Sawan Fibrosis: Ekonomi dan Bisnis
Showing posts with label Ekonomi dan Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi dan Bisnis. Show all posts

Wednesday, January 12, 2022

Untuk Mengekspor Ikan Teri ke Amerika - Tuntutlah Ilmu Sampai ke Korea

Cukup mengherankan, Korea Selatan tidak hanya mengekspor mobil, tetapi juga menjual ikan TERI alias ikan BILIS ke Amerika Serikat.

Negara Asia lain yang mengekspor ikan teri ke USA adalah:

- Jepang
- China


Fig 01- Sotong kering dan ikan teri, dijual di Amerika

Ikan Teri kita (Indonesia) ke mana perginya?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita cek harga ikan teri di tingkat grosir dan eceran Amerika.

Harga ikan teri 100 gram adalah US$4, kalau sekilo adalah US$40 atau Rp 520 ribu perkilo.

Setengah juta rupiah lebih per kilogram.

Sebenarnya, lumayan mahal untuk konsumen Amerika Serikat sekalipun


Fig 02- Teri balado, hanya ilustrasi

Kembali ke pertanyaan: Ikan Teri kita (Indonesia) ke mana perginya?

Atau diekspor ke negara mana saja?


Fig 03- Ikan teri Amerika (anchovy) dijual di grocery, Walmart

Ternyata, kasusnya hampir sama dengan ikan hias, silahkan baca posting sebelumnya:


Fig 04- Ikan teri di toko eceran Amerika

Teri kita perginya ke negara negara ini:

- Korea Selatan
- Jepang
- Taiwan
- Malaysia
- Singapura

Jadi, mereka mereka inilah yang melakukan re-ekspor ke Amerika Serikat.

Tentu saja keuntungan mereka sangat besar dibandingkan kita sendiri. Karena selisih antara harga lokal Indonesia dengan Amerika Serikat bisa lebih dari 5 kali lipat.

# Posting sebelumnya:

Thursday, January 6, 2022

Melibas Dominasi Konglemerat Busuk Untuk Menekan Inflasi di Amerika Serikat

Pada posting lalu, kita bicara tentang inflasi, harga minyak dan sebab sebab naiknya harga barang konsumsi.

Silahkan baca posting tersebut:


Fig 01- Diantara sayuran yang harganya naik

Setelah diselidiki oleh pemerintah, diantara penyebab inflasi itu adalah penguasaan “supply chains” makanan oleh kelompok tertentu.

Terutama untuk daging sapi dan ayam, supply chains termasuk dalam kategori sebagai:

- distributor dalam negeri
- dan exportir.

Ada 4 (empat) konglemerat raksasa yang mengusai “supply chains” daging di Amerika.


Fig 02- Lunch box

Mereka mereka inilah yang menentukan harga beli dari petani atau peternak, dan harga jual di konsumen. Sehingga untung besar besaran.

Ujungnya, peternak rugi, dan konsumen tercekik.

Inflasi membumbung tinggi!!

Tergantung jenis daging, monopoli ini mencapai hampir 85% pasar dalam negeri dan ekspor.


Fig 03- Daging sapi yang siap dikonsumsi

4 konglemerat raksasa tersebut adalah:

- Tyson Foods Inc.
- Cargill Inc.
- JBS SA
- National Beef Inc

Bagaimana cara pemerintah Amerika “melibas” 4 konglemerat “busuk” penyebab tingginya inflasi ini?


Fig 04- Kacang manis

Ada dua “senjata” untuk memerangi para konglemerat ini, yaitu senjata ekonomi dan hukum:

1) Senjata ekonomi:

- memberi bantuan kepada “supply chains” kecil dan menengah sebesar Rp14,5 triliun
- bantuan tehnik dan pengembangan SDM


Fig 05- Daging yang dipotong bentuk kotak kotak kecil

2) Senjata hukum

- menjerat para konglemerat secara hukum dengan UU antitrust (UU anti monopoli)
- memecah 4 konglemerat menjadi beberapa perusahaan sehingga pasar dikuasai oleh banyak pelaku, dan diharapkan akan terjadi kompetisi sehat.

Apakah hal ini akan berhasil menekan inflasi?

Kita akan melihat efek dari tindakan pemerintah dalam beberapa bulan mendatang!

