terjadinya perang
Rusia Vs Ukraina?
Untuk
Canada, karena negara ini adalah ekportir minyak, hasil tambang dan
produk pertanian.
Fig
02- Langit berawan
Diantara
ekspor Canada:
-
minyak mentah 3,7 juta barrel per hari
-
komoditi hasil pertanian (terigu, kacang kedele, daging, biji bijian
dan sebagainya).
-
hasil pertambangan seperti emas, biji besi dan nikel
Fig
03- Hanya hiasan
Australia,
hampir mirip dengan Canada. Sama sama pengekspor komoditi pertanian
dan pertambangan.
Bedanya,
Australia tidak mengekspor minyak, tetapi mengekspor gas, LNG.
Fig
04- Salah satu tempat sarapan pagi.
Sudah
kita ketahui bahwa negara negara Arab, terutama Arab Saudi adalah
pengekspor minyak terbesar di dunia, sekitar 9.3 juta barel per hari.
Fig
05- Kalau suhu naik, banyak yang ngobrol santai
Semua
item di atas harganya naik berkali kali lipat di pasar dunia.
Diantara sebabnya, perang Rusia dan Ukraina.
Rusia
dan Ukraina adalah negara pengekspor minyak, gas, pertambangan dan
komoditi pertanian. Selama perang, otomatis produksi menurun, dan
bahkan tidak ada sama sekali.
Fig
06- Bunga ungu, hanya ilustrasi
Kebutuhan
tetap, maka berlaku hukum “supply Demand,” harga hargapun naik
menjulang tinggi tidak terkendali.
Selanjutnya,
bagaimana dengan Indonesia, apakah kita juga untung dengan terjadinya
perang Rusia Vs Ukraina?
Ya,
untuk pertambangan. Kita pengekspor batu bara dan Nikel. Harga Nikel
naik sampai 300%, begitu juga dengan batubara, naik di atas 106% di
pasar dunia. Diperkirakan akan terus naik.
Tidak,
untuk minyak dan makanan. Kita impor terigu, beras, kedele dan
sebagainya. Sementara minyak mentah, kita impor sebanyak 400 ribu
barel perhari.
Jadi,
kita, Indonesia TEKOR alias RUGI alias BUNTUNG akibat perang Rusia Vs Ukraina.
#
Posting sebelumnya: