Sawan Fibrosis: Pilpres 2019
Showing posts with label Pilpres 2019. Show all posts
Showing posts with label Pilpres 2019. Show all posts

Tuesday, October 1, 2019

Indonesia Lebih Korup Dari Negara Afrika: Jokowi Lebih Diktator dari Suharto

Protes mahasiswa dan pelajar

Transparency International, sebuah badan internationa menerbitkan “Corruption Perception Index” setiap tahun.

Untuk tahun 2018, ranking dibuat dari nomor 1 (terbersih) sampai 180 (terkorup).

Uniknya, korupsi juga dikaitkan dengan demokrasi, semakin korup sebuah negara, maka demokrasi dalam krisis.

Artinya? Negara yang KORUP, di-indikasikan dipimpin oleh seorang DIKTATOR.

Mari kita lihat data tahun 1997, setahun sebelum Suharto lengser. Dan data tahun 2018, setahun sebelum Jokowi melanjutkan periode ke-2.

Tahun 1997, Indonesia ranking 46 (agak bersih).
Tahun 2018, Indonesia ranking 89 (korupsi gila gilaan)
---------------------------------------------------------------------------

Dari ranking korupsi, sudah barang tentu, era Jokowi lebih KORUP dari era Suharto. 

MENGERIKAN, ternyata Indonesia dibawah presiden Jokowi lebih KORUP.
Data MEMBUKTIKAN bahwa SUHARTO jauh lebih BERSIH.

Sungguh diluar dugaan!
----------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih MEMALUKAN, ada 12 negara negara Afrika “agak bersih” dibandingkan Indonesia yang KORUP di era Jokowi.

Ini negara negara Afrika tersebut:
Seychelles, ranking 28
Botswana, ranking 34
Cabo Verde, rangking 45
Rwanda, ranking 48
Mauritius, ranking 56
Sao Tome and Principe, ranking 64
Senegal: 67
South Africa: 73
Burkina Faso: 78
Ghana: 79
Lesotho: 82
Benin: 85
------------------------------------------------------------

Fakta fakta, hanya di era Jokowi:
1. ada belasan juta DPT bermasalah
2. orang gila bisa memilih
3. penghitungan suara banyak bermasalah di banyak tempat
4. umumnya, hanya di negara negara DIKTATOR, sang diktator bisa menang 90% di banyak TPS bahkan kabupaten.

Masa sih ini dibilang demokrasi?
------------------------------------------------------------

Di era reformasi, hanya presiden Jokowi yang MEMBUNUH demonstran:
- peristiwa 21 Mei 2019. Belasan pendemo mati dibunuh. Bahkan seorang remaja mesjid mati dibunuh ketika membersihkan Mesjid

- saat ini, demo bulan September, dua mahasiswa mati dibunuh. Ribuan luka luka dihajar pentungan dan gas air mata.
---------------------------------------------------

Apa hubungannya dengan demokrasi dan diktator?

Ini kata lembaga Transparency International, saya kutip: “the countinued failure of most countries to significantly control corruption is contributing to a crisis in democracy around the globe.”

Ada benang merah antara KORUPSI dan Demokrasi. Negara Korup dipimpin oleh KORUPTOR yang DIKTATOR.
--------------------------------------------------------

Sejarah membuktikan seorang KORUPTOR dan DIKTATOR akan dilawan dimanapun dan kapanpun!!

Monday, July 29, 2019

Pertemuan Prabowo-Mega, Mengulang Sejarah Leluhur?

Prabowo dan Megawati

Sekedar kilas balik bahwa Margono Djojohadikusumo (Kakek Prabowo Subianto) dan Sukarno (ayah Megawati) adalah anggota Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUKI).

Anggota BPUKI adalah “founding fathers” yaitu bapak pendiri Republik Indonesia. Tanpa mereka, negara Indonesia TIDAK pernah ada.

Apa saja tugas tugas BPUKI dalam proses membidani kelahiran Republik? Ini diantaranya:
- Mempelajari aspek politik
- Mendalami kekuatan ekonomi
- Mempersiapkan tata pemerintahan
- Membahas hal hal yang dianggap penting untuk rakyat dan Republik Indonesia.
----------------------------------------------------------------------------------

Apa relevansinya pertemuan Mega-Prabowo Djojohadikusumo dan Sukarno-Margono Djojohadikusumo?