# Posting sebelumnya:

Thursday, December 2, 2021

Bayaran Google Adsense – Tertinggi Jika Dikunjungi dan Diklik dari Amerika Serikat

Tahukah anda bahwa Google Adsense membayar blog atau website anda berdasarkan asal negara?

Artinya jumlah kunjungan dan klik dari Amerika Serikat diberikan bayaran tertinggi


Fig 01- Google AdSense (credit to WTMatter)

Hanya sekedar contoh:

- Jika iklan di blog atau website anda diklik oleh pengunjung (visitor) dari Amerika Serikat, maka satu klik dihargai Rp9.000 (sembilan ribu rupiah)

- Sedangkan klik dari Indonesia dihargai Rp800 (delapan ratus rupiah)

Untuk Amerika Serikat, harga satu klik bisa mencapai Rp200.000 ribu. Ini tergantung pada lamanya tamu tersebut melihat atau membaca iklan yang dikliknya.

Selain mengklik, tamu dari Amerika tersebut juga (kadang kadang) membeli barang atau service yang diiklankan.

Negara mana saja yang TINGGI nilai klik-nya?


Fig 02- Bunga liar, ilustrasi saja

Top 10 negara yang dibayar mahal oleh Iklan Google Adsense bisa anda lihat dibawah ini:

1. United States
2.  Australia
3. Canada
4. Marshal Islands
5. Inggris
6. Jerman
7. Swiss
8. Brazil
9. New Zealand
10. Italia


Fig 03- Pohon yang berubah warna daunnya

Indonesia berada di rangkin 70, makanya satu kali klik dari Indonesia dihargai sangat kecil, Rp800 saja.


Fig 04- Iklan, hanya ilustrasi

Anehnya, negara negara Asia lain tidak ada yang masuk 10 besar yang dibayar oleh Google Adsense.


Fig 05- Energy drink, hanya ilustrasi

Padahal banyak negara Asia yang kita ketahui sangat makmur, diantaranya:

- Jepang
- Korea Selatan
- Hong Kong
- Taiwan
- Singapura


Fig 06- Iklan sauce cabe

Mungkin, anda bertanya tanya, dari Top 10 negara yang dihargai tinggi oleh Google Adsense ada negara yang namanya Marshal Islands.

Ini negara kecil dengan penduduk hanya 59.000 (lima puluh sembilan ribu jiwa). Terletak di Laut Pasifik.

Tepatnya diantara Hawaii dan Australia. Merdeka tahun 1979.

Jadi, banyak banyaklah menjalin silaturrahmi manca negara, jika blog anda punya iklan Google Adsense.

# Posting sebelumnya:

Friday, November 19, 2021

Harga Minyak Turun – Karena Jasa Presiden Amerika Serikat dan China

Fig 01- Suasana di pompa bensin Amerika

Baru saja kita bicara tentang naiknya harga minyak (BBM) dan barang barang konsumsi (pangan):

Ketika mengisi bensin di SPBU hari ini, harga minyak sudah sedikit turun, kalau dirupiahkan turunnya sekitar Rp1.000,-

Minyak mentah dunia juga sudah turun, dari harga tertinggi US$85 per barel, saat sekarang sekitar US$78. Turun US$7 per barel.

Angka ini diperkirakan akan terus turun sampai saat natal dan tahun baru nanti.

Kenapa harga BBM turun dan akan terus turun dalam jangka pendek?

Ini berkat jasa presiden Amerika Serikat dan China.

Bagaimana jalan ceritanya?

Setelah perang dagang Amerika dan China di era Donald Trump, baik presiden Amerika dan China mulai melakukan pendekatan.


Fig 02- Pohon tumbang di rumah penduduk, hanya ilustrasi

Perang dagang tersebut menyebabkan kedua negara menjadi abu alias kalah, tidak ada yang untung.

Efek negatif itu dirasakan oleh Amerika Serikat dalam bentuk:

- tingginya biaya produksi di tingkat pabrik
- menyulitkan petani mengekspor hasil pertanian dan peternakan.
- naiknya harga harga di tingkat konsumen.

Sedangkan dampak buruk terhadap China diantaranya adalah:

- turunnya output di tingkat pabrik
- pertumbuhan ekonomi melambat


Fig 03- Pohon musim gugur, berubah warna.

Dalam pertemuan secara virtual ada beberapa topik yang dibahas oleh Joe Biden dan Xi Jinping.

Untuk bidang ekonomi, topik penting yang dibahas adalah harga minyak. Kemudian Amerika dan China sepakat untuk menurunkan harga minyak yang terlalu liar.

Caranya?

Mengeluarkan cadangan (oil reserve) kedua negara. Sudah dikeluarkan beberapa juta barel. Dan direncanakan sekitar 20 sampai 30 juta barel mulai bulan depan.

Pasarpun langsung merespon dengan menurunkan harga minyak di tingkat global dan di level SPBU!

# Posting sebelumnya:

Saturday, November 13, 2021

Inflasi Menggila - Harga Makanan Naik Sampai 30% di Amerika Serikat

Fig 01- Fajita grilled chicken, harganya sudah naik tajam

Pada posting lalu, ada saya sebutkan tentang naiknya harga BBM sampai 60% telah menyebabkan kenaikan harga harga barang konsumsi:

Hari ini, seperti biasa, setelah jalan kaki, kami singgah ke pasar atau ke warung kopi.

Luar biasa kenaikan harga barang barang konsumsi atau pangan, tidak lagi pada kisaran 5%, tetapi sudah di kisaran 10% sampai 12%.

Ayam goreng yang biasa kami beli sekitar US$6,9 (Rp100 ribu) telah naik menjadi US$9.00 (Rp130 ribu) per 8 pieces.

Dalam persentase kenaikannya sekitar 30%.

Masalahnya tidak hanya pada kenaikan harga, tetapi ketersediannya juga mulai terbatas.

Artinya stock barang (pangan) mulai langka atau menipis tajam. Biasanya semua rak makanan mulai penuh menjelang “Thanksgiving” di pasar.


Fig 02- Ayam goreng, hanya ilustrasi.

Turkey (ayam kalkun), hidangan khas untuk hari “thanksgiving” dengan harga “discount” biasanya menumpuk saat sekarang (minggu kedua Nopember) pada tahun tahun sebelumnya, tetapi tidak kelihatan pagi ini.


Fig 03- Hanya ilustrasi, produk yang juga naik

Kenapa bisa terjadi kenaikan harga sekaligus langkanya pasokan barang konsumsi (pangan) di tingkat konsumen?

Paling tidak, ada tiga sebabnya:

1) Kenaikan BBM sampai 60%
2) Produksi makanan menurun di tingkat petani
3) Masalah transportasi (gangguan rantai distribusi), karena kurangnya jumlah sopir truck makanan.

Bagaimana dengan Indonesia?

# Posting sebelumnya:

Wednesday, October 27, 2021

Indonesia Punya Ikan Hias - Singapura Dapat Untung Rp672 Milyar Per Tahun

Ikan hias air tawar dari negara tropis.

Bisnis ekspor impor ikan hias melibatkan uang triliunan rupiah, anehnya negara kita Indonesia bukan pemain utama, meskipun sebagai produsen besar di level dunia.

Top 5 besar importir didominasi Amerika Serikat dan Eropa, sedangkang eksportir dunia adalah negara Asia.

5 besar importir ikan hias dunia adalah sebagai berikut:

1. Amerika Serikat dengan nilai US$42. 9 juta.
2. United Kingdom (UK) dengan nilai US$29.5 juta.
3. Jerman dengan nilai US$23.4 juta
4. Singapura dengan nilai US$21.3 juta
5. Jepang mengimpor ikan senilai US$19.5 juta.

Paling unik adalah Singapura, angka impornya sangat kecil (US$21,3 juta), sedangkan ekspornya sebesar US$69.32.

Jika dirupiahkan selisihnya sebesar Rp672 Milyar

Artinya?


Hanya ilustrasi saja.

Singapura untung besar!

Kenapa bisa?

Daftar 5 negara ekportir ikan hias dunia adalah sebagai berikut:

1.Singapura memiliki nilai ekspor sebesar US$69.32 juta.
2. Jepang dengan nilai US$41.34 juta.
3. Czech Republic dengan nilai US$32.0 juta
4. Thailand punya nilai ekspor sebesar US$23.31 juta
5. Malaysia dengan nilai US$22.62 juta.

Dari data terlihat jelas, bahwa Singapura “mengekspor” kembali ikan hias yang dia impor. Dari mana ikan hias yang diimpor tersebut?

Dari mana lagi kalau bukan dari kita (Riau dan Kepri). Selesih keuntungan ini sekitar Rp672 Milyar.

Itu baru dari ikan hias. Untuk berbagai jenis ikan lain, Singapura untung triliunan rupiah. Kita buntung, Singapura untung!

# Posting sebelumnya:

Tuesday, October 12, 2021

Devisa dari TKI Hong Kong dan Taiwan - Rp44 Triliun Per Tahun

Keramain di lapangan hijau

Devisa yang disumbangkan oleh TKI, termasuk TKW yang bekerja di Hong Kong sebesar kira kira Rp19 triliun per tahun.

TKI dari Taiwan menyumbangkan devisa dalam jumlah lebih besar, yaitu Rp25 per tahun.

Jadi, total sumbangan devisa dari kedua negara adalah Rp44 triliun setiap tahun.

Namun demikian, jumlah devisa bisa berubah ubah berdasarkan fluktuasi TKI/TKW dan kurs mata uang.

Data berasal dari Bank Indonesia tahun 2017 sampai 2020. Angka dihitung berdasarkan kurs rupiah saat ini.

Tentang situasi di Hong Kong, silahkan baca posting sebelumnya:


Hanya sekedar ilustrasi saja.

Konflik China vs Taiwan bisa dibaca pada posting:

Angka Rp44 triliun lebih besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing masing propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta atau Jawa Barat.

Mau tahu perbandingannya?

Perbandingan sumbangan devisa dari TKI Hong Kong dan Taiwan dengan APBD beberapa propinsi tahun 2021:

- APBD propinsi Jawa Tengah sebesar Rp27 Triliun
- APBD propinsi Jawa Timur sebesar Rp32 Triliun.
- APBD DI Yogyakarta sebesar Rp6 Triliun
- APBD propinsi Jawa Barat sebesar Rp39 Triliun.

Bagaimana pula sumbangan devisa keseluruhan TKI?

# Stay tune

Monday, October 11, 2021

Krisis Energi – Apakah Harga BBM di Indonesia Akan Naik?

Pompa bensin isi sendiri di RaceTrac, Amerika Serikat

Krisis energi, dimana “demand” meningkat, tetapi “supply” hampir sama atau tetap, sudah mulai dirasakan di berbagai belahan dunia.

Di China sudah terjadi pemadaman listrik secara bergiliran, karena kurangnya pasokan energi. Mirip mirip Indonesia yang kerap mati lampu

Di Amerika Serikat sendiri, berdasarkan catatan kami, harga bensin (premium, non lead) Rp 6.300 per liter pada tahun 2020.

Hari ini ketika mengisi bensin di stasiun penjualan minyak (SPBU), harga sekitar Rp 10.600 per liter.

Kenaikan lebih dari 60% sejak tahun lalu.

Dengan kenaikan harga BBM ini, efek langsung yang dirasakan yaitu naiknya harga barang konsumsi.

Inflasi naik dari 1,2% tahun lalu menjadi 5,25% hari ini.

Bagaimana dengan Indonesia?

Apakah BBM akan naik dalam waktu dekat atau beberapa hari ke depan?


Harga tomat sudah naik sejak bulan lalu, dan semakin mahal

Bagaimana efeknya terhadap pemulihan ekonomi Indonesia?

Soal meningkatnya inflasi ini juga dirasakan Inggris, bahkan terjadi gejala “stagflation” saat ini.

Apa itu “stagflation?”

Inflasi naik, tetapi pertumbuhan ekonomi tetap, dan bahkan minus.

Selanjutnya, untuk kasus Indonesia, “hampir pasti” BBM akan naik. Kenapa begitu?

Karena anggaran subsidi BBM sebesar Rp 134 Triliun untuk harga minyak mentah sekitar US$50 per barel.

Hari ini harga minyak mentah sudah menembus US$80 per barel, dan sangat mungkin menembus US$100 per barel.

Jika ini terjadi, maka BBM akan PASTI naik. Kemudian pertanyaannya, bagaimana mencegah BBM naik?

Jawaban sederhana adalah dibutuhkan subsidi sebesar 2 kali Rp134 Triliun atau Rp268 Triliun atau mungkin lebih.

Apakah presiden Jokowi mau?

wallahualam bissawab!


# Pertumbuhan ekonomi juga akan “slow down.”
- target pertumbuhan 7% mustahil tercapai.


## Posting lalu: