Sawan Fibrosis: Covid-19
Showing posts with label Covid-19. Show all posts
Showing posts with label Covid-19. Show all posts

Monday, July 12, 2021

Belum Tuntas Coronavirus Delta - Datang Pula Varian Delta Plus

 Fig 01- Coronavirus varian Delta Plus (credit to moneycontrol).

Pada posting lalu, sudah disinggung tentang varian B.1.617 yang merupakan cikal bakal varian Delta yang originnya dari India:

Di India varian B.1.617 sudah mengalami paling sedikit 13 kali mutasi. Varian Delta tak lain adalah mutasi B.1.617 menjadi B.1.617.2.

Lihat perbedaannya:

- B.1.617 menjadi B.1.617.2 (varian Delta).

Apa karakter varian Delta?

Berdasarkan keterangan dari WHO (25 Juni 2021), karakter varian Delta masih “agak” mirip dengan B.1.617:

- cepat menyebar, dan kemudian cepat menginfeksi manusia.

- bisa (lebih baik) dalam hal “menghindari” immune system kita.
- agak lebih ganas dari varian sebelumnya.

Apa arti dari kalimat “bisa (lebih baik) dalam hal “menghindari” immune system kita?”


Fig 02 – Self check out buku, hanya ilustrasi

Artinya, si virus varian Delta bisa “resistent” terhadap vaksin pada tingkat “moderate.”

Arti lain, Delta umumnya menginfeksi orang yang belum divaksin sama sekali atau yang baru satu kali disuntik vaksin.


Fig 03- Mutasi pada spike protein

Ada juga yang sudah dua kali divaksin, tapi masih terinfeksi oleh virus varian Delta. Jumlahnya tidak banyak.

Kemudian, apa pula varian “Delta Plus?”

Varian ini adalah hasil mutasi dari varian Delta. Karakter dasarnya sangat mirip.

Apa yang dimaksud dengan “plus?”

Terjadi mutasi pada “spike protein.”

Lihat “duri terbalik” atau “paku terbalik” yang berwarna merah pada photo di atas, itulah yang disebut “spike protein.”

Mutasi pada “spike protein” ini menyebabkan virus Covid 19 lebih mudah masuk ke dalam sel paru paru (pernafasan).

Soal mutasi pada “spike protein” ini sudah mulai terjadi pada varian Inggris (Alpha):

Jadi mutasi “spike protein” pada varian Delta Plus menyebabkan virus Covid 19 semakin GANAS dan ganas. 


Ganasnya varian Delta Plus

Thursday, June 24, 2021

Pandemic Covid 19 Semakin Brutal – Bagaimana Mengatasinya?

Fig 01- Pecah rekor, menembus angka 15.308 kasus sehari (credit to JHU)

Pada dua posting lalu, ada saya sebutkan tentang kemungkinan terjadinya “malapetaka” India di negara kita dan ganasnya virus varian India (Delta atau B.1.617):

Tanggal 23 Juni 2021 telah pecah dua rekor berkenaan dengan pandemic Covid 19 di Indonesia:

- total kasus pandemic menembus angka 2 juta kasus positif
- perhari sebesar 15.038 kasus positif

Di berita berita mainstream dapat disimak tentang fakta fakta yang sudah mengarah ke “tragedi:

- rumah sakit di kota kota tertentu sudah “full.”
- begitu juga dengan penguburan, banyak yang harus antri.

Bagaimana mengatasi pandemi Covid 19 ini?


Fig 02- Pasien antri di depan IG
(credit to Bayu Nugraha, antv/tvOne)

Adalah fakta, persentase yang sudah dua kali suntik vaksin (fully vaccinated) hanya 4,7% di Indonesia, sementara rata rata dunia sebesar 10,2%

Berdasarkan data, negara negara yang tinggi persentase rakyatnya divaksin, maka kasus positif Covid 19 sudah sangat menurun.

Contohnya di Israel dan Gibraltar, dimana persentase vaksinasi tinggi, kehidupan sudah kembali normal. Silahkan baca posting saya sebelumnya:

Semua Divaksin – Pekerjaan Melimpah, Harus Impor Tenaga Kerja Asing 

Setelah vaksinasi satu juta sehari sejak beberapa bulan lalu, di Amerika Serikat, masyarakat sudah boleh berkumpul, ke mall dan nonton bioskop.

Memakai masker tidak diwajibkan lagi.

Artinya?

Jika ingin mengatasi pandemi, maka vaksinasi adalah satu satunya jalan!!

Tuesday, June 1, 2021

Sejauh Mana Ganasnya Coronavirus Varian India?

Fig 01- Bunga Daylily kuning

Pada dua posting sebelumnya ada saya sebutkan bahwa virus Covid 19 varian India sudah masuk Indonesia dan varian India merupakan hasil mutasi varian Ingris:

Mulanya Coronavirus di India didominasi oleh varian Inggris, yaitu B.1.1.7. Kemudian varian ini bermutasi menjadi:

- B.1.617
- B.1.618

Kedua varian tentu saja lebih ganas (silahkan baca Nature, 24 May 2021), karena:

- cepat menginfeksi, dan kemudian cepat menyebar.
- bisa (lebih baik) dalam hal “menghindari” immune system

Selanjutnya, varian B.1.617 menjadi dominan di India, cepat penyebarannya, tidak hanya di India, tetapi juga ke negara negara lain.


Fig 02- Bunga daylily warna pink


Fig 03- Bunga daylily warna orange

Ilmuwan mempercayai bahwa varian India, B.1.617 sudah mengalami 13 kali mutasi, dan penyebab utama “membludaknya” kasus positif Covid 19 di banyak negara.

Paling sedikit ada 50 negara yang mendeteksi kehadiran varian India, diantaranya:

- USA
- UK
- Australia
- Vietnam
- Indonesia
- Singapore
- Jepang
- China
- Germany
- Irlandia

Untungnya, berdasarkan laporan dari WebMD Health News Brief (ditulis oleh Ralph Ellis, May 25, 2021) bahwa:

- Vaksin Biontech- Pfizer dan AstraZeneca bisa memberi perlindungan, sehingga bisa terhindar dari kemungkinan terinfeksi oleh virus Covid 19 varian dari India.

Jadi yang sudah disuntik vaksin ( Biontech- Pfizer atau AstraZeneca) sebanyak dua kali (dua dosis) akan aman aman saja.

Friday, May 21, 2021

Mau Dapat Rp70 Milyar? Silahkan Ikut Vaksinasi Di New York!

Fig 01- Bisa dapat Rp 70 milyar (US$ 5 juta)

Pada posting lalu, kita bicara tentang “uang bujukan” sebesar Rp 1,45 juta (US$ 100) untuk yang tidak mau divaksin, silahkan dibaca:

Sawan Fibrosis: Tidak Mau Disuntik Vaksin? Akan dibujuk dengan Rp1,45 juta (sawanfibrios.net)

Pemda West Virginia langsung memberi US$100 untuk masyarakat yang mau divaksin.

Tak mau kalah dengan state West Virginia, sekarang gubernur New York mengumumkan siapa yang mau divaksin akan dapat uang banyak.

Tak tanggung tanggung uang yang akan dikasi sebesar Rp 70 milyar (US$ 5 juta).

Syaratnya apa?

Ikut vaksinasi dari tanggal 24 May 2021 sampai 28 May 2021.

Kemudian akan dikasi nomor undian, hadiah undiannya, ya, Rp 70 milyar (US$ 5 juta). Bisa jadi milyuner.

Kenapa New York begitu aggressive agar warganya ikut vaksin?


Fig 02- Persentase penduduk New York yang divaksin 
(credit to JHU)


Fig 03- Patung liberty di New York (credit to Hand Luggage only)

Karena baru 52,8% penduduk New York yang divaksin (1 kali suntikan), sementara target 70% paling lambat 4 Juli, 2021.

Angka 70% adalah angka minimal agar tercapai “herd immunity.” Tentang “herd immunity” ini silahkan baca:

Sawan Fibrosis: Kenapa Coronavirus Bermutasi Menjadi Supercovid? (sawanfibrios.net)

Selain New York, states yang memberi hadiah undian untuk peserta vaksinasi:

- Maryland, undian sebesar Rp 5,6 milyar
- Ohio, undian sebesar Rp 14 milyar.

Apakah pemberian uang undian ini bisa menyebabkan target vaksinasi tercapai?

Kita tunggu saja sampai 4 Juli nanti!

Saturday, May 8, 2021

Akankah Tragedi India Terjadi di Indonesia?

 

Fig 01- Suasana mudik lebaran di stasiun KA (credit to Tribunnews)

Pada bulan Februari, 2021, sekitar 3 bulan lalu, kasus positif Corona virus rata rata 8 ribu orang per hari di India.

Tiba tiba dalam minggu ini, terjadi lonjakan kasus positif sebanyak 400 ribu orang perhari.

Tingginya “infection rate” ini diringi dengan kematian rata rata 4.000 (empat ribu) jiwa per hari. Tertinggi di dunia.

Sebab utama adalah:

- masih rendahnya jumlah orang India yang disuntik vaksin, yaitu hanya 9,7% dari total penduduk

- adanya Coronavirus (Sars Cov 2) varian baru

Adalah nyata, baik tetangga dekat dan jauh sudah terlihat kenaikan kasus positif infeksi coronavirus.

Negara mana saja yang mengalami peningkatan kasus?

Bagaimana dengan Indonesia?


Fig 02- Daun berubah warna merah

Berdasarkan laporan dari CNN (7 May 2021) dan The South China Morning Post (7 May, 2021) negara negara yang mengalami kenaikan kasus Covid 19 adalah sebagai berikut:


- Indonesia
- Kamboja
- Thailnad
- Malaysia
- Singapura


Fig 03- Potongan kue pie labu, buatan istri.

Khusus Indonesia, fakta fakta yang “tidak menyenangkan” adalah sebagai berikut:

- Jumlah yang sudah divaksin hanya 4,9% dari populasi. Jauh dibawah India.

- Virus strain India sudah masuk Indonesia.

Strain India ini adalah hasil mutasi strain Inggris. Strain Inggris sendiri sudah saya tulis:

Sawan Fibrosis: Kenapa Coronavirus Bermutasi Menjadi Supercovid? (sawanfibrios.net)

Menurut laporan Thaiger (8 May 2021) bahwa strain India ini jauh lebih ganas dibandingkan dengan strain original (Inggris).

Sehingga pakar Epidemilogy dari Australia “memprediksi” kemungkinan akan terjadi “ledakan” kematian di Indonesia seperti di India.

Kapan?

Sekitar dua atau tiga minggu setelah lebaran!!

Apakah anda percaya?


# Sebenarnya sudah ada netizen Indonesia, diantaranya dua perempuan yang "meramalkan," ledakan pandemi Covid 19, jika TIDAK ditangani dengan baik.

- Tapi mereka dibully. Nanti, kalau saya sebut namanya, akan semakin dibully!! 

Tuesday, May 4, 2021

Tidak Mau Disuntik Vaksin? Akan dibujuk dengan Rp1,45 juta

 Fig 01- Uang US$100 atau Rp1,45 juta

Seperti posting lalu bahwa sudah 200 juta orang disuntik vaksin Covid 19:

Namun demikian masih ada sekitar 70 juta “orang dewasa” yang belum divaksin.

Dari angka 70 juta itu, ada jutaan jiwa yang “TIDAK berkeinginan” divaksin sama sekali, sehingga harapan pemerintah untuk vaksinasi 100% populasi hampir mustahil untuk dicapai.

Bahkan, diprediksi sangat sulit untuk mencapai angka 90%. Meskipun vaksin GRATIS dan sudah tersedia di mana mana.


Vaksin yang tersedia (boleh pilih):
- Biontech -Pfizer
- Moderna
- Johnson & Johnson (sempat terhenti, kemudian akan segera dilanjutkan kembali)


Fig-02- Bantuan stimulus check (hanya contoh, credit to Prescott eNews)


Fig 03- Vaksinasi di salah satu apotik

Berdasarkan pantauan kami, lokasi lokasi vaksinasi gratis (buka dari jam 8.00 AM sampai 16.00 PM, dari hari Senin sampai Jum’at) adalah sbb:

- mall dan supermarket
- apotik
- klinik dan rumah sakit.

Kemudian, bagaimana agar masyarakat mau disuntik vaksin?

Ada usul dari Universitas California, LA dan Universitas Harvard agar dikasi duit US$100 (Rp1,45 juta).

Apakah akan dilaksanakan oleh pemerintah?

Mari kita tunggu!!

-----------------------

Breaking news: Negara bagian (state) West Virginia sudah mulai memberi US$ 100 untuk yang mau divaksin. Usia dibawah 35 tahun!


# Padahal rakyat Amerika sudah banyak dapat duit stimulus.

## US$1.800 (Rp26 juta) per orang saat presiden Donald Trump

- Rp 130 juta untuk keluarga (suami, istri dan 3 anak)

### US$ 1.400 (Rp20 juta) per orang saat presiden Joe Biden

- Rp 100 juta untuk keluarga (suami, istri dan 3 anak)

Friday, March 19, 2021

Vaksin Covid 19 Untuk Warga Indonesia di Amerika Serikat

Vaksinasi Untuk Warga Indonesia di Amerika

Warga negara Amerika Serikat baru sekitar 38% yang divaksin untuk mencegah penularan virus Covid 19.

Namun demikian, warga Indonesia mendapat kesempatan luas untuk divaksinasi. Tersedia tempat tempat khusus untuk warga Indonesia.

Mereka yang dimaksud dengan warga Indonesia ini adalah sebagai berikut:

- para professional atau mereka yang bekerja di Amerika

- generasi kedua (anak anak Indonesia yang lahir di Amerika)

- warga Indonesia yang menikah dengan warga negara Amerika Serikat

- Mahasiswa atau pelajar Indonesia di Amerika


Berapa jumlah orang Indonesia di Amerika Serikat?

----------------------------

Tidak ada data yang pasti, karena tidak semua warga melaporkan diri ke keduataan atau Konsul Indonesia.

Tapi, beberapa media “mengestimasi” paling sedikit jumlah orang Indonesia di negeri paman Sam adalah 500 ribu jiwa.

Ada pula yang memperikirakan tak kurang dari 2 juta jiwa. 


Upacara HUT Kemerdekaan RI di Amerika (credit to KJRI Houston)

Tersebar di 50 states Amerika, dari Alaska sampai ke Hawaii, dari New York sampai ke Florida. Utara ke Selatan, dan dari Barat ke Timur.

Diantara states yang banyak orang Indonesianya barangkali bisa anda tebak. Jawaban anda mungkin benar. Ini dia:

- California

- New York

- Florida

- Texas


Untuk generasi kedua, yaitu mereka yang lahir di Amerika atau datangnya saat SD, sekarang, punya karir hampir di semua bidang:

- ASN

- Militer

- Polisi

- professional (dokter, lawyer, akuntan, bankir, guru, politisi dsb)

- pengusaha (besar, menengah, kecil).

- dosen, ilmuwan, tutor


Tak beda dengan rekan rekannya di tanah air dan dengan warga negara Amerika Serikat lainnya!!

Saturday, March 13, 2021

Vaksin Covid 19 Semprot Melalui Hidung Untuk yang Takut Suntik

Fig 01- Vaksin Covid 19 metode semprot (spray), credit to thenewsstand.

Takut disuntik vaksin Covid 19?

Takut JARUM suntik?

Ketakutan terhadap jarum suntik, memang banyak terjadi di negara negara berkembang.

Ada banyak alasan, diantaranya “multi” pemakaian jarum, sehingga sangat “tumpul” pada orang yang dapat giliran terakhir. Dan tentu saja sangat sakit.

Ilmuwan menjawab hal ini dengan mengembangkan vaksin Covid 19 tanpa suntikan. Dengan semprotan langsung ke hidung, sehingga rasa sakit jarum suntik hilang serta merta.

Negara negara yang terlibat dalam pengembangan vaksin semprot:

- USA

- Finland

- UK

- India

- China


Fig 02- Bunga cherry, hanya ilustrasi

Negara Finlandia berada di garis depan. Ilmuwan salah satu negara Skandinavia ini telah berhasil dan uji laboratorium dengan menggunakan hewan sebagai model.


Fig 03- Pohon yang rantingnya ditutupi es, hanya ilustrasi.

Uji klinik terhadap manusia akan segera dilaksanakan beberapa minggu depan oleh Rokote Laboratories Finland Ltd (SciTech Daily, MARCH 8, 2021).

Selain tidak memakai jarum suntik, vaksin semprot ini memiliki beberapa keunggulan:

- lebih efektif mengontrol transmisi corona virus.

- mengenai sasaran virus covid 19 yang menginfeksi “membrane” mukosa.

- menstimulus system kekebalan untuk memproduksi protein khusus dalam darah dan hidung untuk menyerang corona virus.

- lebih murah

- tidak membutuhkan freezer atau kulkas untuk menyimpan vaksin.

- mudah untuk didistribusikan


Amerika juga berhasil mengembangkan vaksin metoda semprot, dan sekarang dalam tahap uji coba klinik pada manusia.

Vaksin sedang diuji coba pada 180 individu yang berusia antara 18 tahun sampai 55 tahun. Hasilnya akan segera diketahui.

Sebenarnya, banyak vaksin sudah memakai metode semprot atau tetes, diantaranya vaksin flu yang ada di Inggris dan Amerika Serikat.

Vaksin semprot ke hidung ini pertama untuk melawan virus covid 19. Semoga pandemi segera berakhir di dunia.

# Tulisan dalam bahasa Inggris:

- Advantages of Nasal Spray Vaccine for Covid 19 Virus - Science and Technology 7.

Tuesday, March 9, 2021

Breaking News – Vaksin Covid 19 Inggris Masuk Indonesia

Kasus positif Covid 19 yang terus menurun di Indonesia

Pada tanggal 12 Desember 2020, tahun lalu, saya menulis status sebagai berikut, saya kutip:

Indonesia akhirnya memesan vaksin buatan Inggris, AstraZeneca – Oxford.

Apa kelebihannya?

- Harganya sangat murah, di kisaran US$ 3 sampai US$ 8 (Rp45 ribu sampai Rp120 ribu)

- Distribusinya bisa pakai teknologi sederhana seperti "ice box", dan bisa disimpan di kulkas biasa, sehingga sangat cocok dengan Kondisi negara berkembang seperti Indonesia.


Kemudian, pesanan ini, sebanyak 1,1 juta dosis telah tiba kemaren, tepatnya pada tanggal 8 Maret 2021 (silahkan baca Tempo dan CNNi).

Fakta ini menyiratkan dua hal:

- presiden Jokowi memang “serius” menangani pandemi Covid 19

- rakyat Indonesia punya pilihan vaksin Covid 19, selain Sinovac.


Untuk saya pribadi bahwa sumber informasi yang saya dapat selalu BENAR.

Terus, apa yang TIDAK serius?


Vaksin asal Inggris (credit to Time Magazine)

Tidak “serius” adalah soal distribusi Bansos. Selain tidak merata, diembat pula di sana sini:

Bisakah Orang MISKIN Dijebloskan Ke Penjara?

Apakah Ada Uang Stimulus untuk Rakyat di Afrika?


Disamping murah, AstraZeneca – Oxford lebih efektif dibandingkan dengan Sinovac buatan China.

Harga vaksin Sinovac, China kisarannya US$ 15 (Rp225 ribu) sampai US$ 20 (Rp 300 ribu) di pasar internasional.

Meskipun demikian, vaksin Sinovac punya efek yang baik. Terjadi penurunan kasus positif Covid 19 di Indonesia:

- puncak kasus sebanyak 14.518 kasus positif pada 30 Januari 2021

- turun drastis, hanya 6.894 kasus positif pada 8 Maret 2021.


Dengan tambahan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca – Oxford ini, semoga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin meningkat, sehingga vaksinasi berlangsung lebih cepat!