Sawan Fibrosis: Bukan Sihir Bukan Sulap
Showing posts with label Bukan Sihir Bukan Sulap. Show all posts
Showing posts with label Bukan Sihir Bukan Sulap. Show all posts

Sunday, September 26, 2021

Dengan APBN Rp862 juta - Jenderal Besar Suharto Mengalahkan WHO

Jenderal bintang 5 Suharto saat G30S PKI

Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara tahun 1973/1974 HANYA sebesar Rp 862 juta (Delapan Ratus Enam Puluh Dua Juta Rupiah).

TIDAK sampai satu milyar rupiah.

Di awal awal Orde Baru (Orba), pertumbuhan ekonomi bukan MEROKET, tetapi AJAIB.

Kenapa begitu?

Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 10% atau double digit. Tertinggi di dunia saat itu.

Bandingkan dengan APBN Indonesia saat ini, di atas Rp2.000 Triliun. Satu Juta persen lebih besar dari APBN awal awal Orba.

Oh ya, hanya sekedar mengingatkan bahwa presiden Orba adalah Suharto, jenderal bintang 5.

Maklum, isi otak anda hanya si NGANU.

Meskipun, rakyat Indonesia dijejali oleh muka si NGANU 24 jam sehari di media mainstream dan medsos, disertai puja puji tiada henti.


Muka badak, muka tidak tahu malu (credit to Badak Sumbu, twitter).

Tetapi pertumbuhan ekonomi MINUS selama 4 kuartal berturut turut pada tahun 2020/2021.

Jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara negara Afrika.

Apakah anda MALU?.

Saya rasa TIDAK. Paling jauh anda akan teriak teriak: Hoax, hoax, hoax sampai langit runtuh.

Fakta tidak akan pernah berubah. Dicatat oleh sejarah, dan dibaca oleh anak cucu.

Terus, apa hubungannya dengan WHO?

WHO mengumumkan dunia BEBAS virus cacar tahun 1980.

Sementara Indonesia BEBAS virus cacar pada tahun 1974. Lebih cepat dari WHO memberantas cacar di dunia.

HANYA dengan APBN sangat kecil, Rp862 juta.

Ini semua berkat jasa Jenderal Besar Suharto (Sumber: Health History tahun 2010).

# Posting sebelumnya:

Saturday, September 18, 2021

Terima Kasih Prabowo Subianto – Dari Hasil Mencuri, Produksi Ikan Negara Sahabat Terus Meningkat

Fig 01- Produksi ikan negara China terus meningkat 
(credit to Statista, 2021)

Seperti pada posting lalu, kapal penangkap ikan ilegal masuk tanpa penghalang di perairan Indonesia:

Dengan pernyataan Menhan bahwa “China adalah negara sahabat,” maka hal ini telah mengundang negara negara sahabat lainnya untuk melanggar kedaulatan NKRI.

Paling sedikit ada 5 negara yang menjarah kekayaan laut Indonesia, baik itu di Natuna, Belawan (Sumut) maupun Indonesia timur:

- China
- Vietnam
- Thailand
- Philipina
- Malaysia

Apa hasil dari penjarahan di laut NKRI?


Fig 02- Malaysia semakin giat mencuri ikan Indonesia
(credit to Indozone, Sumut)

Produksi perikanan negara negara tersebut meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.

China pada tahun 1980an masih di posisi ketiga di dunia dalam hal produksi perikanan. Urutan tiga besar:

1) Jepang
2) Uni Sovyet
3) China

Sekarang?

Bukan cuma nomor satu di dunia, tetapi produks ikan China terus meningkat dari tahun ke tahun.


Nelayan asing semakin berani menjarah laut NKRI
(credit to Beritarakyatsumatra)

Berdasarkan data statistik (2021), dalam 10 tahun terakhir, produksi ikan China MEROKET hampir 300%:

+ Dari sekitar 500 milyar Yuan menjadi sekitar 1,3 Triliun Yuan.

Begitu juga dengan Vietnam dan Thailand, semakin mengukuhkan posisi mereka di TOP 7 negara eksportir perikanan di dunia. Padahal laut mereka jauh lebih kecil dari lautan Indonesia.

Semua ini berkat jasa jasa menhan Prabowo Subianto yang membiarkan mereka menjarah laut Indonesia.

Layak mendapat gelar jenderal besar dengan pangkat bintang 5 dari negara negara sahabat.

Luar biasa!!

# Posting sebelumnya:

Friday, September 17, 2021

Bukan Sihir Bukan Sulap 4 - Walikota di Amerika Tanpa Gaji – Hidup Mati untuk Rakyat

Sudut salah satu kota di Amerika Serikat

Saya sudah tulis soal gaji BESAR di Amerika, bahkan ada gaji ratusan juta sebulan hanya dengan ijazah SMA.

Apakah ada pekerjaan TANPA gaji?”

Ada dong, diantaranya jabatan walikota. Menurut Chron (2018), dari 92 kota yang disurvey, 75 walikota bergaji NOL. Tanpa gaji. NIHIL.

17 walikota bergaji sekitar US$800, jauh dibawah gaji buruh tanpa ijazah dan tanpa job training.

Saya pribadi pernah bertemu seorang wakil walikota turunan Indonesia, kota kecil dekat San Diego, California.

Wakil walikota generasi ketiga turunan Indonesia itu mengaku bahwa jabatan wakil walikota yang dipegangnya TANPA gaji, dan NOL fasilitas. Bahkan, air kopipun bawa sendiri dari rumah.

Untuk apa punya jabatan tanpa gaji dan fasilitas?”

Demi Allah: hidup dan matiku kupersembahkan untuk rakyat dan negara!

Terus?”


Hanya ilustrasi saja.

Keluarga Amerika yang mempertahankan nilai nilai tradisional Amerika mendidik anak anaknya untuk kaya raya, sekaligus peduli dengan orang lain dan negara.

Untuk yang pingin kaya raya, ada pendidikan atau trainingnya semenjak SMA. Kemudian ada program untuk jadi pengusaha di universitas.

Bill Gate adalah contoh yang ikut program ini sejak SMA. Sedangkan Mark Zuckerberg dan Elon Musk ikut program waktu kuliah.

Untuk yang ingin mengabdi ke seluruh dunia, banyak programnya, diantaranya “peace corp.”

Ada 100.000 (seratus ribu anggota peace corp) saat ini bertebaran di dunia untuk membantu negara negara miskin mengembangkan pertanian, perikanan, produksi air bersih, disain kota dan sebagainya.

Untuk yang ingin mengabdi di Amerika saja, namanya “Americorps.” Mereka mereka ditraining untuk membantu masyarakat, bidang apa saja.

Presiden Obama ikut program semacam ini setelah dia jadi lawyer, Obama meninggalkan pekerjaannya yang bergaji Rp4,5 Milyar untuk mengabdi ke masyarakat. Ada saya singgung di posting ini:

- Bukan Sihir Bukan Sulap 1 – Kaya Raya Saat Rakyat Kelaparan

Jepang dan Eropa adalah diantara negara yang memanfaatkan Peace Corp dan Americorps jika ada bencana.

Di Jepang, hanya contoh, Peace corp dan Americorp diantara yang mendidik orang Jepang untuk mencari mayat di reruntuhan tsunami dengan menggunakan anjing pelacak.

Waktu reaktor nuklir Jepang bocor, mereka mendisain robot agar bisa mengecek dan memperbaiki reaktor.

Malu maluin aja, jika anda bertanya ke orang Amerika:”Apakah pejabat publik boleh berbisnis?”

Pejabat publik itu jabatan untuk MENGABDI, bukan MALING duit rakyat.

# Silahkan baca posting sebelumnya:


Wednesday, September 15, 2021

Bukan Sihir Bukan Sulap 3 - Dua Dari Tiga Pejabat Hartanya Meroket Saat Rakyat LAPAR

Perubahan harta tiga pejabat publik selama pandemi
(credit to Kumparan/KPK)

Menurut KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, 2021) yang dikutip berbagai media mainstream, termasuk Kumparan dan Liputan 6 bahwa 70% pejabat Indonesia kaya raya saat rakyat kelaparan.

Salah seorang pejabat itu adalah Menhan, Prabowo Subianto. Silahkan baca posting sebelumnya:

Arti lain dari angka 70%, dimana 2 (dua) dari 3 (tiga) pejabat publik memiliki hobi mengumpulkan duit, walaupun kondisi rakyat sangat memprihatinkan:

- 27 juta rakyat miskin dan lapar
- 100 juta lebih rakyat hidup Senin Kamis alias ngos ngosan.

Apakah benar dua dari tiga pejabat negara punya nafsu besar dalam mengumpulkan harta?

Mari kita buktikan dengan membandingkan 3 gubernur yang kebetulan Top 5 dalam setiap survey Capres 2024!!


Orang miskin dilarang sakit (credit to Ayo Bandung)

Harta yang dimaksud di sini adalah:

- tanah dan bangunan
- cash (tunai).

Dua gubernur sekaligus top 5 di hampir setiap survei Capres 2024, hartanya meningkat selama pandemi (satu tahun terakhir):

# Ridwan Kamil (gubernur Jabar)

+ Harta meningkat sebesar Rp6,6 milyar

## Ganjar Pranowo (gubernur Jateng)

+ Harta meningkat sebesar Rp551 juta

Satu Gubernur yang jumlah hartanya TURUN selama pandemi:

@ Anies Baswedan (gubernur DKI Jakarta)

- Jumlah hartanya TURUN sebesar Rp148 juta.

Jadi, silahkan TARIK kesimpulan sendiri, siapa yang GIGIH memperjuangkan jumlah harta pribadi, dan siapa pula yang PRIHATIN dengan kondisi rakyat!!

# Posting yang berkenaan dengan Anies Baswedan:

Sunday, September 12, 2021

Bukan Sihir Bukan Sulap 2 - Tabungan Rakyat Amerika Meroket Rp42.000 Triliun

Fig 01- Suasana di sekitar area jalan pagi dengan istri hari ini.

