Sawan Fibrosis: Presiden GOBLOK: Covid-19 Tertinggi Di Dunia

Sunday, June 28, 2020

Presiden GOBLOK: Covid-19 Tertinggi Di Dunia

Presiden AS (credit to The Newyorker)

Seperti yang saya tulis berkali kali dalam status FB, blogger dan berbagai media lain bahwa jumlah pemenang Hadiah Nobel warga Amerika jauh lebih BANYAK dibandingkan dengan jumlah negara lainnya jika ditambahkan.

Seluruh negara di dunia ini jika ditambahkan pemenang hadiah nobelnya, Amerika tetap lebih banyak.

Pertanyaannya kemudian, kenapa infeksi Covid-19 justru di Amerika Serikat tertinggi di dunia?

Jawaban sederhananya: karena presidennya GOBLOK. Sudahlah goblok, tak satupun omongannya bisa dipercaya.

Inilah diantara komen komen beliau dari Januari 2020 sampai Juni 2020:
1) ”aah...flu lebih berbahaya dari Covid-19.”

2) Untuk apa tes tesan, kalau mau kena Covid-19, ya kena juga

3) Tak perlu social distance dan lockdown

4) Apa itu vaksin? Wong, flu sudah ada vaksin aja, tetap nggak mati mati tuh virus

5) Emangnya banci, pakai “face mask?”….. kayak eLGiBiT aja.
- akibatnya, pendukung buta nggak pakai masker, dan selalu terjadi keributan di ruang publik.
- karena pendukung dan presiden nggak punya otak, yang diandalkan dengkul, sehingga banyak perkelahian memakan korban.

6) dsb dst……

# Untungnya:
- Kongres dikuasai oleh partai Demokrat (Partai Obama)
- Gubernur di banyak state juga banyak yang dari partai Demokrat.
- Lembaga pemerintah seperti CDC dan NHI adalah lembaga independen
- Swasta banyak yang ambil inisiatif

## Meskipun sempoyongan dipimpin oleh si goblok:
- Bantuan keuangan untuk rakyat tetap bisa dilaksanakan dengan keputusan kongres.
- Riset untuk vaksin tetap berjalan, meskipun tertatih tatih.
- Terjadi saling bantu antara gubernur.

### Pelajaran untuk semua:
- Pilihlah presiden yang "cerdas," punya integritas (nggak gampang menjual negara), sumber inspirasi.......

3 comments:

  1. oh, baru tahu....

    ReplyDelete
    Replies
    1. begitulah......

      Thanks-
      Presiden GOBLOK: Covid-19 Tertinggi Di Dunia

      Delete
  2. Menakutkan sepak terjang donald Trump

    ReplyDelete