Jelas bahwa Megawati adalah pimpinan partai terbesar, sedangkan Prabowo menakhodai partai terbesar kedua di Republik ini.

Wajar wajar saja dua pimpinan partai politik TERBESAR (PDI-P dan Gerindra) bertemu, dan kemudian membahas aspek politik, ekonomi, tata pemerintahan dan hal hal yang dianggap penting untuk Republik.
------------------------------------------------------------------------------------

Memangnya sebaiknya mereka membahas apa, jika bukan pada topik topik yang berkaitan dengan kepentingan Republik?

Apapun yang mau mereka bahas syah syah saja.

Namanya saja “turunan” pendiri Republik. Mereka punya kewajiban dan tanggung jawab MORAL demi kelangsungan hidup negeri ini.

Termasuk membahas kursi? Jika ya, apanya yang salah?

Apa membahas “kursi” itu cuma hak partai partai GUREM? Cuma yang boleh duduk di “kursi” itu partai pinggiran dan ingusan?

Partai yang barusan lahir kemaren, seperti bayi, “meraung raung” minta duduk di “kursi.” Tidak lulus “threshold” pula.

Sementara, pimpinan partai TERBESAR di Republik ini (PDI-P dan Gerindra), masa sihcuma boleh “planga plongo?”
------------------------------------------------------------------------

Kita, rakyat, semestinya berterima kasih. Dua orang turunan “founding fathers” dan dua orang pimpinan partai pemenang, mau bertemu dan mau membahas apa saja demi kepentingan Republik!

Lanjutkan pak Prabowo dan Bu Megawati!!

Monday, July 22, 2019

Perlukah Menteri Urusan Hutang Negara?

Sandiaga Uno dan Hashim Djojohadikusumo

Dulu, saya berasumsi bahwa Habibie dan Gus Dur adalah presiden yang memiliki kemampuan terbaik dalam komunikasi dengan bahasa Inggris.

Saya punya alasan kuat untuk berasumsi, karena kedua duanya studi di LN, sehingga bahasa Inggris akan dipakai dalam komunikasi.

Baru baru ini, saya baca di media social orang Canada, dia bilang presiden RI yang punya kemampuan bahasa Inggris TERBAIK itu SBY. Apa? SBY?
-----------------------------------------------------------------------------------
Iseng, saya membandingkan kemampuan Bahasa Inggris pak SBY dengan pak Prabowo, pak Hashim dan Bang Sandi.

Ada 3 poin yang saya nilai:
- Pronounce, accent atau fluency
- Artikulasi
- Pilihan kata yang kaya.

Mengejutkan, ternyata pak Hashim yang unggul dari semua. Urutan kedua adalah Sandiaga Uno.

Hanya sekedar mencari “second opinion,” saya minta istri memberi penilaian. Menurut dia, pak Hashim dan Bang Sandiaga Uno “imbang” kemampuan bahasa Inggrisnya.

# Pak Prabowo dan SBY unggul dari segi pilihan kata yang kaya. Artinya?
- Kedua duanya suka membaca dan punya pengetahuan yang luas.
------------------------------------------------------------------------

Apa hubungannya dengan judul di atas?

Karena punya kemampuan bahasa Inggris, attitude yang baik dalam pergaulan internasional, dan berlatang belakang pengusaha. Tidak ada salahnya, Pak Jokowi meminta mereka untuk menjadi menteri atau memimpin lembaga yang berhubungan dengan hutang luar negeri.

Hutang Indonesia sudah mencapai Rp5.521 Triliun pada bulan Mei 2019 (Antara). Diestimasi akan segera mencapai Rp6.000 Triliun.

Harus ada kebijaksanaan atau lembaga atau menteri atau apalah untuk mengontrol jumlah hutang ini, jika Indonesia ingin tetap eksis.

Merana karena bunga hutang, dan Musnah karena “pokok” hutang.

---------------------------------------------------------------------------------------

Selain pak Hashim dan Sandi, juga Erick Thohir bisa dimasukkan dalam tim.

Jika memang sudah diplot-kan menjadi menteri kabinet, maka menteri plus tugas khusus “menangani” hutang piutang negara.

Apa tugasnya?
- renegoisasi bunga hutang
- renegoisasi hutang jatuh tempo
- alternatif hutang yang tidak mengikat, bunga rendah dan jangka panjang

# Jika 1% saja, bunga hutang bisa di-renegoisasi, uang negara bisa diselamatkan sebesar Rp 55 triliun per-tahun.
---------------------------------------------------------------------------------------------------

# Prabowo dan Jokowi bisa pergi cepat atau lambat. Namun, Indonesia tetap abadi
## Pengabdian kepada negara, bukan kepada individu
- TIDAK ada urusannya dengan rekonsiliasi dan pertemuan MRT

Wednesday, May 29, 2019

Lowongan PANGTI ABRI, Karena Yang Sekarang Belum Akil Baligh

Pangti, Jokowi lebih peduli TABUNG GAS daripada nyawa rakyat

Hanya sebagai PEMBANDING. Anda tahu, bahwa tahun 1992 pernah terjadi KERUSUHAN besar besaran di Los Angles, Amerika Serikat?

Akibat kerusuhan itu? 54 orang meninggal dunia dan 2 ribu orang luka luka. Kerugian material kerusuhan adalah US$ 5,2 milyar (Rp 75 triliun).

Bagaimana jalan cerita sehingga terjadi KERUSUHAN?
--------------------------------------------------------------------

Terjadi PEMUKULAN, sekali lagi PEMUKULAN oleh aparat polisi di Los Angeles, Amerika Serikat tahun 1992.

TENTU SAJA, sebagai negara hukum, aparat yang memukul rakyat diseret ke meja hijau. Rakyat yang dipukul itu bernama Rodney King.

Di sidang, aparat beralasan bahwa Rodney King, melarikan diri setelah melanggar lampu lalu lintas dan ugal ugalan di jalan raya.

Terjadi kejar kejaran, akhirnya Rodney King tertangkap, karena MELAWAN, kemudian DIGEBUKI oleh 4 orang pak polisi.

Argumen pak Polisi MENGGEBUKI Rodney King, diterima oleh “jury,” pak Polisi dibebaskan dari tuntutan.
---------------------------------------------------------------------------------------

Pengadilan dengan sistem “jury” hanya ada di Amerika. Jury BUKAN pegawai negeri, tapi rakyat biasa yang ditunjuk menjadi “jury” dalam suatu pengadilan.

Tujuannya apa?

Agar keputusan pengadilan BENAR BENAR memenuhi rasa keadilan, karena “jury”nya berasal dari rakyat, ditunjuk oleh sebuah badan independen.

Jury tidak ada hubungannya dengan ketua sidang (ASN) dan jaksa penuntut (juga ASN). Mereka TIDAK saling kenal.

Untuk kasus kasus SENSITIF, bahkan ketua sidang (ASN) dan Jaksa (ASN) TIDAK mengetahui siapa yang menjadi jury dan berapa orang jumlahnya. Mereka (jury) juga tidak berada di ruang sidang.

Terus, kenapa terjadi KERUSUHAN?
-----------------------------------------------------------------------------------


Kerusuhan terjadi karena PERSEPSI, bukan karena soal ADIL atau tidak.

Apa maksudnya dengan PERSEPSI?

Maksudnya bahwa orang kulit HITAM menganggap Rodney King yang KULIT HITAM “dipersepsikan” tidak diperlakukan sebagaimana layaknya.

Sementara 4 polisi adalah KULIT PUTIH. Kok dibebaskan?

Padahal “jury” yang membebaskan polisi kulit putih, TIDAK diketahui identitasnya: apakah putih, hitam, coklat atau abu abu.

Bahkan apakah jury itu hidung MANCUNG, PESEK atau hidungnya ada lobang pun tidak diketahui !!

Aneh bukan?

Kok ada persepsi bahwa seolah olah jury adalah kulit putih dan membebaskan orang kulit putih!!

Itulah rakyat Amerika. Apalagi BENAR telah terjadi KETIDAK ADILAN, bisa bisa Amerika ROBOH. Luluh lantak
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Terus, apa respon PANGTI Amerika dengan kerusuhan itu?

Presiden Bush HW Bush (yang tua) PIDATO disiarkan langsung ke seluruh Amerika:

- Pengadilan terhadap Rodney King akan diulang dengan JURY baru.

- Rakyat yang Terbunuh dan dua ribu luka luka akan DIBERI santunan UANG.

- Hentikan KERUSUHAN, akan segera dikirim pasukan marinir, infanty dan FBI ke lokasi kerusuhan.

- Jika masih rusuh, pangti akan memberi PERINTAH tembak ditempat!

# Setelah diulang, hanya dua polisi pangkat tertinggi yang dihukum
-Dua polisi pangkat rendah DIBEBASKAN dari segala hukuman.

---------------------------------------------------------------------------------------------


Terus bagaimana dengan Pangti kita, Republik Indonesia?

Sampai hari ini masih NGARANG cerita. Lucunya cerita itu berubah ubah:
- Kemaren bahwa provokatornya adalah KAMBING HITAM, Hari ini berubah menjadi KAMBING COKLAT, besok? Entah kambing entah musang. Jangan jangan Ayam betina pula.

- Jumlah korban juga simpang siur: 6, 7, 8, 16 jiwa atau malah cuma TUYUL aja.

--------------------------------------------------------------------------------------------

Kenapa sih tidak ada kepastian?

Jangan jangan karena Pangti kita yang sekarang belum Akil Baligh!

Wednesday, May 22, 2019

Jokowi Sang PEMBUNUH Rakyat

6 Rakyat DIBUNUH dan 200 luka tembakan

Hampir semua media internasional memberitakan 6 RAKYAT Indonesia MATI DIBUNUH dengan TEMBAKAN, 200 rakyat luka luka karena DITEMBAK.

Diantara media itu adalah: Washington Post, BBC, CNN, Reuters, The Diplomat dan ABC News.

Apa alasan DIBUNUH dengan TEMBAKAN?

Karena RAKYAT menggunakan hak haknya sesuai dengan UUD 45 pasal 28 ayat 1: Hak kebebasan berserikat, berkumpul dan mengemukakan pendapat.

---------------------------------------------------------------------------------------------

Jadi apakah Rakyat Indonesia TIDAK BOLEH menggunakan HAK HAK yang dijamin oleh UUD45?

Nggak boleh dong, makanya DIBUNUH oleh Jokowi.

Jokowi kok dilawan. MODAR kau!!


Jokowi boleh dan bisa berbuat sesuka HATI!!

15 tahun di pemerintahan (8 tahun walikota + 2 tahun gubernur + 5 tahun presiden), selama 24 jam di semua media, Jokowi BOLEH ngibul dan berbohong.

Bahkan di debat Capres pun, Jokowi BOHONG soal data.

Jika kalian coba coba KRITIS di medsos, maka medsos kalian akan “diberangus,” bisa bisa kalianpun, rakyat dijebloskan ke PENJARA.

Ada SERIBU dalil untuk membunuh medsos dan memenjarakan rakyat yang KRITIS.

Bahkan sudah ada yang dituntut HUKUMAN MATI karena memaki Jokowi di medsos!

-----------------------------------------------------------------------------

Hukuman MATI dan BUNUH adalah dua kosa kata sakti Jokowi.

Mau apa KALIAN??
---------------------------------------------------------------------------------
# To Facebook and Blogger Admins:

-JOKOWI, Indonesian president just KILLED his own people because the people practiced their rights to express their opinions publicly.

-Jokowi is a Corrupt, dictator and Manipulator president !

## This is my civic duty to express opinions…. My absolutely rights and protected by law.

Sunday, May 19, 2019

Pilpres 2019 - Legitimasi Vs Persepsi

Kaki Prabowo TERTEMBAK dalam medan tempur

Presiden Obama legal dan sah menjadi presiden AS dua periode, tapi apakah semua rakyat Amerika punya persepsi yang sama?

Jawabnya, TIDAK. 

SEBAGIAN militer dan sipil punya “PERSEPSI” bahwa Obama TIDAK punya legitimasi dan sekaligus TIDAK sah sebagai presiden.

Mau bukti?

Jenderal Stanley A. McChrystal MEMBANGKANG perintah presiden Obama. Banyak sekali tentara pangkat Kolonel yang terang terangan di media menolak kepimpinan presiden Obama.
---------------------------------------------------------------------------

Bagaimana dengan sipil?

Jika sehari jumlah jam ada 40 jam, maka pembangkanan terhadap Obama mungkin 100 jam sehari. Sebut saja Rush Limbaugh, Sean hannity, Ann Coulter tak pernah berhenti mempertanyakan “keabsahan” Obama sebagai presiden!

Di radio, TV, social media isinya penuh dengan soal KEABSAHAN presiden Obama.
------------------------------------------------------------------------------

Lawan pilpres Presiden Obama yaitu John Mccain mengakui tanpa ragu kemenangan Obama.

Tapi, pada periode kedua, Mitt Romney “agak terlambat” mengakui kemenangan presiden Obama.

Nah, pengakuan kemenangan yang “agak terlambat” ini dianggap bahwa legitimasi dan keabsahan presiden Obama “sangat diragukan”

Seperti menyiram api dalam sekam dengan BBM, “pembangkangan” terhadap presiden Obama tak pernah berhenti.
----------------------------------------------------------------------------------------

Terus, apa hubungannya dengan legitimasi dan keabsahan presiden Jokowi?

Apa efek jika Prabowo-Sandi TIDAK mengakui kemenangan presiden Jokowi?

Apa pula akibatnya jika Prabowo membuat statemen: Jokowi mendapatkan jabatan sebagai PANGLIMA TERTINGGI ABRI secara CURANG, LICIK dan PENUH TIPU DAYA?
---------------------------------------------------------------------------------------

Fakta fakta:
1) Prajurit, apalagi prajurit tempur SANGAT MENGHARGAI:
- Jujur
- Legalitas
- Sah dan absah

2) Dimata prajurit bahwa pahlawan sejati adalah yang maju di medan tempur dengan bukti TERTEMBAK.

3) Prabowo Subianto adalah pahlawan sejati, sebagai bukti sah: kakinya TERTEMBAK:
- Karena kaki TETEMBAK, jika duduk shalat, Prabowo Subianto menahan kesakitan (silahkan tanya ke jenderal Yunus Yosfiah)
-------------------------------------------------------------------------------

Realitas:
1) Jokowi kalah pilpres 2019 di komplek Paspamres:
- Anggota Keluarga (istri, anak, adik, om, tetangga) pasukan yang menjaga keamanan Jokowi dan keluarganya selama 24 jam telah melakukan “PEMBANGKANGAN.”

2) PEMBANGKANGAN juga sudah terjadi di beberapa komplek Militer, dimana presiden Jokowi kalah di pilpres 2019

3) Pemilih Prabowo – Sandi berjumlah puluhan juta, tersebar dari Sabang sampai Ujung Pandang:
- Aceh, Sumbar, Riau, Jawa Barat, Sumsel, NTB, Sulsel dsb…..
----------------------------------------------------------------------------

Silahkan nilai sendiri, jika sampai “legitimasi dan keabsahan” kursi presiden Jokowi sangat diragukan!!

Bagaimana pendapat anda?

Sunday, May 12, 2019

Pilpres 2019 - Rasionalisasi Data Curang

Diagram kecurangan Pilpres 2019

Saya mengambil mata kuliah Statistic di level pasca-sarjana tak kurang dari 5 semester.

Salah seorang dosen statistic saya namanya Prof. Yakir. Dari namanya anda bisa TEBAK siapa dia. Ya, dia Yahudi.

Pesan beliau kepada saya: “angka adalah ibarat benda mati, agar dia berbunyi dibutuhkan paling sedikit 3 langkah:”
1.Rasionalisasi Data
2.Argumentasi
3.Kolaborasi dengan ilmu ilmu lain yang terkait.
----------------------------------------------------------------------

Dari diagram lingkaran di atas, terlihat ada 7 segmen KECURANGAN Pilpres 2019:
-Input data
-Pelanggaran kampanye
-Undangan
-Penyelenggara dan aparat
-Pencoblosan
-Penghitungan
-DPT bermasalah

Untuk tulisan ini saya hanya akan membatasi menulis satu poin saja pesan dari dosen saya, yaitu RASIONALISASI Data dan satu saja segmen kecurangan, yaitu: INPUT DATA
--------------------------------------------------------------------

Rasionalisasi Data.

Saat saya menulis ini, total suara SUDAH lebih dari separuh. Sumber saya adalah Reuter (Saya sudah JANJI, tidak akan melihat Situng KPU).

Jika dibuat dalam angka dan persen:
01-Jokowi-Amin: 67.623.535 suara (56.3%)
02-Prabowo-Sandi: 52.526.706 suara (43.7%)

Berdasarkan temuan BPN (Prabowo-Sandi), ada kecurangan di 73.000 (Tujuh Puluh Tiga Ribu) TPS. Apa maknanya?

Asumsi, 1 TPS ada 200 suara, semuanya diberikan ke Jokowi-Amin. Pasangan 01 diuntungkan sebesar: 73 ribu (200 suara) = 14.600.000 juta suara. Luar biasa CURANG-nya.
------------------------------------------------------------------

Jika INPUT Data ini diperbaiki, berdasarkan KLAIM BPN bahwa 02 menang 62%, maka, “perubahan” suara :
# Paslon 02: 62% (14,6 juta suara) = 9.052.000 suara. Ini suara tambahan untuk Prabowo-Sandi. Otomotis angka ini dikurangkan untuk Jokowi-Amin.

Bagaimana dampaknya terhadap keseluruhan suara?
01-Jokowi-Amin = 67.623.535 suara - 9.052.000 = 58.571.535 suara
02-Prabowo-Sandi = 61.578.706 suara

Dalam persentase:
01-Jokowi-Amin = 48,75%
02-Prabowo-Sandi = 51,25%
----------------------------------------------------------------

Apakah angka pasangan 02-Prabowo-Sandi MENANG sebesar 51,25% suara itu RASIONAL? Untuk menjawab ini kita kembali ke data tahun 2014:

# Tahun 2014, Prabowo-Hatta memperoleh angka 46.85%.
-Jika sekarang (2019) sebesar 51,25% berarti kenaikannya TIDAK sampai 10%. Angka kenaikan yang SANGAT normal. Rasional

Friday, May 3, 2019

Hasil “Real Count” KPU - Entah BOTOL, Entah KOTAK

Kecurangan Pemilu menurut TKN

Saya sudah TIDAK mau melihat website KPU, karena isinya:
Entah BOTOL, Entah KOTAK.
Entah Betul, Entah Tidak……

Lah, TKN (Jokowi – Amin) saja TIDAK percaya, inikan pula saya pribadi. Masa sih saya “disuruh” percaya?

Kalau pendukung, penjilat dan penyembah Jokowi, ya, silahkan saja. Mereka percaya apa saja kok, asal berhubungan dengan Jokowi hebat:

- Mereka kagum: Martabak menu “batubara” bisa untung milyaran rupiah.

- Ada loh yang bilang: “Berarti Jokowi itu orang sukses. Buktinya bisa mengumpulkan harta ratusan triliun rupiah. Kalau presiden lain mah, itu koruptor namanya.”
--------------------------------------------------


Soal hasil “Real Count” oleh KPU, TKN (Jokowi - Amin) tak mau kalah, kemaren TERPEKIK: KPU salah 14 ribu, hari ini TERLOLONG: salah 25 ribu. Besok akhirnya Tepekik Terlolong sendiri.

Pendukung, penjilat dan penyembah Jokowi, sangat percaya kalau yang curang itu lawan Jokowi. Alasannya? Wong endeso mana mungkin curang, yang mungkin cuma BOHONG aja kok. NGIBUL gitu lho.
---------------------------------------------------------------------------

Cara pemilihan calon anggota KPU-menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu-adalah Presiden membentuk Panitia Tim Seleksi calon anggota KPU yang terdiri dari lima orang yang membantu Presiden menetapkan calon anggota KPU yang kemudian diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengikuti fit and proper test.”

Kekuasaan presiden begitu besar: Menseleksi dan Melantik Ketua KPU. DPR hanya berfungsi MENGESAHKAN.

Logikanya: Arief Budiman, ketua KPU pasti “SANGAT DIKENAL” oleh presiden Jokowi.

KPU sangat strategis, yaitu: menghitung suara, sekaligus MENGUMUMKAN siapa pemenang PILPRES 2019.

Semoga anda BISA menarik KESIMPULAN kenapa “data entry” selalu MENGUNTUNGKAN paslon 01?

Thursday, April 25, 2019

Pilpres 2019 - Angka Yang “Janggal” Di Jawa Timur

Perbedaan angka yang aneh di Jatim

Dulu waktu sekolah, ada dua orang yang dapat nilai 9 untuk pelaran kimia, satu sebut saja namanya AF dan satu lagi, kebetulan saya sendiri.

Anehnya, cuma AF yang dipanggil kepala sekolah, kemudian si AF di-BERHENTIKAN dari sekolah. Loh, kok diberhentikan?

Karena nilai 9 yang didapat oleh AF itu sangat aneh dan sangat MENCURIGAKAN, sementara nilai rata rata AF untuk pelajaran lainnya cuma 6,5 saja.

Kecurigaan kepala sekolah saya benar, AF ternyata MENYOGOK guru supaya dapat nilai 9.

Kepala sekolah saya adalah guru matematika, otomatis dia paham tentang angka dan distribusi angka dalam sebuah populasi.

Kenapa saya tidak dicurigai? Tak perlulah saya jawab. Nanti dituduh SOMBONG pula!

Kemudian, saya menghadap kepala sekolah, bukan urusan nilai kimia, tapi nilai matematika. Saya merasa bahwa saya bisa menjawab SEMUA soal ujian. Kenapa TIDAK diberi angka 10?

Apa jawaban kepala sekolah saya? Nanti, jika kamu sudah jadi TUHAN. Baru saya kasi angka 10 di rapormu.
---------------------------------------------------------

Terus, apa hubungannya dengan angka pilpres di Jawa Timur yang janggal?

Terakhir saya cek di KPU adalah: Jokowi (68,89%) Vs Prabowo-sandi (31,11%).

Untung kepala sekolah saya TIDAK melihat angka ini, jika dia tahu, pastilah SUDAH DIPECAT tukang input data ini. Kenapa begitu?

Tahun 2014, Prabowo mendapat suara sebesar 46,83% Vs Jokowi 53,17%

Terlihat kenaikan suara untuk Jokowi sebesar : (68,89) - (53,17) = 15.72 poin. Sengaja saya pakai poin. Agar mudah memahami jika ingin tahu kenaikan dalam persentase.

Angka kenaikannya “LUAR BIASA Janggal, yaitu sebesar 1/3 atau jika dikembalikan ke prosentase adalah 30%:
- Angka yang NORMAL adalah jika terjadi kenaikan sekitar 10%.
- Jika 20%, patut dicurigai
- Jika 30%, ya , PECAT !!
-------------------------------------------------------------------------------

Hasil Pilkada Jatim, 2018 adalah angka 53,55% untuk Khofifah-Emil. Hampir sama dengan angka kemenangan Jokowi tahun 2014 (53,17%).

Diantara partai yang mengusungnya adalah Demokrat dan PAN. Dua partai ini juga mengusung Prabowo-Sandi !!

Di Jawa Timur, petani tebu dan garam sangat menderita dengan anjloknya harga komoditi mereka. Masa sih mereka GEMBIRA dengan presiden Jokowi?
--------------------------------------------------------------------------------

Jadi, ada apa di Jawa Timur? Kok angka Jokowi-Amin bisa MEROKET secara TIDAK NORMAL?

# Mohon netizen MENGECEK secara detail “data entry” di Jatim !!

## Saya akan CEK semua propinsi di Jawa satu persatu!