Tabungan orang Amerika MEROKET sebanyak 173% menjadi Rp42.000 (empat Puluh Dua Ribu) triliun selama Pandemi Covid 19.

Jika disamakan dengan negara kita, LUAR BIASA banyaknya tabungan masyarakat tersebut:

- hampir sama dengan 20 tahun APBN

Kenapa bisa begitu?

Pertama, karena duit bantuan yang menganggur (20 juta orang lebih PHK). Uang PHK karena Covid 19 sekitar Rp28 juta sebulan, selama:

- awalnya 12 bulan
- jika belum bekerja selama itu, maka ditambah 6 bulan, totalnya bisa 18 bulan.

Kedua, uang stimulus (BLT) dari pemerintah untuk siapa saja, dari balita sampai jompo:

+ era Donald Trump, US$ 1800 (Rp 25 juta)
+ era Joe Biden, US$ 1400 (Rp 19,6 juta).

Berapa uang stimulus (BLT) yang diterima oleh keluarga Amerika?


Fig 02- Kacang Almond, hanya ilustrasi

Total uang stimulus (BLT) hampir 45 juta per individu. Kalikan saja, jika satu keluarga ada 4 individu:

+ Sebanyak Rp180 juta

Jadi, pemerintah Amerika MEMBERI duit ke rakyatnya yang sedang SUSAH!

Sementara pejabat Indonesia NGUMPULKAN kekayaan ditengah penderitaan rakyatnya.

Bansos untuk orang cacat sampai hati DIEMBAT. Setan pasti TIDAK akan melakukannya.

Siapa yang IBLIS dan siapa pula yang pelindung rakyat?

# Bukan Sihir Bukan Sulap:

## Uang PHK + Stimulus itu:

- sebagian untuk belanja, sebagian lagi tentu saja ditabung

### Sebagian kebutuhan sehari hari seperti buah buahan, cabe, tomat dan kentang ditanam sendiri di tanah di belakang rumah.

- Jika BERLEBIH dikasi ke tetangga. Di letak di depan rumah, siapa saja BOLEH ambil. Monggo diambil, GRATIS

#### Duit tabungan rakyat Rp42 ribu triliun bisa dipakai pemerintah dan swasta untuk investasi. Menggerakkan roda ekonomi setelah pandemi covid 19 berlalu

- Begitulah cara cara “orang kafir, kapitalis, liberalis dan laknatullah” saling berbagi. TOLONG menolong!!

Saturday, September 11, 2021

Bukan Sihir Bukan Sulap 1 – Kaya Raya Saat Rakyat Kelaparan

70% Pejabat negara kaya raya selama pandemi
(credit to Netizen/Google)

Adakadabra….

Sim salabim
Ada duda semakin kaya raya.
Ketika rayat dalam lapar dan kelam.

Ternyata, menurut “liputan 6” (2021), tujuh puluh persen pejabat Indonesia menjadi semakin kaya selama pandemi.

Tidak pernah ketinggalan, capres tiga kali, Prabowo diantara pejabat yang doyan duit, satu tahun pertama sebagai menhan mengumpulkan duit sebanyak Rp24 milyar.

Di tengah 27 juta rakyat kelaparan, tidak menyurutkan semangat Prabowo Subianto untuk mengumpulkan piti, hepeng, artos.

Seperi manusia tanpa martabat, Rp55 milyar terkumpul cepat selama periode penderitaan rakyat.

Jika nanti, saat kampanye pilpres 2024, ada yang berkoar koar:”saya akan memberantas kemiskinan, jika jadi presiden.”


 Ranting yang berserakan, ilustrasi saja

Sebaiknya ditangkap, ditelanjangi dan diarak keliling kampung.”

Apa nggak perlu dikasi meja, agar digebrak?

----------------------------------------

Mitt Romney capres yang pernah melawan Presiden Obama, sudah terbiasa menyumbang sejak beliau mahasiswa.

Caranya?

Ayahnya memberi uang untuk sewa apartment, tetapi dia menyewa basement (gudang) yang biaya sewanya cuma 25%.

75% uang dikasi ayahnya, disumbangkan untuk siapa saja yang membutuhkan.

Ketika sukses menjadi businessman, setiap tahun dia menyisihkan Rp350 milyar.

Setiap tahun uang ratusan milyar itu disumbangkan untuk berbagai institusi, mulai dari lembaga riset, gereja sampai tim Olympic Amerika.

Obama sendiri, ketika menamatkan studi hukumnya, bekerja di “wall street,” pusat perdagangan saham dunia. Gajinya sekitar Rp4,5 milyar pertahun.

Atas saran emaknya, beliau meninggalkan pekerjaan bergengsi dan berpenghasilan milyaran rupiah itu.

Apa kerjanya?

Membela rakyat miskin di Chicago.

Berapa penghasilan sebagai pengacara orang miskin tersebut?

Rp0, ya, NOL rupiah.

Itulah track record Capres Amerika Serikat.

Bukan sihir Bukan Sulap!

# Posting sebelumnya: